Jam 11.00
WIB roda dua ku melaju dengan cepat menuju rumah Nissa, kami sepakat mau
berkunjung ke rumah Alfia yang akrab kami panggil Pia (Guru MI Istiqlal) dengan
mengendarai kereta dari Stasiun Kalibata.
Dari rumah
Nissa kami naik motor bersama kemudian aku menitipkan Scoopy chic cream ku di parkir umum Mall Kalibata dan setelah itu
kami berjalan menuju Stasiun Kalibata.
Yeayy,,
bahagia banget bisa kuar jalan liburan di siang hari kayak gini. Kami menikmati
perjalanan di dalam kereta sambil sesekali berbagi cerita tentang lebaran kami.
Selama kurang lebih satu jam kami tiba di Stasiun Bogor, kami sempat mampir ke
toko kue yang tersedia di Stasiun Bogor untuk membeli bekal tangan buat Dede Al
(panggilan sayang anaknya Pia).
Aku sempat
takjub dengan tampilan Stasiun Bogor masa kini, maklum lah yah udah hampir
empat tahun aku tidak menginjakkan kaki di Stasiun Bogor. Keadaan stasiun
tersebut sekarang terkesan lebih bersih dan tertib meskipun sempat
membingungkan dan masih dengan nuansa kemacetan angkot Bogor. Fuihhh
Kami
melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkot berwarna hijau (saking banyak
angkot warna hijau dan aku lupa angkot nomor berapa) hihihi. Tepatnya sampai
dua kali kami naik turun angkot meskipun sebenarnya gak terlalu jauh juga dari Stasiun
Bogor.
Beberapa
menit kemudian kami turun di komplek Artzimar (kira-kira begitu dah, abis susah
banget ngomongnya!). taraaaaa…..kita sampai di Bogor rumah Pia lohhh, kayak
utang kebayar gitu deh coz sering kali terlontar ucapan mau main terus ke Bogor
jenguk dede Al dan akhirnya sekarang kita ketemu dede Al pas udah bisa nyengir dan kelihatan giginya….
Senenggg….
Dateng-dateng
udah disajikan pemandangan kue lebaran yang menggugah banget. Hahaha, kita tau
banget itu kue-kue laris yang ditawarkan Pia ke teman-teman di Madrasah. Ahhhh…
enak-enak semua, hahaha….. boleh kan ya cobain satu-satu kuenya
Pi…peaceeee…..^0^
Perbincangan
kamipun berpindah ke lantai 2 rumah Pia sambil bergantian sholat Zuhur.
Perbincangan kami makin seru saat sesekali mengkritik soal pekerjaan di Sekolah
atau memberikan pujian dengan segala furniture
yang terpajang di lantai 2 tersebut, itu semua hasil karya ide mamanya Pia loh,,
kerenn tanteee….
Ahhh…
seru-seruan main batu-batu refleksi di halaman depan rumah Pia dan wefie barenggg, gak ketinggalan sama Dek
Al juga.
Perjalanan
kamipun berlanjut ke tempat makan, tempat pertama adalah Bakso Seseupan,
hahhh…Aku dan Nissa Pede banget bilang Bakso Seseupan lokasinya gak terlalu
jauh dari jalanan depan komplek, yahh paling jalan kaki bentar nyampe. Hehe
tapi guys,, ternyata lokasinya gak sedekat itu, alhasil suaminya Pia jemput
kita dengan roda duanya, bolak-balik bergantian, ah kocakkk.
Yeay, Bakso
seseupan, kesan pertama dari aku adalah lezattt…mungkin khas
dari bakso seseupan ini adalah campuran kerupuk kulit sapi yang diceburkan ke
dalam kuah baksonya, hemmm, jadi pengen lagi deh.
Cuzz… Pia
dan suami serta Al naik motor menuju ke Taman Kencana, sementara Aku dan Nissa
naik angkot dan sepakat janjian bertemu di lokasi, naik angkot di Bogor dengan
di Jakarta terasa berbeda yah, kali ini waktu yang kami miliki bisa di prediksi
meskipun dengan menggunakan angkot.
Lagi-lagi
suaminya Pia jemput kami yang masih tertinggal di persimpangan jalan, lucunya
tuh motor suaminya Pia, Aku yang mengendarai dengan Nissa sementara dia malah
gantian jalan kaki. Hihi, hebat banget yahh mau berkorban demi kita, halahh
lebay deh.
Temans..
kita main-main dulu niyhh di Taman Kencana sambil menikmati sore di Bogor.
Setelah itu kami melipir ke tempat makan Macaroni Panggang yang gak jauh dari
Taman Kencana, kami sempat Sholat Asar di tempat tersebut, kami memesan
beberapa makanan dan minuman. Memang yang menjadi favorit di sana adalah
Macaroni panggangnya, kami memesan macaroni panggangnya dan cannelloni, ahh makanan itu bikin ngiler
dehhh,,, mau lagiiii mau lagiiii, apalagi kalau dicampur sauss, sayangnya sauss
yang disediakan di sana tidak terlalu banyak..
Setelah perut kenyang dan hati riang, Nissa dan aku berencana
mengorder Grab car untuk pulang, niat awalnya sih mau naik kereta
api saja tetapi takdir berkata lain, kami mendapatkan pengemudi Grab car yang berdomisili di Jakarta dan tidak jauh
dari Cililitan, ketika berbincang-bincang soal tempat tinggal, kami malah
ditawarkan untuk naik Grab car sampai ke Jakarta dan kami tinggal menambahkan uang tips untuk biayanya menjadi 50.000
rupiah saja ditambah bayar tol, wahhh tawaran yang sangat menarik guys, secara
kami bisa lebih santai dan menikmati perjalanan panjang di sore menjelang malam
hari dari Bogor ke Jakarta. Hehe. Alhamdulillah.
Sempurna banget perjalanan kali ini, kami tiba di Masjid cililitan dan
langsung mendirikan sholat yang hampir saja tertinggal karena diperjalanan
tadi, kemudian adiknya Nissa mengantarkan aku menuju parkiran Mall Kalibata
untuk mengambil motor dan cuzz aku pulang ke rumah dengan rasa senang gembira.
Sampai ketemu lagi ya dek Al...
Mamaci Nissa, Pia dan suaminya untuk kebersamaan kita hari ini...
Tuesday,
July 12th 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar