Tes

Minggu, 13 November 2016

Temanmu, bahagiamu // Istiqfamz // Beloved friends




Dalam kehidupan tak mungkin bila kita menjalaninya sendiri, karena manusia adalah makhluk sosial yang butuh teman dalam pergaulan. Termasuk aku, “temanmu, bahagiamu” sepertinya cocok dengan rasa saat ini, kurang lebih dua tahun berteman dan bersahabat dengan satu nama yang sering aku sebut yaitu Nissa, partner ngajar, partner jalan, partner kondangan, partner galau, partner nonton, partner makan, ahhh… banyak lah. Baru kali ini nangis-nangisan gegara sesuatu yang aku sendiri lucu kalo inget itu semua.
Hemmm… mungkin bisa diibaratkan dengan sebuah hubungan dengan kekasih kali yahh, saat dititik kebosanan kemudian ada hal kecil yang bikin tersinggung meskipun itu tidak serius dikatakan tapi bisa menjadi besar dan masuk ke hati, cieee…hahaha, wong sedih koq di ciye in…hadehhh
Yahh…lagi-lagi meskipun aku yang merasa tersinggung tapi aku jadi inget dahulu saat rapuh selalu bersamanya, hazikkkk…. Hahaha, suatu hari tetiba aku pulang dari puncak Bogor mampir kerumahnya kan terus nangis-nangis sampai lelah ketiduran di kamarnya, pas bangun diajak makan pisang cokelat lumer dan martabak telor (sumpah enak banget, mungkin abis nangis terus tidur dan laper kali yahh) lalu pulang-pulang dipinjemin buku kayak “la tahzan” gitu. Ya Allah…. “Temanmu, bahagiamu”, gak mau deh sia-siakan makhluk yang seperti ini, kelakpun diakhirat kita juga akan dikumpulkan dengan orang-orang yang semasa hidup menjadi sahabat kita, sahabat yang tidak hanya mengajak dalam keglamouran dunia tetapi juga untuk akhirat. Deuhhh….jadi syedihhh….
Hari itu,,, aku beteeee bangett di sekolah, efek tersinggung ucapan pagi tadi jadi jalanin hari juga gaenak, ditambah wakasisss baru yang negor mulu soal kesiapan macem-macem kemarin meskipun sebenarnya dia ingin bantu aku, meskipun dia tegor dengan candaan, senyuman dan menawarkan bantuan, dia ingin dekat dengan aku dan Nissa tapi aku bete kalo ditegor. Ahhhh….aku ini masih aja belum dewasa. udah gitu aku bete juga sama Nissa tapi aku tau bahwa aku gak akan membiarkan kondisi ini terus begini, lagi-lagi Miss Woro sang psikiater jadi tempat curhatanku, hehehe
Beliau benar-benar dokter segala situasi, urusan cinta, keluarga, sahabat mampu dia arahkan dengan baik. Ahhh… love you Bu Woro Armayanti….., dari beliaulah akhirnya Aku dan Nissa baikkan lagi. Tetiba selesai rapat Nissa mendekat dan terus mendekat, merengek, meminta penjelasan, persetujuan, pelukan, baikkan, tertawa, nangis-nangisan. Ahhhh…. Tersentuh, bertambah lucu saat wakasisss iseng godain kita dengan segala candaannya. Hehehe. Teh pucuk lahh, es milo lahh… haha, joke joke yang sering terlontar saat aku merasa salah atau disalahkan. Hahaha. Memang cuma air mata yang menggambarkan secara jelas perasaan seseorang dan aku adalah salah satunya.
Beruntungnya memang sebetulnya hari ini adalah jadwal Aku dan Nissa hangout, hampir aja gajadi karena bete tapi setelah baikkan akhirnya kami jadi otw. Hehe.
Emang sengaja nyempetin waktu satu hari dalam seminggu buat hangout bareng, tujuannya ya berbagi cerita, rasa, pengalaman dan motivasi coz kalo di kantor rasanya gak cukup buat ngobrol berdua kek gini.
Café rerotian yang berada di jalan pramuka menjadi tujuan kami kali ini, hemm yummy,, karena judulnya aja rerotian, jadi yang kami pesan adalah roti, aku pesan roti yang manis sedangkan Nissa yang gurih. Hihi, dan yang paling menggugah selera ku adalah es wedang jahenya itu lohhh seger banget, menghangatkan rasa di badan dan di hati. Aihhhh…




                Menjelang pukul lima sore kami pulang….
                Terimakasih Ya Allah untuk cerita indah hari ini.
                Temanmu, Bahagiamu ^0^  
Rerotian
Selasa, 06 september 2016

    
     Keesokan harinya,,, ada pemandangan aneh pada wajah kami berdua. Mata sebelah  kananku ada garis darah berwarna merah segar, terlihat seram sihh, anak-anak muridku saja sampai heran dan bertanya-tanya dengan keadaan mata aku setiap aku masuk kelas untuk mengajar, tapi aku dengan santai menjawab kekhawatiran mereka dengan santai. Meskipun awalnya aku juga sedikit was-was dengan kondisi mataku, setelah aku cari informasi dan bertanya-tanya soal ini ternyata aku tau sebab-sebabnya, salah satu indikasinya adalah karena ada tekanan kencang dan terus-menerus seperti batuk yang kuat dan terus-menerus sehingga membutuhkan tekanan, nahh itu salah satu penyebabnya dan aku mengalaminya, menurut informasi bercak garis merah pada mata akan hilang sekitar seminggu atau dua minggu, cukup dengan pengobatan tetes mata saja. Hemmm, baiklah… tugasku sekarang hanya membuat orang di sekelilingku tidak panik saat melihat mataku.
       Sementara itu, dihari yang sama, Nissa juga aneh dengan mukanya yang tiba-tiba banyak jerawatnya di pipi sebelah kiri, hemm… mungkin sedang perawatan tapi lucunya keadaan tersebut datangnya bersamaan dengan mata merahku… Aahhhh so sweet…hihihi

Mata merah // Pipi jerawatan
Rabu, 07 September 2016


     Padahal cuma aku dan Nissa yang janjian pulang sekolah mau hang out, tapinya wakasis mau ikut, yodah gpp jadi tambah seru and yang pasti mau jadi tebengan Nissa yang gamao pake helmet kalo jalan sama aku. Huhu
       Selepas menjenguk Raihan Chohan (siswa kelas III) yang sedang sakit, kami menuju ke ropisbak yang berdampingan dengan bakso kangen namanya di daerah Rawamangun dan kami memilih menu bakso kangen karena lebih menggugah apalagi abis bergulat dengan kegiatan yang cukup melelahkan. 



Bakso Kangen
Jumat, 22 September 2016


     Situasi di madrasah saat ini sedang penuh dengan cerita, pergantian kepala madrasah baru, pelantikan, serah terima jabatan dll yang kesemuanya itu memberi dampak terhadap situasi di Madrasah Ibtidaiyah Istiqlal khususnya. Tentu bukan dampak negatif yang aku bahas kali ini melainkan proses adaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik dari segi professional kerja sebagai pendidik sampai ikatan emosional dan sosial terhadap sesama pendidik.
       Yahh…semua itu kami jalani dengan suka cita dan seperti biasa hari Rabu setelah kegiatan pramuka ceria aku bisa langsung teng go pulang jam 15.00 wib. Sore ini aku dan Nissa sepakat hangout sebelum pulang ke rumah, bukan lagi soal makanannya tapi lebih kepada kualitas pertemuan. Asikk..^-^
       Sore ini bener-bener inspirasi bangett, bisa saling tukar pikiran soal kerjaan, soal hubungan sesama partner ngajar, soal fashion sampe soal laki-laki masa depan, aihh… lagi konsultasi nih sama dokter cinta. Hihihi
       Sadar sihhh,,, kami bukan lagi anak kecil atau remaja sekalipun kadang masih sering berlaga seperti remaja. Hehehe. Soal cinta jadi topik menarik yang selalu kami bahas, lagi-lagi pelajaran kali ini adalah pola komunikasi efektif terhadap laki-laki, ciyeee..
       Yup,, gak cuma teori doang koq, ternyata semua teori yang Nissa share ke aku sangat bermanfaat, thanks ya Nis, aku bukan lagi perempuan yang gampang baperrrrrrrr sama cowo. Aku bukan lagi perempuan yang engga tegas dengan situasi. Yeayy…


       Perbincangan kami selesai dalam kurang lebih satu jam, dan akhirnya kami sepakat pulang bareng tapi sebelumnya kami mampir ke Masjid salemba untuk sholat Maghrib. Tetiba pas pulang kami dikasih makanan peyek sama ibu-ibu di masjid, hihi. Niat mau beli malah dikasih, mungkin si Ibu mau berbagi kali yah.  
Malem kamis yang menyenangkan….
Lawson
Rabu, 05 Oktober 2016


     Sudah menjadi rutinitas madame woro (salah satu sahabat guru di MI Istiqlal) yang setiap bulan sekali pulang ke kampung suaminya di Jogja, dan seperti biasa beberapa rekan guru banyak yang menitipkan barang atau sesuatu yang dibeli dari Jogja, seperti halnya aku, aku sering titip belanja seperti batik, jamu ratus, sendok garpu dari kayu dan bahkan gelang serta cincin dari kayu, seneng ajaa punya barang dari kayu tersebut.
       Sepulang dari Jogja, madame woro menepati janjinya membelikan aku gelang dan cincin dari kayu, ternyata dia tidak hanya membeli satu cincin tetapi tiga cincin sekaligus yang akhirnya diperuntukan untuk Aku, Nissa dan Bu Woro tapi sayang, yang diambil Bu Woro kebesaran, hemm.. jadilah cuma Aku dan Nissa. Nice bangett dehhh….
       Makacii Bu Woro,,,,,
       Suka aja lihat ada yang melingkar di jari ^_^


       Cincin dari kayu aja bahagia apalagi yang dari emas yak, dan ikatan emasnya punya arti tertentu, hahaha
Cincin persahabatan
Senin, 26 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar