10-11
Juli 2023
8 tahun yang lalu tepatnya 14 Juni
2015 kami pernah berkunjung ke Pulau
Harapan, Kepulauan Seribu bersama dengan keluarga MI Istiqlal. Ini link
ceritaku waktu itu yah Against
The Clock * Al - 'Asr: Family Gathering MI Istiqlal goes to Pulau Harapan
(ini-hidupqu.blogspot.com)
8 tahun berselang kami berkesempatan kembali untuk berlibur ke sana tepatnya ke Pulau Pari, beruntung rekan guru kami ada yang memang tinggal di sana yaitu Ust Muchdori, jadi sedikit banyak peran pa much sangat membantu dalam perjalanan ini juga disamping atas izin dari Kamad kami yaitu Ibu Mastiah dan wakilnya Bu Leyli dan Bu piaaa… hemmm mungkin ini jadi perjalanan terakhir aku bersama Pia sebelum Pia resign dari MI Istiqlal.-_-
Di hari sebelumnya aku kesenengan
donk secara mau holiday bareng temen-temen, dan saat dirumah izin sama suami
dan anak itu rasanya ga sedih malahan lucu, hihihi. Abanya tuh emang bisa
banget kalo becandain anaknya biar gak uring2an ditinggal ummanya main. Hahaha
Hari ini special banget karena
kebetulan motor aku baru ganti (karena memang butuh banget buat anter Mundzir
sekolah mulai tahun ini) dan aq suka banget sama motor baru aku karena
warnanya pearly white. Hihi… jadii karena motor baru aku udh ready akhirnya
aku perdana deh pake ke Istiqlal, tapi aku kira karena motor baru jd harus
daftar lagi utk tiket parkir jadi aku manual aja deh. Ehh ga taunya singkat
cerita pas pulang ternyata meskipun ganti kendaraan tapi kalo ngetap pake kartu
parkir tetep akan kedeteksi, oalah lumayan kan motor ampe nginep semaleman.
Wkwkwk (gpp juga si tapinya, biar tau aja, kali aja ntr ganti lagi yang roda 4
jadi gaperlu bikin kartu parkir lagi) hehe.
Pagi ini aku janjian berangkat dr Istiqlal bersama kak rosta, tatul dan mama Izzul. Kami berangkat dengan taksi online menuju Pelabuhan Kali Adem. Di sana ternyata sudah banyak teman-teman yang hadir. Situasi pelabuhannya benar-benar berbeda dari yang dulu, tentu lebih bagus dan bersih meskipun tidak dipungkiri masih ada bau amis air lautnya.
Kami menaiki KM Diamond 21 dengan
harga tiket Rp. 72000,- yang sudah dipesan untuk teman-teman sebelumnya oleh Pa
Much. Kami menumpangi lantai dua dari kapal tersebut, area yang cukup luas tanpa
banyak tiang. Dengan seragam jaket biru yang kami pakai bersama membuat kami
merasa saling melindungi karena dengan jumlah yang cukup banyak. Kurang lebih
30 orang.
Fuhhh… sedikit tarik nafas mengingat
cerita saat keberangkatan dengan kapal tersebut, sebab ombak pada hari itu
sangat kencang dan membuat awak kapal bergoyang, bahkan tidak sedikit yang
pusing dibuatnya, sampai ada yang menahan mual. masyaAllah. Baru itu aku
merasakan ombak kencang yang terasa dekat dengan badan kapal.
Setelah kurang lebih 3 jam kamipun
sampai di Pulau Pari. Kami diarahkan menuju ke rumah penginapan terlebih dahulu
sambil meletakkan barang-barang. yeayy aku sekamar dengan bu izzul, kak rosta,
Miftah, bu mastiah dan ada juga yunia, nurul, bu nur dan bu nunung…
Kami disambut dengan welcome drink
di rumah penginapan teman yang lain yang menjadi tempat makan siang kami.
Nikmatnya makan siang hari ini meskipun dengan menu sederhana tapi terasa
nikmat, bisa jadi karena hatinya mungkin lagi senang juga. Wkwkwk
Setelah makan siang dan sholat
dzuhur, kami bergegas ganti kostum untuk snorkeling dan menjelajahi Pantai
sekitar. Kami berkumpul menuju tepi Pantai sebelumnya diberikan arahan terlebih
dahulu saat memakai peralatan snorkeling. Kami menaiki perahu kecil bersama-sama.
Dan aku mencoba untuk menikmatinya…
Subhanallah suara ombak besar yang datang dari jauh sangat terdengar, batinku antara takjub dan khawatir. Tapi insyaAllah kami sudah memulainya dengan membaca doa untuk memohon keselamatan.
Tibalah kami dilokasi snorkeling,
ehmm meskipun kapal yang kami tumpangi terbilang kecil tapi ini bukan kapal
yang datar jadi kalo mau turun ke air harus pakai tangga dlu dan itu sangat
butuh effort bahkan kemungkinannya bisa jadi kaki kram atau pegal.hufttt
Satu persatu kami turun ke air laut dan
langsung terombang ambing, dengan cepat kami saling berpegangan tangan karena
arus airnya lumayan kencang. Setelah puas bermain di dalam air akupun mencoba
naik ke kapal dan itu luar biasa berattt banget, huhuhu
Setelahnya kami semua masih dalam
keadaan basah dan itu dingiinn banget, btw kami langsung melanjutkan perjalanan
pulang tapi kami ga langsung masuk penginapan karena kita akan lanjut dengan
mengendarai sepeda ke Pantai pasir perawan.
MasyaAllah pantainya indahh banget,
belum banyak pengunjung yang datang, yuhuuu, akupun langsung ajak yang lain ke
spot pantai yang terlihat lebih indah dari kejauhan. Setelah seseruan di area
pantai tersebut kami menuju warung yang terletak dipinggir pantai dan menu yang
paling diminati adalah mie rebus. Nikmat bener dahh…hahaha
Langit sudah mulai gelap, kami
bergegas pulang dengan bersepeda bersama, baju kamipun dari basah sampai kering
kembali. Seseruu itu sepedaan bareng jadi inget waktu sepedaan di Pare, Kediri
bareng temen-temen club. Hihi
Setelah bersih-bersih diri di kamar
penginapan, kami makan bersama dan pada malam harinya kami bersepeda kembali menuju
pantai pasir perawan untuk barbeque di pinggir pantai, tapi sayangnya kita tuh
gak barbeque beneran melainkan makanannya udah siap sajii. Ywd deh cuzz kita
langsung menikmati hidangan yang sudah tersaji, ada cumi, ayam dan ikan, di saat yang sama kolesterol ku lagi
naik, haduhhh ini godaan bangett.
Malam ini gak ada karaoke2an karena
gada fasilitasnya, akhirnya setelah barbequean aku dan teman2 langsung masuk
kamar untuk istirahat karena besok pagi jadwal kita adalah ke pantai reggae
untuk melihat matahari terbit.
---------------------------------------
Setelah
sholat subuh kami langsung bergegas naik sepeda bareng menuju pantai reggae
yang jalannya cukup jauh. Kami beriringan berjalan di tengah2 rumput besar yang
membelah jalan. Agak ngeri sih tapi untungnya bareng2.
Akhirnya
kamipun sampai di pantai reggae sambil menikmati setiap detik moment sampai
matahari terbit. Sungguh indah ciptaanMu ya Allah, aku terpesonaaaaaa….
Nah
pas mau pulang entah kenapa aku sedikit tertinggal dari rombongan, hufthh sebelll
soalnya pada main cepet2an sampe, hemm
Pantai Bintang (mangrove), Hanun dan bu Ella
Sampai
rumah penginapan kami sarapan pagi bersama dan kebetulan istri pa muchdori
menawarkan oleh2 kripik kulit ikan dan itu enak
dan gurih. Jadilah kripik tersebut buat oleh-oleh kita. Setelah itu kami
bersih-bersih dan bersiap merapikan barang untuk pulang.
Sekitar
pukul 10.00 kami beranjak menuju dermaga. Kami bertemu dengan beberapa
rombongan yang juga mau menaiki kapal yang sama. Kami mendapat tempat di lantai
2 dan penumpang yang pulang kali ini lumayan
banyak jadi kita perlu siap-siap untuk mendapat tempat yang cukup nyaman selama
perjalanan.
Alhamdulillah
perjalanan pulang kali ini ombaknya tidak separah saat pergi, beruntung aku gak
mual2 dan bisa cukup bobo saat perjalanan pulang tadi meski kaki udah terasa kesemutan
dan pegal2. Factor U juga kayaknya. Wkwkw
Akhirnya
kami sampai di dermaga kali adem, satu persatu kami turun dari kapal dan harus
melompati beberapa rintangan. Ngeri sih tapi alhamdulillah selamat semuanyaa…
Aku
pulang naik taksi online bersama kak rosta dan mama Izzul. Sampai di Istiqlal
cuzz langsung ambil motor dan pulangggggg….
Sampai jumpa lagiii di healing berikutnyaaa….
Thank you...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar