Rabu, 29 Juni 2016
Keretaku
berangkat jam 6 pagi, sementara itu kami harus tiba di Stasiun Senen satu jam
sebelum keberangkatan, jadilah kami berangkat dari rumah jam 4 setelah santap
sahur.
Yeayy…seneng
banget deh rasanya bisa mudik kembali, tradisi mudik di keluargaku dilaksanakan
setiap dua tahun sekali, kali ini kami ingin mengunjungi tanah kelahiran Mama
di Gombong, Kebumen Jawa-Tengah. Menemui Nenek yang masih sehat dan segar bugar
serta saudara-saudara di sekelilingnya.
Pemandangan
dari balik jendela kereta menjadi tontonan segar yang aku nikmati sambil
jari-jariku lihai menekan keypad hape mengupload gambar ke Instagram. Hehe
Alhamdulillah
sekitar pukul 13.00 WIB kami tiba di Stasiun Kereta Api Gombong, Kebumen,
Jawa-Tengah. Aku dan Desti menikmati perjalanan ini dengan sesekali membuat
video saat naik becak motor dan melewati hamparan sawah yang menghijau.
Lebaran
kali ini mengisahkan cerita yang berbeda, selalu berbeda dengan orang yang
berbeda saat jauh. Semoga takkan selamanya berbeda. ^0^
Kamis,
30 Juni 2016
Selamat
pagi…. Yeayy hari ini aku belum mulai puasa lagi temans,,, aku sangat menikmati
suasana rumah sederhana di kampungku ini, meneduhkan. Hemmm… dan serunya lagi
sesaat aku lapar justru aku disuguhkan sajian Indomie rebus spesial (pokoknya
campuran sayurnya harus banyak, tambahan bumbu sendiri dan telur), buatan
adikku padahal diapun sedang puasa. Hehehe
Makasiiii….bahagia
banget. Wkwkwk…
Meski
aku tidak puasa tetapi sore harinya aku ikutan ngabuburit di sekitar kampung,
kami menuju lapangan tembak TNI AD yang sejak dulu sampai sekarang masih
digunakan untuk latihan menembak, sore inipun ada sekelompok barisan tentara
yang sedang beristirahat di ujung lapangan sana sementara aku, Desti dan lek ku
menepi di kejauhan.
Suasananya
seperti padang yang menghijau didukung dengan pemandangan beberapa hewan
kambing yang sedang digembala. Ngabuburit yang menarikk…
Jumat, 01 Juli
2016 – Selasa, 05 Juli 2016
Hari-hariku
diisi dengan kenyamanan, aku memang tidak banyak membantu memasak di dapur
seperti adikku tetapi setidaknya aku membantu mencuci piring setiap selesai
buka puasa bersama dan mencuci baju sendiri. hehehe
Di
kesempatan lain, Aku dan Desti mengeksplore suasana di sekeliling rumah, seperti
sumur yang sudah tidak terlalu terpakai lah, pepohonan bambu yang sangat
rindang lah, daun pohon kelapa tua lah, jadi mainan kami. Hehehe
Aku
dan Desti juga sempat diajak Bapak silaturahmi ke rumah saudara sekaligus orang
yang cukup dipandang di kampungku tersebut.
Kami sekeluarga juga menyempatkan diri untuk mengunjungi makam almarhum kakek di bukit gunung.
Sementara
itu, orang tuaku juga sibuk bolak-balik pasar Gombong untuk membeli kebutuhan
lebaran di rumah dan oleh-oleh untuk dibawa ke Jakarta. Dan favorit aku adalah
keripik pisanggg…
Alhamdulillah….
Takbirpun berkumandang,,, aku, Desti dan Lek ku seru2an di rumah sambil pakai
henna spesial buat besok pagi, hehe.
Sepupuku lebih memilih bermalam di
Musholla kampung berkumpul dengan teman-temannya dan yang menarik adalah saat
dia membawa sebuah senjata tembakan yang terbuat dari botol plastik panjang
yang diracik dengan sedemikian rupa ditambah dengan spirtus yang menghasilkan
ledakan mirip seperti tembakan dan mereka menyebutnya sebagai tembakan spirtus.
Wowww.. ada-ada saja karya mereka yahh…
Btw
minggu ini film yang tayang di tv lagi bagus-bagus lohh, sesekali aku tidur
lebih malam bersama Desti untuk menonton tv bersama. Dan yang lebih spesial
lagi aku mulai menonton serial drama korea “descendant of the sun” di netbook
yang aku bawa, ampunnn bikin baper aja. Haha
Rabu, 06 Juli 2016
Happy
Ied Mubarak teman-teman. Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin
yaa…
Pagi
ini kami berbondong-bondong menuju Masjid
untuk melaksanakan sholat ied fitri berjamaah,, pelaksanaan sholat ied
fitri berjalan lancar meskipun suara anak-anak kecil menangis terdengar di
sana-sini.
Setelah
itu, kami pulang dan melakukan tradisi sungkeman dan maaf-maafan dengan
keluarga dan dilanjutkan dengan saling mengunjungi tetangga dan saudara-saudara
kami yang berada di sekitar itu. Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan
mereka semuanya.
Siang
hari kami kelelahan dan memilih untuk istirahat di rumah, aku sendiri memilih
tidur sampai sore hari baru dibangunkan, sekitar jam 5 sore aku dan Desti
diajak Lek ku nonton kuda lumping yang sedang main di dekat rumahku, kebetulan
ada tetangga yang sedang hajatan khitanan anaknya, kuda lumping itu sudah main
sejak siang jadi saat kami datang yaa tinggal sisa deh, tapi tetap saja
menarik. Hahaha
Unik
banget dehh bisa liat penampilan kuda lumping
seperti itu… jarang-jarang kann…kalau di kampung lebih dikenal dengan
sebutan “ebleg” haha, lucu yahh.
Kamis, 07 Juli
2016
Rencananya
pagi ini aku mau jalan-jalan ke Waduk Sempor yang terkenal jernih itu tapi
ternyata pagi-pagi aku tiba-tiba dibangunkan Mama karena panitia acara Halal bi
halal warga desaku minta aku jadi MC nya hari ini jam 9 pagi. Hadehhh… lagi
santai banget tidur nya eh dibangunin dapet berita itu bikin shock aja!.
Awalnya
aku gak mau, niatnya mah kan mau datang sebagai tamu dan menikmati sajian
acara, eh malah diminta isi acara. Yoweslah,,, karena dipaksa orang tua, mbah
putri ku juga ikut-ikutan dukung, hufthh…. Serius lagi deh pagi ini.
Cuzz
lahh, mandi trus siap-siap…
Acara
ini dihadiri oleh ketua RT, RW, Ketua takmir Masjid, Bapak Lurah dan Kepala
Desa setempat. Aku membuka acara dengan sedemikian rupa yang tidak disangka
adalah ternyata ada hiburan sholawat rebana dengan iringan musik organ, tapi
bukan organ tunggal lah yahh. Sumpah keren banget warga sini bisa tampil kreasi
sholawat seperti yang ada di kaset-kaset VCD orang hajatan gitu. Hahaha
Dan
rangkaian acarapun berjalan satu-persatu dengan lancar dan aku akhiri dengan
sebuah pesan hikmah yang juga pernah disampaikan oleh Pak Muzammil basyuni saat sambutan kemarin di
Masjid Istiqlal. Semoga bermanfaat dan berkesan. Aamiin. Anggap saja ini
sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.
Sore harinya Aku, Desti, Lek ku dan Suaminya
jalan-jalan menuju Waduk Sempor yang indah ituu… senengnyaa bisa kesini lagi.
Dan yang gak ketinggalan adalah mampir makan mendoan hangat di samping air
waduk sempor yang luas itu.
Aku
dan Desti pulang saat Maghrib dengan mengendarai motor, sumpah yahh padahal
baru Maghrib tapi suasana jalan sudah sepiiii, aku melewati hamparan sawah yang
tidak terlihat hijau karena gelap. Hehe
Jumat, 08 Juli
2016
Yeayyy…
hari ini tepatnya sore nanti aku akan bersiap-siap kembali ke Jakarta dengan
mengendarai kereta api kembali. Seneng dehhh bisa naik kereta karena yang
terfikirkan pasti akan lancar tanpa macettt… hihihi
Akhirnya
kami pamit,, sedih juga yah, pasti aku akan meindukan suasana seperti ini lagi…
Keretaku
berangkat pukul 17.00 WIB.
Alhamdulillah dapet teman kursi yang cukup nyaman,
cukup seru malahan, aku menikmati perjalanan ini tetapi ada gangguan sedikit
guys karena kepala gerbong keretanya harus diganti, entahlah… kami jadi
menunggu kurang lebih satu jam di dalam kereta selama perbaikan, beruntung di
dalam ber AC jadi tidak terlalu pengap namun bermasalah dengan restoran kereta
karena saat kereta mogok, restoran diserbu penumpang karena kelaparan namun
persedian restoran tidak mencukupi untuk menu-menu tertentu, alhasil suasana
jadi agak ribet dehh..
Hemm…
akhirnya kereta kami bisa jalan kembali, selamat tidurr….
Hoamm…
kurang lebih jam 13.00 WIB kami tiba di Stasiun Jatinegara.
Selamat
datang kembali di Jakartaaaaaaa…..