“Bahkan saya mengucap Syukur alhamdulillah pada Allah Subhanahu wata’ala, bahwa kita mendirikan negara Indonesia bukan di dalam sinarnya bulan purnama, tetapi di bawah palu godam peperangan dan di dalam api peperangan. Timbullah Indonesia Merdeka, Indonesia yang gemblengan,
Indonesia Merdeka
yang digembleng dalam api peperangan, dan Indonesia Merdeka yang demikian itu
adalah negara Indonesia yang kuat, bukan negara Indonesia yang lambat laun
menjadi bubur. Karena itulah saya mengucap Syukur kepada Allah swt.”
(Cuplikan Naskah Pidato Pancasia Bung Karno 1 Juni 1945 di Sidang BPUPKI)
Buku Naskah Pidato Pancasila tersebut kami terima sebagai peserta dalam kegiatan Diklat Pengajar PIP. Dan beruntungnya saya berkesempatan menerima secara simbolis mewakili kelas A.
20 November 2023
Kabar
panggilan kegiatan ini datang dari rekanku yang bertugas di BPIP (Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila) yang kebetulan akan menggelar dalam waktu dekat
yaitu Diklat Pengajar PIP Berbasis BTU Pendidikan Pancasila Tingkat Nasional
bagi guru jenjang Pendidikan dasar dan menengah Angkatan II tahun 2023, dari
tanggal 20-24 November 2023.
Kegiatan
bergengsi ini langsung aku teruskan ke wakakur dalam hal ini ibu izzul untuk
konsultasi dan perizinan, akhirnya dari proses diskusi dan perizinan maka
tersebutlah nama aku dan bu rosta yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
Bagiku
ini adalah sebuah kesempatan berharga untuk membuka mata dan cakrawala mengenai
ideologi Pancasila bersama dengan rekan-rekan guru Nusantara yang kabarnya
adalah guru-guru pilihan dan rekomendasi terbaik yakni dari guru penggerak
se-Nusantara kemudian guru yang berasal dari provinsi 3T yakni (terdepan,
terluar, tertinggal) dan guru kelas atau guru pengampu Pendidikan Pancasila.
Meski akupun tidak terlalu masuk dalam kriteria tersebut tetapi paling tidak
aku adalah bagian dari guru Nusantara yang juga menjunjung tinggi nilai
Pancasila.
Hari
pertama diklat, aku dan kak rosta masih berkegiatan di MI Istiqlal untuk
mempersiapkan perangkat belajar anak-anak selama kami tinggal tugas dan
beberapa hal yang perlu kami siapkan. Senin yang melelahkan, disamping jadwal
mengajarku yang cukup padat, aku juga perlu koordinasi beberapa hal dan finally
pulang sore juga deh.
Alhamdulillah
masih bisa tidur bareng sama anakku malam ini, malam ini pula tetiba dapat
kabar kalau Bapakku demam dan aku langsung ke rumah bapak. MasyaAllah aku jadi
bimbang dibuatnya…
21 November 2023
Pagi
ini aku bangun seperti biasa, namun ada hal yang membuat aku was was karena dapat kabar kalau
Bapak rencananya mau rujuk ke rumah sakit jika panasnya belum turun. Aku
membantu memberi kontak klinik yang mau dikunjungi ibu.
Dalam
perjalanan menuju ke tempat diklat, aku diantar suami ke rumah kak Rosta lalu
dari tempat tersebut kami menaiki grab car menuju ke Hotel Mercure Ancol. Dalam
perjalanannya jujurly hatiku masih was-was. Ya Allah ridhailah perjalanan ini
pun yang aku tinggal juga semoga diberi kesehatan dan jalan keluar.
Alhamdulillah
kami sampai di lokasi acara, dan di sana langsung bertemu dengan sahabatku
Fadliyah saat sarapan. Setelah itu kami bergegas ke ballroom Pelangi untuk
mengikuti acara pembukaan dilanjutkan dengan dua materi diklat.
Acara
dibuka oleh MC yang keren banget menurut aku, kabar dari fad beliau adalah
pegawai BPIP juga yang memang diandalkan dalam perMCan. Kemudian menyanyikan
lagu Indonesia Raya 3 stanza. Kemudian pembacaan ikrar setia terhadap
Pancasila. Doa dan tarian ratoe jaroe sebagai penyambutan. Laporan kegiatan
disampaikan oleh Direktur Pelaksana Diklat yaitu Bapak Sadono Sriharjo, ST.MM
dan kegiatan ini dibuka oleh Wakil Kepala BPIP RI yakni Ibu Dr. Rima Agristina,
SH, SE, MM
Sepanjang
pembukaan aku masih belum bisa tenang rasanya,,, tapi aku mencoba untuk tidak
membuat sia-sia hari ini. Setelah pembukaan kegiatan dilanjutkan dengan Ice
breaking terlebih dahulu yang dipandu oleh Ibu Feri Devina, S.St.MM, seneng deh
lihat bu feri yang energik, cantik dan tidak sombong. Hehe
Mata
diklat pertama disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Hariyono, M.Pd beliau
adalah rektor Universitas Negeri Malang dengan judul penguatan Materi Sejarah
Kelahiran dan Perumusan Pancasila; Pokok-Pokok Pikiran Pancasila dan Kedudukan
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Dan materi
kedua disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Muhammad Yaumi, M. Hum., M.A. beliau
adalah dosen UIN Alauddin Makassar.
Alhamdulillah
rangkaian acara hari ini berakhir di jam 18.00 wib dan kami bergegas kembali ke
kamar untuk beristirahat. Di sela-sela acara aku mencoba menanyakan kabar
Bapak, Alhamdulillah kabarnya tadi sempat ke RS dan istirahat sebentar namun
akhirnya kembali ke rumah untuk berobat jalan saja. Dan kabar itu langsung aku
teruskan ke adikku dan tak lupa aku rindu sekali untuk menyapa anakku dan
suamiku…
Saat
makan malam aku bisa berbincang dengan Fadlliyah dan kami dikenalkan dengan
rekan-rekan panitia BPIP juga, salam kenal… malam ini kami belum diberikan
tugas jadi kami bisa istirahat lebih awal.
22 November 2023
Sarapan
pagi di resto Sunda Kelapa mengawali hariku, kegiatan hari ini adalah full
materi yang disampaikan oleh narasumber. Alhamdulillah aku bersama ka kak rosta
mendapat kelas A bersama dengan guru-guru SD Nusantara dari berbagai daerah. Sebagai
informasi bahwa jumlah peserta dalam kegiatan diklat ini adalah 160. Dan dibagi
menjadi 4 kelas. Jadi 1 kelas terdiri dari 40 orang.
Kelas
A mendapat tempat di Java Room. Dan untuk narasumber yang pertama adalah Prof.
Dadang Sundawa, beliau menyampaikan materi Penilaian Pembelajaran Pendidikan
Pancasila berbasis BTU. Dilanjutkan oleh
Ida Rohayani, S.Pd., M.Pd dengan judul materi Penguatan Alur Tujuan
Pembelajaran Berbasis BTU. Setelah dua materi ini kami ishoma. Dan kebetulan di
kelas A memang belum ditentukan siapa yang menjadi ketua kelas. Memang pas
ditanyakan oleh pendamping kelas siapa yang mau menjadi ketua kelas tidak ada
yang bersedia, akhirnya ditentukan siapa yang paling telat datang ke kelas
setelah ishoma, maka dia menjadi ketua kelas.
Entah
aku mimpi apa semalam, siang itu perutku sakit akhirnya aku ke toilet dulu, aku
menganggap santai tapi serius, aku bilang ke kak rosta untuk duluan aja nanti
disuruh jadi ketua kelas kalau telat. Tapi menolak katanya mau bareng-bareng
aja. Alhasil bener donkk pas kami datang dan aku yang paling terakhir, tepuk
tangan dari peserta. Hahaha selamat datang ketua. Sempat saling tunjuk udah ka
rosta aja, tapi akhirnya aku yang maju. Aduhh gaenak banget dinobatin jadi
ketua kelas tapi karena telat.hufthh
Btw
kita lanjut yuk dengan materi berikutnya yaitu Penyusunan Alur Tujuan
Pembelajaran dan Modul Ajar Pendidikan Pancasila berbasis BTU oleh Bapak Yayat
Suryatna, S.Pd., M.Pd. dan materi terakhir hari ini adalah Penguatan Materi
Demokrasi Pancasila, Sistem Ekonomi Pancasila dan Pembangunan Nasional
Berdasarkan Pancasila Oleh Bapak Syaiful Arief, S.H.I., M.Hum.
Nah
karena sudah selesai materi hari ini, tentu ada PR atau tugas yang harus kami
kerjakan. Pertama adalah membuat RPP dan PPT untuk peer teaching dan latihan
untuk pentas seni dari masing-masing kelas. Dan kelas A sepakat setelah makan
malam kami berkumpul kembali ke kelas A untuk latihan pentas seni.
Setelah
menyegarkan diri dan santap malam kami bertemu
kembali di kelas A, dan dengan mohon izin aku mencoba memfasilitasi
rekan-rekan guru Nusantara untuk menampilkan sebuah pertunjukan. Dari hasil
diskusi dan masukan akhirnya kami akan mempersembahkan penampilan diantaranya,
tari Tunggal tarian puteri junjung buih yang dibawakan oleh ibu Dewi Hardina
Febriani dari Ketapang, Pontianak dilanjutkan dengan Pencak Silat Bali yang
ditampilkan oleh I Gede Adnyana Putra, kemudian baru tarian Nusantara
wonderland Indonesia dibawakan oleh Kelas A dan diakhiri dengan lagu kemesraan
yang dibawakan oleh Bapak Robert dari Papua. Sungguh pentas seni budaya yang
sangat menggugah. Benar-benar Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap
satu jua, Indonesia…
23 November 2023
Pagi
hari yang sibuk… di resto Sunda Kelapa sudah ada peserta yang masih membuka
leptop, mungkin untuk menyelesaikan materi PPT yang belum jadi tadi malam.
Maklum kami tadi malam juga tidur cukup larut karena harus menyelesaikan materi
PPT.
Setelah
sarapan kami ke kelas peer teaching masing-masing. Aku mendapat kelas 1 bersama
dengan 16 orang peserta. Penguji kami bernama Bapak Dede Kurniawan, S.Pd. yang
ternyata beliau adalah guru dari DKI Jakarta.
Satu
persatu kami maju untuk praktik yang ditentukan oleh spinner di layar, dan itu
bikin dag dig dug. Hahahaa.
Alhamdulillah
setelah peer teaching selesai rasanya tenangg, tinggal satu lagi yaitu
penampilan pentas seni yang sebentar
lagi akan digelar. Setelah kami ishoma kami berkumpul di ballroom Pelangi,
acara dilanjutkan dengan pengisian post test dan evaluasi kemudian tibalah kita
di acara pentas seni, benar-benar ini menjadi ajang pesta buat kami para peserta
khususnya buat rekan-rekan guru yang datang jauh-jauh dari luar daerah yang
dengan perjuangannya masing-masing. Kelas kami menampilkan tarian Tunggal tari
puteri junjung buih dan laga pencak silat Bali kemudian tari wonderland dan ini
yang tiba-tiba kita praktikkan yaitu sama-sama bernyanyi lagu kemesraan
dibawakan oleh Bapak Robert dari Papua. Wow penampilan kita semua petjahhh,
kerennn, seruuu….
Setelah
penampilan ada sambutan dari ketua kelas masing-masing, harusnya memang aku
tetapi aku melimpahkan ke teman-teman lain yang dari daerah. Selanjutnya aku
menerima secara simbolis buku naskah pidato Ir. Soekarno. Acara ditutup dengan
sambutan dari panitia dan doa.
Alhamdulillah
kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses, aku pun bisa menikmati waktu yang
tersisa dengan beristirahat. Kami pulang hari Jumat pada siang harinya, rasanya
Lelah tapi rindu…
Ya
Allah terimakasih telah memberi kesempatan kepada ku untuk belajar…
Salam Pancasila....