Memiliki rumah idaman memang menjadi impian setiap orang apalagi yang sudah berumah tangga. Namun kesiapan memiliki rumah sendiri itu gampang-gampang susah loh karena harus berdasarkan kesepakatan antara suami istri, hal ini agar proses yang kita lalui bisa berjalan dengan lancar.
Tak terkecuali aku, di tahun
ketiga pernikahan aku sudah ingin sekali memiliki rumah impian dengan kemampuan
yang kami miliki. Pelan-pelan ajak suami untuk ikut serta dalam proses ini
Alhamdulillah pada akhirnya suami meridhoi dan ikut jalan bersama mulai dari
survey perumahan, booking, proses penyiapan dokumen dan finally akad kredit.
Yang semua itu kami jalani dengan tidak mudah.
Aku mau coba share soal
langkah-langkah aku untuk memiliki rumah impian
Pertama, Tawaran perumahan
ada di mana-mana, banyak dengan segala rupa. Mau komersil atau subsidi, mau
bangunan berupa perumahan atau apartemen. Tinggal dikembalikan ke masing-masing
kemampuannya yang mana. Beberapa waktu lalu aku sempat mendengar penjelasan
dari salah satu narasumber di youtube soal kepemilikan rumah. apalagi rumah
pertama. Intinya jangan tunda-tunda untuk memiliki rumah pertama, sekecil
apapun rumah pertama intinya langkah kita sudah mampu untuk memilikinya. Karena
itu yang akan menjadi penyemangat kita untuk memiliki rumah yang selanjutnya…
insyaAllah
Anw jalan kami akhirnya memilih
untuk rumah subsidi KPR karena prinsip kami adalah dengan cicilan rendah
sehingga kebutuhan lain dan cita-cita lain bisa terpenuhi. Tentunya kembali ke
budget masing-masing yah. Lalu mengapa pilih perumahan daripada apartemen.
Karena buat masa depan guys, punya tanah dan bangunan itu lebih berasa lagipula
harga apartemen juga tinggi. Kalau mau bikin hajatan dirumah syusah. Hihi.
Kecuali mau sewa gedung lagi yahh. Itu mah beda cerita.
Kedua, memilih lokasi perumahan
dan spesifikasi bangunan. Nah lokasi perumahan juga penting karena ini akan
menjadi rutinitas kita saat bepergian ke rumah baru. Apalagi yang memang
berniat langsung untuk ditempati. Kalo aku pribadi selalu bilang ke suami untuk
memiliki rumah sebagai asset investasi
karena memang saat ini kita masih tinggal di Jakarta bersama orang tua, tempat
kerja kami juga di Jakarta. Lalu pada saat memilih lokasi, kami pertimbangkan
beberapa tempat, khususnya untuk perumahan subsidi KPR yah. Pertama di daerah
Bekasi. Saat ini perumahan KPR bersubsidi di Bekasi dengan cicilan rendah lokasinya
sudah semakin menjauh dari wilayah Bekasi yang aku kenal sebelumnya. Aduhh gak
kuku… kedua di daerah Tanggerang. Ini gak kebayang wilayahnya deh secara kami
dari Jakarta Timur. Meskipun perumahan subsidi KPR di Tanggerang itu
bagus-bagus dan murah tapi akhirnya terkalahkan juga. Ketiga di daerah depok,
bogor. Wow suami udah angkat tangan, meskipun terkesan adem suasananya tapi
jalurnya yang bikin lelah. Aku sih ikut aja secara yang bawa kendaraan kan
suami, kalo dia kelelahan juga repot kan.. nah keempat di daerah Cileungsi. Jadi
sebetulnya kantor pusat suami itu kan memang di Cileungsi, meskipun kerjanya
mah di cabang Cipinang, tetapi paling tidak ada tujuannya lah kalo kita ambil
di wilayah tersebut. Udah gitu suami punya paman yang rumahnya di daerah
Kranggan, pondok gede. Jalurnya hafal dan nyaman saat lanjut ke daerah
Cileungsi. Adem juga ternyata, lancar jaya pula. Ada danaunya juga. Hehehe.
Mungkin emang jodoh jadi udah srek aja.
Btw saat survey, aku sengaja
melihat dua lokasi yang sudah di browsing sebelumnya melalui youtube dan kontak
dengan marketingnya. Pertama ke perumahan permata puri harmoni 2, sampai sana
kami diperlihatkan rumah contoh dan diajak ke rumah yang ready itupun sisa 1
dengan keadaan yang apa adanya. Hemm belum cucok guys, ditawarkan yang indent
kurang lebih 6 bulan kayaknya berasa lamaa bangett.. yowess akhirnya kita
mengurungkan niat dan melanjutkan ke perumahan lain. Ternyata di lokasi
tersebut ada beberapa komplek perumahan, nah salah satu perumahan yang memang
ingin kita kunjungi adalah Puri Asri 2. Saat masuk ke komplek perumahannya aku
udah berasa cocok aja, udaranya, suasananya, penerimaan dari marketingnya dan
sudah pasti rumahnya. Suami juga ngerasa begitu, bersemangat dan merasa cocok
dengan perumahan tersebut. Jadi ini perumahan subsidi pemerintah dengan KPR
BTN. Tapi cukup bagus dan cocoklah untuk kondisi saat ini.
Untuk spesifikasi bangunan rumah
subsidi ini menurut aku udah cucok lah per November 2020, karena setiap
tahunnya pasti developer perumahan meningkatkan kualitas perumahan. Tipe
perumahan ini adalah 30/60. Untuk lebih jelasnya aku share brosurnya yah..
----------------------------------------
08 November 2020 = Booking
Fee sebesar Rp. 1000.000,- . Aku dan suami ambil lokasi di Blok L3 No 2. Menurut
kami lokasi ini sangat strategis karena satu blok hanya terdiri dari 6 rumah,
kemudian di depannya itu adalah fasum (fasilitas umum) jadi gak ketemu langsung
sama rumah lagi dan bonus belakangnya ada tanah hook +- 30 m. Karena kami ambil
di rumah yang kedua jadi kami dapet hook belakang, secara rumah no 1 sudah
terbooking dan tanah hooknya luas banget +_ 70 m hook samping dan belakang.
Beratt euy coz yang namanya tanah hook harus dibayar diawal dengan harga 1 m
@Rp.1000.000.
Untuk DP sendiri sebesar
Rp.15.500.000,- yang bisa dibayar secara angsur namun dengan tempo yang sudah
ditentukan, harus dipastikan lunas saat menjelang akad kredit atau setelah akad
kredit.
22 November 2020 = Berkas
Alhamdulillah sudah terkumpul dan rapi, namun karena ada satu dan lain hal kami
tidak jadi kesana, akhirnya aku kirim file nya via JNE. Alhamdulillah
dimudahkan. Setelahnya informasinya disampaikan via wa
29 November 2020 = Aku dan
suami berkunjung kembali ke Puri Asri 2 untuk kelengkapan data sambil lihat
rumah, Alhamdulillah jalannya sudah rapi dan di cor beton. Btw aku bersyukur
dilayani oleh marketing perumahan yaitu mas dani, beliau cooperative banget,
sekalipun developer itu butuh pembeli tapi aku lebih nyaman seperti ini, saling
menguntungkan lah, jadi prosesnya juga enak, penerimaannya juga enak. Good job!
15 Desember 2020 =
Terhitung cepat yahh,, tau-tau hari ini dijadwalkan untuk akad kredit di Bank
BTN Cikarang. Pukul 13.00 aku dan suami berangkat menuju BTN Cikarang,
Alhamdulillah perjalanan lancar, cuaca mendukung hanya saja jauhhhhh syekaliii
sampe pinggang mau copot. Hadehh perjuangan euy. Perjalanan ditempuh +- 2 jam
dengan roda dua. Sesampainya di sana kami diarahkan untuk rapid test,
Alhamdulillah cepet dan gratis dan hasilnya non reaktif. Cuz kita masuk kantor
BTN lantai 4 dan bertemu dengan developer plus notaris. Ternyata begini rasanya
ikut akad kredit yahh… jadi dalam satu ruangan itu ada beberapa developer
perumahan yang melayani customernya untuk akad kredit dengan Bank BTN. Kurang
lebih total yang ikut akad kredit ada 15 orang.
Oh iya bicara soal surat tanah
yang mau ditingkatkan menjadi SHM, aku juga ikutan langsung diurus sama
notarisnya dengan biaya sebesar Rp. 1.200.000,-. Dan alhamdulilah gak ada
biaya2 tambahan lagi. kesimpulannya aku sama suami kelelahan, capekkk yang
penting bereesssss…
25 Desember 2020 = menjadi
wishlist yang tercapai dipenghujung tahun 2020. Alhamdulillah DP sebesar 43 jt
bisa kami selesaikan dengan rincian (dp rumah 15.5 jt + tanah hook 27x1jt = 27
jt + tambahan plafond 500rb = 43 jt. Dengan demikian kami sudah bisa serah
terima kunci dari developernya. Hari ini aku bersama suami, bapakku dan ibu
mertua serta adik dan suaminya ikut menjadi saksi pada hari pertama kami
memasuki rumah baru. Pada hari itu kami diberikan lembaran complain apabila ada
hal yang kurang bagus dari bangunan yang kita terima. Rumah yang kami terima
cukup baik dengan standar KPR BTN, ada sedikit retak rambut tapi tidak banyak,
hanya saja yang kurang pas adalah pada kusen aluminium yang tertempel di
dinding karena tidak pas sehingga diganjal dengan kayu kecil. Ehmm jadi kurang
lebih itu yang aku complain. Meskipun ada kabar katanya sih yang namanya complain agak
lama diurusnya, tapi yasudahlah yang penting sudah dilaporkan. Semoga rumah ini
menjadi keberkahan buat kami dan menjadi pancingan untuk rumah-rumah kami selanjutnya
aamiin. (bermimpi dan berdoa) hehe. Semoga di tahun baru 2021 orang tua kami
selalu dalam keadaan sehat yang sempurna sehingga bisa selalu mendampingi kami
dalam berproses menuju kesuksesan. Aamiin. Oh iyaa mau kasih tau juga kalau di
deket perumahan kami ada restoran samping danau namanya Wulan sari, tempatnya
cozy, nyaman, enak apalagi buat kumpul makan bareng keluarga.
Umumnya lahan belakang seperti ini, kamar mandi posisi ada di belakang, tapi alhamdulillah rumah kami ada tanah hook belakang dan tidak menempel rumah orang yang belakang, karena tidak ada bangunan. jadi pandangan mata lebih luas depan dan belakang rumah.
27 Desember 2020 = Hal yang
kami lakukan selanjutnya adalah pemasangan semi jet pump dan penggalian septic
tank. Untuk project ini kami serahkan kepada orang perumahan yang memang biasa
mengurusi hal seperti ini, dan kami mendapat harga 5jt untuk satu paket ini
dengan kemudahan boleh bayar 2 kali. Alhamdulillah. Bagi kami mau rumah itu
langsung ditempati atau tidak, hal yang harus dilakukan adalah memasang air dan
penggalian septic tank kemudian memagari halaman meskipun belum permanen. Oh yah
rumah kami juga belum dilengkapi dapur, wajarlah namanya juga rumah kpr btn
bersubsidi, meskipun sampai hari ini aku belum terlalu paham subsidinya ada
dibagian mana. Haha. Tapi urusan dapur mah gampang. Kalau belum bisa renovasi,
siapkan saja alat-alat secukupnya untuk memasak kalau mau membuat sesuatu, tapi
itu berlaku buat rumah yang memang belum niat ditinggali langsung yah
(persinggahan). Berbeda dengan yang langsung ditempati otomatis harus dibuat
dapurnya. Oh yaa aku juga belum berniat membuat dapurnya karena kebetulan kan
tanah hook rumah kami dapet yang belakang jd pengen banget sekalian bagusin
yang belakang. Dan itu pasti menghabiskan dana yang cukup banyak bagi kami. Jadi
nabung dulu deh. hehehe
Alhamdulillah sampai sini dulu
yahh sharing nya…seperti itulah standar dari perumahan KPR BTN kami... doakan yahh semoga bisa segera merenovasi. Aamiin...
Assalamualaikum…