Salah satu hal yang bikin bete dalam dunia
kerja adalah ketika teman-teman yang lain libur sementara aku dapet amanah
tugas mendampingi anak-anak Silat yang akan mengikuti pertandingan pada hari
Sabtu dan Minggu.
Sebetulnya pertandingan tersebut sudah berjalan
dari hari Rabu tepatnya tanggal 16 s/d 20 November 2016 yang sebelumnya
didampingi oleh Pak Nasrul selaku Wakasis (Wakil Kepala Kesiswaan), namun
ternyata untuk hari Sabtu dan Minggu nya dialihkan ke diriku.
Tetapi tugas menemani itu tidak melulu terkesan
bete, ada kalanya kita jadi merasakan seperti halnya dulu saat sekolah lalu
mengikuti berbagai perlombaan didampingi juga oleh guru kita. Jadi senyum
sendiri kann aku. Hehehe… apalagi bisa bertemu dengan orang luar di sana yang
berbakat dan berprestasi, tentu akan sangat menghibur.
Sabtu pagi aku diantar oleh adikku ke Istiqlal
untuk meeting point di sana. Jam 7
kami sepakat untuk jalan menuju Padepokan Pencak Silat tempat di mana kegiatan
tersebut dilaksanakan.
Dijadwalkan hari Sabtu ini dari MI Istiqlal ada
Abu yang akan bertanding, sementara Rizki sudah bertanding kemarin namun sayang
belum berhasil menang. Rainasya atau akrab yang dipanggil Kimi pun tetap
berangkat karena penjadwalan pertandingan selalu keluar pada pagi harinya jadi
peserta harus prepare sejak awal.
yang membuat aku takjub adalah Kimi selalu datang dari hari pertama lomba
hingga hari ini dan namanya pun ternyata ada di jadwal esok hari, di hari
terakhir. Sungguh perjuangan yang luar biasa untuk seorang anak kelas IV yang
akan mengikuti lomba Pencak Silat tingkat Nasional.
Dari sini akupun jadi tau ternyata setiap
peserta lomba Pencak Silat itu diklasifikasikan juga berdasarkan berat badan
masing-masing peserta, jika melebihi dari standart maka dia gagal untuk
bertanding. Hal ini pula yang dirasakan oleh Abu. Sejak kami tiba di Padepokan
Pencak Silat. Abu langsung digiring oleh sang pelatih Kak Novi untuk latihan
fisik mengurangi berat badan. Dengan cara berlari-lari, menaiki tangga dan
menjaga makanan selama beberapa hari sebelum lomba. Teteup semangat ya Abu,
akupun menyaksikannya saat beberapa jam sebelum pertandingan berat badannya
ditimbang dan bisa turun 1kg lebih. Mantappppp
Abu akan bertanding pada jam 2 siang, kami
masih punya banyak waktu untuk istirahat. Aku cukup menikmati melihat
pertandingan Silat yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SMP dan SMA yang
dilaksanakan di gedung padepokannya sementara untuk tingkat MI dilaksanakan di
pendopo. Orang tua dari Abu, Kimi dan Rizki pun hari ini semua ikut datang
untuk memberikan support kepada
anak-anaknya. Jadi aku cukup terbantu untuk mendampingi mereka.
Sambil menunggu waktu bertanding, aku diajak
kak Novi (Pelatih Ekstrakurikuler Silat di MI Istiqlal) untuk beristirahat di
Hotel Padepokan yang mereka sewa. Alhamdulillah sangat nyaman dan cukup
menyenangkan untuk sekedar beristirahat.
Menjelang Zuhur aku bergegas ke luar
untuk membeli makan siang anak-anak. bersama dengan Pa Syarif (driver) dan Pa Marfu (Guru MTs Istiqlal)
yang mendampingi siswanya lomba, kami membeli makanan siap saji Hoka Hoka Bento
di Tamini Square.
Jam pertandingan pun segera dimulai. Ka Novi
cukup kerepotan dengan persiapan Abu karena dia juga memegang peserta lain yang
sedang bertanding, aku cukup dibuatnya was-was karena khawatir Ka Novi tidak
datang untuk Abu. Namun Alhamdulillah pertolongan segera datang, Kak Novi tiba,
Abu pun langsung dipasangkan seluruh alat pengamannya mulai dari kaki dan
tangan.
Semoga sukses ya Abu!
Pertandingan dimulai, lawannya Abu memiliki
postur tubuh yang hampir mirip dengannya namun terlihat lebih langsing
dibandingkan Abu, mungkin sebab itu pula yang membuat Abu kesulitan untuk
berkreasi lebih pada pertandingan kali ini. Abu belum berhasil. Gpp yang penting
sudah berusaha yahhh.. pasti ini jadi pengalaman menarik buat kamu. Meski
terlihat kecewa namun aku yakin Abu tetap happy
apalagi kami dibuatnya lucu oleh tingkahnya saat selesai tanding dengan
sigap Abu menghabiskan makanan yang sudah disediakan untuknya, ckckckc laper
banget kali yahh.. hehehe
Sebelum pulang, kami sempat berpose dengan pendekar cilik (Jejak Pendekar TV One) Nuh Putra Damar Alam yang juga ikut dalam pertandingan ini, dia adalah murid ka Novi juga yang melatih teman-teman di MI Istiqlal
Untuk hari ini kami pulang setelah Ashar dan
menuju Masjid Istiqlal.
Sampai bertemu esok pagi yah temans…
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Meski kemarin bisa sampai rumah menjelang
Maghrib tapi jadwalku bertemu someone masih
tertunda. Hemmm yang tersisa cuma kangennya doank. Hihihi. Semoga aja hari ini
semua berjalan lancar. Aamiin
Good Morning Istiqlal…
Aku diantar lagi oleh adikku ke sekolah, yap
sudah tiba Kimi yang siap bertanding hari ini ditemani oleh kedua orang tuanya,
tidak ketinggalan pula Abu dan Rizki yang tetap memberi semangat meskipun
mereka sudah lebih dulu bertanding dan nyatanya belum berhasil tetapi mereka
tetap bergembira.
Bismillahh….
Tiba di Padepokan kami langsung menuju Ka Novi
untuk melihat jadwal pertandingan Kimi yang dilaksanakan pagi ini. Kimipun
segera bersiap-siap dengan dibimbing oleh Sang Pelatih, Kimi bertanding di
pendopo untuk yang tingkat SD/MI. pertandingan seru dan lucu pun dimulai, seru
karena ini adalah arena Kimi untuk yang pertama kalinya, seru karena ternyata
lawannya Kimi belum terlihat prepare
dan lucu karena aksi mereka yang benar-benar membuat kami tertawa. Hehehe.
Tapi mungkin ini keberuntungan bagi Kimi atas
usahanya dalam perlombaan ini. Kimi lolos dan langsung masuk final untuk
kategori perempuan tingkat SD/MI. yeayyyyy…… bahagia bangettt kita akhirnya ada
yang masuk final juga. Alhamdulillah…
Ketika melihat jadwal final katanya setelah
Zuhur. MasyaAllah masih lamaa bangett ituu, kebayang dehh gimana bete nya kita
nanti, alhasil kami mencoba menikmati pertandingan teman-teman lain yang memang
bisa dikatakan juga tidak membosankan, namun di selang waktu aku berfikir untuk
mengajak anak-anak keluar makan siang sekalian menunggu jadwal pertandingan.
Pergilah kami ada pa Agus (driver), Aku, guru
MTs, kaka MTs 2 orang, Abu, Rizki dan Kimi. Dengan menaiki mobil sekolah kami
berniat menuju Tamini Square pada jam 11,00 WIB. Lagi nyaman-nyamannya di dalam
mobil tiba-tiba datang pemberitahuan melalui wa, sms dan telepon kalau jadwal
pertandingan final Kimi dimajukan 15 menit lagi dari sekarang. MasyaAllah!
Betapa bingungnya aku saat mendengar itu. Aku juga mencoba memahami kekhawatiran
Kimi meskipun dia berusaha menyembunyikannya.
Kami bingung karena lampu merah Tamini itu
sedang macet-macetnya, mobil kami juga belum bisa puter balik. MasyaAllah,
panik banget rasanya, gimana yahh?!.. akhirnya aku memutuskan keluar dari mobil
bersama Kimi dan langsung memberhentikan tukang ojek tanpa online yang
sama-sama sedang macet tapi setidaknya bisa lebih gesit dari mobil. Cuzzzz
Meski jarak waktu sampai dengan mobil tidak
terlalu jauh tapi setidaknya kami sudah berusaha untuk bergerak menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan.. sejurus kemudian Kimi berlari ke pendopo
sementara aku mengurus pembayaran tukang ojek yang aku kasih 20 ribu rupiah
sambil mengucapkan terimakasih.
Alhamdulillah….nyarisss terlambat, namun
ternyata masih ada beberapa peserta lagi. Cukuplah untuk persiapan segalanya.
Yeayy Kimi masuk final. Keseruan terlihat dari para penonton yang menggebu-gebu
menyuarakan yel-yel untuk pesertanya. Lawan tanding Kimi kali ini cukup
tangguh. Kecil-kecil sama seperti badan Kimi namun terlihat gesit dan terbaca
pengalamannya. Mungkin karena ini adalah pertandingan perdana Kimi yang membuat
pengalaman bertanding pun masih kurang dibanding lawannya, meski Kimi kalah
tapi gak memalukan koq, hanya beda 1 bendera dari 3 juri yang menilai. Good Job
Kimi. Selamat yaa kamu tetap juara 2 koq meskipun gak juara 1. Tingkat Nasional
lohh ini. kerennnn
Selesai bertanding, kami hanya tinggal lelah
menunggu pengumuman, tapi lagi-lagi karena tadi gak jadi makan akhirnya setelah
final kami berangkat lagi makan siang tetapi dengan arah yang berbeda, kami
memilih grand terrace, dan memilih AW
Resto untuk makan siang kali ini…
Mantappp…sangat nikmat sekaliiiii dan
menyenangkan bersama anak-anak. hehehe
Hari semakin sore dan gelap karena hujan,
berharap banget bisa segera pulang dan memenuhi janji untuk bisa bertemu someone, tetapi pengumuman berjalan
cukup lama. Pesan dari pengurus pencak silat bahwa tahun depan Pencak Silat
akan diikut sertakan dalam Asean Games. Wihhhh kerenn
Selamat dan sukses juga untuk penyelenggara
Kejuaraan Pencak Silat antar pelajar tingkat SD, SMP dan SMA dengan tema “Mempersiapkan
generasi muda yang tangguh, kreatif dan berkarakter” oleh Sinar Warna Nusantara Championship ke 3
tahun 2016.
Segala Puji bagi Allah menjelang Maghrib kami
pulang, anak-anak pulang bersama orang tuanya sementara aku langsung di antar
oleh Pak Agus sampe rumah. Meski lelah namun sangat menyenangkan ketika bisa
bertemu dengan someone. Benar-benar penutup hari yang sangat membahagiakan ^0^
Saturday-Sunday,
November 19-20, 2016
Penyerahan medali secara resmi dari Madrasah Ibtidaiyah Istiqlal untuk Sang Juara
WE ARE THE CHAMPION !!!