Mungkin
ini salah satu moment saat aq disadarkan kembali untuk berbaik hati dengan
adikqu sendiri (Desti Amalia). Tujuh hari yang lalu sebelum aq dan keluarga
pergi gathering, aq sempat merasa kesal dengan sikap adikqu hanya karena dia
tidak mau mengantarkan aq ke tempat pernikahan kakaknya Ryan (Teman Aliyah aq).
Aq terlalu cepat mengambil kesimpulan, berprasangka aneh terhadapnya sampai
tidak bisa berfikir jernih dengan logika yang ada. Fikiranqu penuh dengan
fikiran yang negative, kesall,, sebell,, sedihh,, marahh,, geramm,, menyatu
dalam hati yang akhirnya pada malam itu aq lebih memilih merebahkan diri di
tempat tidur sambil menangisi diri (merasa menjadi wanita yang paling
menyedihkan). Oohh My God !! aq terlalu jauhhh berfikiran yang tidak realistis.
Sepanjang hari setiap bertemu melihat wajah adikqu, yang ada hanya rasa
kekesalan, aq mendiamkannya, pun hal yang sama dilakukan olehnya. padahal sejak
kemarin aq sangatt merindukan adikqu itu, setiap melihat wajahnya dipagi hari
saat bangun tidur rasanya ingin sekali selalu memeluk dan menciumnya. Namun
disituasi yang berbeda aq semakin kalap dan merasa tak mau kalah. Meskipun
sudah lewat tiga hari, aq yang pada saat itu masih dihinggapi rasa kesal tetap
mendiamkan saudara kandungqu itu. Astaghfirullah… Ampuni dosaqu Ya
Allah…; dalam kondisi tersebut aq tetap menjaga supaya orang tuaqu tidak
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Sampai
pada hari ke enam sebelum gathering, ketika di kantor aq menceritakan masalah
tersebut kepada Umi Rienn dengan harapan akan mendapat advice dan jalan
keluar yang terbaik. Aq baru tersadar bahwa yang aq lakukan itu salahhh. Tidak
semestinya aq berlaku seperti itu terhadap adikqu sendiri, aq tersadar bahwa
sikapqu masih seperti anak kecil, aq tersadar bahwa fikiranqu masih terbatas
dan selalu menilai segalanya dengan hati tanpa diimbangi dengan logika yang
ada. Untuk urusan hati terhadap laki-laki saja aq merasa masih seperti itu, dan
hal itu sangat aq sayangkan, aq harus merubah mindset sempit untuk
hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi terhadap laki-laki pun kepada adikqu
sendiri. Ya Tuhan… aq ingin belajar bersikap dewasa, aq ingin belajar menyadari
segala kemungkinan yang terjadi, aq ingin belajar menjalin komunikasi yang baik. Hufttt… teori slalu qu dapat namun
ternyata prakteknya tidak semudah yang dikatakan. Tetapi aq harus mencoba !!!
Hari
itu selepas pulang kerja, aq dan Nissa pergi ke Food Court “Richeese Factory” yang menjadi tempat makan
favorit kami. Kami bercerita banyak salah satunya adalah mengenai masalahqu
itu. Akhirnya aq merasa kondisi seperti itu harus disudahi, sebelum pulang aq
belikan makanan kesukaan Desti (Sosis goreng dan Otak-otak goreng), semoga dede
suka.
Sampai
di rumah, aq tanpa basi-basi langsung memberikan makanan itu ke Desti dengan
ucapan pemberian khusus untuknya dan diterima olehnya. Ampuh ternyata ! malam
itu aq bermain ke rumah dede Eza (Sepupu baru aq) dan Desti sudah lebih berbaik
hati untuk ikut main.
Pagi
harinya dengan sedikit hati-hati aq mencoba minta bantuannya untuk minta
diantarkan ke Masjid Istiqlal, kebetulan hari itu aq tidak membawa motor karena
setelah kerja aq dan teman-teman akan memenuhi undangan pernikahan Bu Fia di
Bogor naik mobilnya Umi Rienn. Sepanjang jalan Desti berbagi cerita ke aq yang
selama seminggu itu tidak aq dengar, aq mendengarkannya dengan antusias, ketika
sampai di Masjid Istiqlal aq mencoba mengutarakan maafqu untuknya, dan dia
mengiyakan dengan guyonan yang menyadarkanqu. Legaa rasanya…
Desti
sengaja aq ajak ke kantor untuk sarapan terlebih dulu, dan tiba-tiba Umi Rienn
tiba di kantor, Habiss deh aq di cenginn. Hahaha. Sambil bercanda dan
mengkonfirmasi hal yang terjadi ke Desti, Umi Rienn kasih advice juga ke
Desti. Alhamdulillah…sudah diberi teguran dan nasihat yang baik buat kami.
So
esok harinya,,,aq and keluarga family gathering dari tempat kerja Ayahqu di PT.
Pamindo Tiga T (Pulo Gadung) dengan tujuan wisata ke “The Jungle”, yang awalnya
aq fikir sudah tidak akan jadi tapi akhirnya jadi juga walaupun dalam kondisi
tubuhqu yang kurang fit karena kemarinpun sudah lelah setelah pergi ke Bogor
juga (Nikahan Fia “Guru Istiqlal”). Perjalanan yang menyenangkan walaupun
sepanjang jalan aq merasa sedikit lemas tapi aq berusaha melewati hari ini
dengan bahagia bersama keluargaqu.
Tibalah
qt di “The Jungle”. Ini kali pertama aq ke sana, ada sedikit rasa penasaran
menggelayut dalam hati, apa yang menarik dari tempat ini? aq fikir wisata ini
hampir mirip dengan Ocean Dream Samudera Ancol, Jakarta Utara.
Tetapi “The Jungle” belum mendekati sempurna daripada Ocean Dream.
Diawali
dengan pertunjukan 4D Cinema The Jungle. Dan kami harus mengantri lebih dari
satu jam namun itu semua terbayarkan dengan pertunjukannya yang cukup amazing
menurutqu. Seruu juga ternyata,, diawali dengan pertunjukan animasi mobil robot
yang saling berkejaran dan diakhiri dengan pertunjukan air yang bermuara pada
danau yang menyeramkan. Hiiiii…. Aq benar-benar menikmati permainan itu, Desti
pun menikmati meskipun diakhir permainan suaranya hampir tercekat karena
teriak-teriak mulu, sedangkan orang tuaqu malah membuka kacamata 4D nya dan
sesekali memakai. Hahaha.
Berlanjut
ke The Jungle Swimming Pool, Wahh sudah ramai dengan pengunjung,
apalagi ditambah seru bagi mereka yang menikmati dengan iringan musik
“dangdut-dangdut modern” yang dipenuhi
para pemuda-pemudi. Kami malah sibuk mencari tempat untuk berteduh karena
hampir di setiap sudut sudah ditempati oleh pengujung. Berbagai macam orang aq
temui, ada yang berpasang-pasangan, ada yang berkerumun dengan teman-temannya,
keluarga dan ada juga yang berdua dengan saudaranya, seperti aq ini, berdua
dengan adikqu. Hihihi. Berenang yukkk de,, walaupun agak sedikit gak enak badan
tapi tetap saja selalu semangat untuk bermain. Satu hal yang paling aq ingat
adalah saat mengantri penyewaan ban yang hampir satu jam itu… hadehhhhh. Rela
deh nungguin cuma karena ingin mencoba permainan yang paling tinggi di the
jungle yang menurut informasi tingginya itu sekitar 12 meter. Sempat merasa
kesal karena ada seorang Bapak muda yang tiba-tiba menyerobot antrian. Hufthhh
menyebalkan…
Yess
akhirnya setelah menunggu lebih dari satu jam, akhirnya qt dapet ban yang double
juga. Go go go ….qt coba permainan itu. wahhh serunya,,, aq menikmati
ketinggian itu, aq menikmati lepasnya suara yang aq keluarkan, aq menikmati
basahnya badan yang jatuh berdua dengan adikqu. Sempurna !!!
Jam
15.00 kami siap-siap untuk kembali pulang, ehmmm laper juga ternyata.. belilah
makanan yang ada. Campur-campur deh jadinya. Tapi sangatt menggugah selera..
cilok, siomay, kepiting, ikan jadi satu. Yummy…
Sore
yang teduh dan dingin, duduk bersandar di samping bokap, aq merasa
lelah..istirahat sambil menikmati lagu yang diputar di dalam Bis, sesekali aq
menyukai dan mengenali lagu yang diputar dan ikut menyanyi. Tentu lagu yang aq
sukai.
Alhamdulillah
akhirnya tiba di rumah lagii…
Lelah,,,
tapi aq menikmati kebersamaan ini bersama keluarga kecilqu.
Love
Bapak, Love Mama, Love Desti
Mmuachhhh….
Sunday, November 09th 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar