Beda tahun beda cerita, itu sudah
pasti!.. Pada peringatan Isra Mi’raj tahun 2015 ini, Aku dan beberapa guru dari
MI Istiqlal diundang kembali untuk hadir dalam acara tersebut sebagai tamu di
Istana Negara. Sebuah kesempatan yang tidak akan kami lewatkan, sebetulnya yang
aq rindukan dari moment seperti ini adalah kebersamaan saat prepare
untuk menuju ke tempat acara. Keseruan saat makan bareng teman2 pada sore hari sebelum berangkat, secara kami gak pulang dulu
kerumah, jadi stay di Istiqlal sampai maghrib tiba. Setelah makan sore
pun keseruan berlanjut saat bersiap-siap untuk mandi dan saling mempercantik diri
sesempurna mungkin versi kami. Sensasi itu selalu aq rasakan saat moment
tersebut.
Namun
dalam kesempatan acara ini, kami tidak lagi hanya bertiga yang hadir tetapi ada
beberapa guru serta wali murid yang diundang juga. Diantaranya Umi Rien, Aq, Ka
Rosta, Nissa, Pa Husen, Rizki, Pa Syafiq, Pa Nurhamid dan dari orang tua murid
ada Bunda dan Ayah Haikal. Bertambah deh serunya.
Btw,
pagi tadi Umi Rien secara mendadak mengundang aq untuk mengisi acara untuk baca
qur’an di pernikahan keponakannya di Kalideres. Awalnya aq berencana akan berangkat
besok pagi bersama adikku tapi ternyata adikku gabisa, walhasil aq memutuskan
untuk ikut pulang bareng Umi Rien bersama dengan Ayah (Suami Umi Rien) langsung
menuju Kalideres selepas acara dari Istana. Menurutku itu lebih efisien.
Oh
iyaa,,, pagi tadi sebelumnya aq juga merasakan bête yang luar biasa saat mau
berangkat ke sekolah karena hari ini jadwal setoran surat Al-Mulk. Secara ada
beberapa ayat yang masih keliru, aq jadi bête. Tapi setelah aq berbincang
sebentar dengan someone qu melalui telepon, aq merasakan energi positif untuk
fokus pada ayat2 yang belum aq pahami. Dan Alhamdulillah saat setoran aq bisa, lulus dan tidak diulang. Aq senengggg….
Alhamdulillah… Makasii juga buat kamu ya sayang, semoga urusan kamu pun
dilancarkan oleh Allah. Aamiin.
Sambil
menunggu, kami mengisi waktu di kantor dengan bincang-bincang seru, bercanda
kesana kemari, iseng-iseng pakai henna amatiran dan dadakan, sampe pada ngidam
mau makan es krim lah, hadehh… ehh Alhamdulillah rezeki gak kemana yah,
sepulang sholat jumat, Pa Nasrul dan Rizki bawa es goyang dan dibagikan ke
kami. Spesial katanya.. aduhh jadi gak enak nihh.. hehe. Thanks ya pak…
Kembali
ke Isra Mi’raj. Adzan maghrib pun sudah berkumandang, terjadi keriuhan di
kantor guru, ada yang bergegas untuk segera sholat berjamaah, ada pula yang
masih sibuk dengan tatanan jilbabnya, termasuk aq, nissa dan ka Rosta. Hehe.
Meskipun
Umi Rien terlihat lebih ribed berkali-kali mengingatkan kita untuk gesit, tapi
hal itu jadi penting buat kami. maklum orangtua harus didengerin. Hehe
Belum
tepat jam 7 malam, kami sudah tiba di Istana Negara. Hal yang aq tunggu-tunggu
juga adalah saat penampilan pembacaan qur’an dan saritilawahnya nanti. Aq
sangat senang mendengar lantunan tersebut. Tapi mungkin ada yang berbeda ditahun
ini, agak rancu sebetulnya karena qari membaca qur’annya dengan lagham
nusantara. hemm jadi lebih serasa disindenin gitu. Wallahualam.
Oya,
seperti tahun-tahun sebelumnya, ada banyak mahasiswa PTIQ yang juga hadir
sebagai tamu undangan. Aq bertemu Sufyan Hadi (Presbem PTIQ), ada luthfi juga
dan sebagian yang lain aq gak terlalu kenal. Saat melihat almamater krem
(mahasiswa PTIQ) itu, ada rasa yang terselip di lubuk hati. Ehem..ehem… Aq jadi
merindukannya. Tapi dia udah bilang gak hadir dan pasti dia lelah karena habis
menyelesaikan amanahnya. Baiklahh semoga segala rasa peluh dan lelah
terbalaskan dengan pahala yang luar biasa dari Allah. Aamiin.
Hemm…mau
cerita soal kursi tapi rasanya malesin banget deh, yang aq bilang tadi beda
tahun beda cerita. Fuihhh… biasa deh kalo udah mau mulai gitu, lalu kursi depan
masih kosong maka yang dibelakang maju, nah lagi kejadian itu tiba2 ibu yang
duduk disamping aq ambil posisi kursi aq. Lantas aq berdiri di tengah-tengah
tamu yang sudah duduk, secara aq kan satu barisan bersama teman2qu, aq gak mau
memisahkan diri, walhasil aq duduk berdua sama Nissa, hahaha… biarin dah,, yang
penting aq gak terpisah. Yang bikin maleus itu, temen2ku ketawa cekikikan,
demen banget liat aq berkonflik soal kursi. Hufthh… rasanya tuh pengen
buru-buru selesai ajja acaranya.
Btw
Keynote speaker tahun ini diisi
oleh Bapak Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta). MasyaAllah panjang bingitt ceramahnya,, tapi kita nikmati acara
ini. tau gak sih, Ibu2 samping aq itu malah tidur. Ckckck…namanya juga ibu2.
Selepas
acara kami menuju tempat sajian makan-makanan ringan, bertemu dengan para
pejabat yang hadir, mengakrabkan diri sambil meminta foto bersama dengan
beberapa pejabat, diantara pejabat yang hadir ada Bapak Luthfi, Pak Anies
Baswedan, Pak Badarudin Haiti dll.
Pukul
22.00 wib acara selesai dan kamipun segera pulang, aq pulang bersama Umi Rien
dijemput oleh Ayah dan langsung menuju rumah Kalideres.
Friday, May 15th 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar