24 Juni 2024
“Tadabbur alam
sebagai salah satu cara untuk lebih mengenal tanda-tanda kebesaran Allah
SWT dengan merasakan dan hadir langsung melihat ciptaan-Nya yang indah dan
mengagumkan. Tadabbur alam juga termasuk salah satu bentuk ibadah yang dapat
mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta yang dapat meningkatkan keimanan
kita.”
Masih
dalam suasana hati yang sedang tidak baik-baik saja mengiringi kesiapan untuk
berangkat mengikuti agenda pegawai Madrasah yaitu “Tadabbur Alam”. Sebuah
konsep acara yang dahulu sering aku temukan saat masih bersekolah dan kuliah,
namun hari ini kami seluruh pegawai Madrasah Istiqlal Jakarta (MIJ) didaulat
menjadi peserta dalam kegiatan tadabbur alam dengan narasumber dari Imam besar
Masjid Istiqlal yakni Bapak Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar MA.
Perjalanan
kami diantar dengan Bus Hijau yang nyaris jadi langganannya MIJ jika ada Satuan
Pendidikan yang punya agenda bepergian, aku berada di Bus 4 yang kebetulan
dengan seat kurang lebih 27, aku merasa nyaman tergabung dalam bus kelompok
tersebut, bertambah seru ketika kami memilih untuk menonton film dari Netflix
dengan genre horror comedy yaitu “agak laen”. Film yang diperankan oleh Boris
bokir, Indra Jegel, Arie kriting dkk ini sukses membuat kami tertawa karena actingnya.
Btw kami hampir saja tiba dilokasi, akan tetapi film masih tersisa sekitar 10
menit, gak afdhol kan kalau gak menyelesaikan endingnya, alhasil film
dipercepat dan finishhhh…. Yang lain mah sampe lokasi langsung turun sementara
kami masih betah di Bus. Hahaha…
Ahlan wasahlan di Villa Mutiara, Bogor. Jawa Barat, perjalanan kali ini lancar dan memang sepertinya villa nya belum terlalu jauh. Btw kami dikumpulkan di aula untuk welcome drink dan sepatah dua patah sambutan dari panitia internal MIJ, karena acara ini pun didukung oleh tim dari NUO (Nasaruddin Umar Office). Setelah welcome drink kami berfoto bersama lalu karena masih banyak waktu yang tersisa sambil menunggu waktu dzuhur, kamipun disambut dengan banyak akang-akang tukang jualan yang semakin ramai di depan aula, aku sih gak afdhol yah kalo gak jajan, hahaha sebetulnya yang dicari itu soto bogor (pengennnn bangett) tapi ga ada yah, biar bisa bikin status juga sih “makan soto bogor di bogor” wkwkw
Menjelang dzuhur kami bergegas ke kamar masing-masing, aku satu kamar dengan bu sofi, bu nurul, bu epi dan bu okta. ekspektasi bisa ngadem donk di kamar, eetapi ternyata pake ac alam, ywd alhamdulillah dah, nikmatin aja, lagipula kita udah di spill rundown acara yang super padet sampe besok diluar kamar, kalo bisa dihitung bobo malam dikamar itu hanya 4 jam an, jadi santuy aja lah
Siang itu kami mulai salin baju dengan gamis berwarna putih, seketika vibesnya langsung berubah, ada rasa2 kayak kita mw umroh. Aamiin….. ada rasa2 kayak kita lagi mw pesantren, ada pula rasa kayak kita tuh bener2 harus kembali suci dengan warna putih. Btw emang yah padahal persiapan tadi malam rasanya udah cukup tapi ada aja yang terlupa, karena warna putih itu mudah berbayang jadi alhasil aku pake inner lagi. Beruntung bawa baju lebihan.
Adzan
berkumandang, aku hampir terlambat untuk sholat berjamaah di Aula. Setelah
sholat Dzuhur kami makan siang bersama dilanjutkan dengan opening ceremony yang
dipandu oleh bu tammy. Dengan qari’ Pa Muchdori.
Sambil
menunggu pa Imbes hadir, materi satu pun disampaikan oleh Bapak Ust Mas’ud
Halimin. Beliau menyampaikan materi tentang relasi manusia dan Tuhan. Kami pun
diajak untuk berfikir tentang ketakwaan manusia, dalemmm bangett…ahhh satu
persatu hentakan itu mulai tersampaikan.
Ditengah-tengah
materi yang hampir selesai, pa imbes hadir bersama pa dir. Kamipun melanjutkan
dengan sambutan dan laporan dari pa direktur MIJ kemudian masuklah materi dari
narasumber utama yaitu Pa Nasaruddin Umar.
Beliau menyampaikan materi tadabbur alam 1, berupa pengantar dan ada ritual pembersihan masa lalu. Nahh ini nih moment yang tak terlupakan. Kami semua berada dalam satu aula dengan pakaian dan mukena serba putih, lalu kami dipersilakan untuk tidur setelah ritual pembersihan masa lalu dengan pola mengatur nafas dan membuangnya melalui suara.
Kami
tidur sekitar 20 menit dengan lantunan music yang menenangkan dengan diiringi
suara pa imbes diawal yang sarat dengan nasihat. Dalam suasana keheningan siang
menjelang sore itu dalam ruang yang gelap karena lampu dimatikan. Kami semua terlelap.
Akupun seperti mengulang-ngulang semua kejadian, segala ketakutan, kekhawatiran
dan penyesalan jelas terasa saat itu dan tanpa terasa ada air yang mengalir
hangat dipipi. Yaa kami sangat menikmati itu.
Menjelang
sore kami diajak berjalan-jalan menyapa alam sebagai wujud dari tadabbur alam,
kami belajar berbincang dengan tumbuhan dan hewan sekitar sambil membaca doa.
Waktu
bergerak cepat, jam sudah menunjukkan waktu Maghrib, kamipun Bersiap-siap untuk
sholat Maghrib berjamaah bersama Imbes, dilanjutkan dengan makan malam lalu
sholat Isya berjama’ah. Setelah rangkaian sholat selesai acara selanjutnya
adalah ijazahan wirid syifa yang disampaikan langsung oleh Imam Besar Masjid
Istiqlal kepada kami seluruh pegawai dan guru Madrasah Istiqlal Jakarta yang
berjumlah kurang lebih 140 orang, ijazahan ini ditandai dengan mencium potongan
kain kiswah ka’bah dan kain kiswah penutup makam Rasul. Allahumma sholli
wasallim alaih… seketika kami semua hanyut dalam kesyahduan moment tersebut,
sayangnya hanya sebentar karena kami harus bergantian dengan teman-teman yang
lain, belum tuntas rasa rindu ini Ya Allah…
Ya
Allah,,, hamba sungguh merindukan kekasihmu, hamba memang belum pernah merasakan
diundang untuk beribadah ke rumahmu dan berziarah ke makam Rasulmu, hamba hanya
ingin Ya Allah apabila suatu hari nanti Engkau mengundang hamba dan tercapai
segala harap serta Impian hamba, jangan biarkan cinta dan rindu hamba berhenti
sampai disitu Ya Allah, biarkan hamba merindukannya hingga akhir hayat hamba…
Aamiin,,, Aamiin,,, Aamiin
Rangkaian
malam ini ditutup dengan materi tadabbur alam 2 yang disampaikan oleh Imbes. Finally
pukul 22.00 wib kami menuju kamar untuk istirahat tidur. Masyaallah kami
benar-benar memanfaat waktu tidur ini dengan sebaik mungkin, gak kebayang kami
harus bangun pukul 2 dini hari.
25 Juni 2024
Menjelang
pukul 2 dini hari, kami sudah dibangunkan dengan alarm. Kami bergegas ke Aula
utama untuk melaksanakan sholat sunah tasbih, tahajud dan witir. Masih dengan
kostum serba putih. Sholat sunnah ini diimami oleh Ust. Muchdori. Lagi-lagi
kami hanyut dalam kesyahduan dan keintiman ibadah kepada Allah, termasuk aku
yang jarang sekali sholat tasbih, karena menurut aku sholat tasbih itu
melelahkan dan lama, akan tetapi malam itu berbeda aku merasa mampu untuk
sholat tasbih yang bahkan sampai 4 rokaat dengan 2 salam, ternyata semudah itu.
Adzan subuh berkumandang, kami melanjutkan dengan sholat subuh yang diimami
oleh Ust Alamsyah, kami hanyut Kembali dalam lantunan ayat-ayat Allah yang sangat
syahdu dibacakan oleh imam sholat.
Alhamdulillah
matahari pun mulai menampakkan dirinya, kami bergegas untuk ganti baju dengan
dresscode hijau kemudian sarapan pagi dan senam bersama. Setelah senam kami
dikumpulkan di lapangan membentuk lingkaran besar dan bergandengan tangan
sambil membaca sholawat dan menutup mata yang masih dibimbing oleh imbes, imbes
pun tak mau kalah dengan dresscodenya memakai baju training olahraga. Sholawat di
pagi hari tentu memberikan energi yang positif untuk yang membacanya.
Selesai
kegiatan tersebut kami berkumpul kembali di aula untuk materi evaluasi dan
closing ceremony. dari sekitar 140 orang pegawai dan guru dibagi menjadi
beberapa kelompok untuk mendiskusikan kegiatan selama dua hari satu malam ini diantaranya
adalah point tentang penghapusan masa lalu, tadabbur alam, ijazah wirid syifa, sholawat
bersama dipagi hari dll. Setelah itu masing-masing perwakilan menyampaikan
hasil diskusi dihadapan imbes, saat itu aku ngerasa keintiman antara pegawai
dengan seorang imam besar yang sangat dekat, beliau begitu arif dalam
membimbing dan menasihati kami. Semoga pa imbes dipanjangkan umurnya dalam taat
dan disehatkan badannya untuk ibadah. Serta selalu dalam lindungan Allah SWT.
Tentunya
kami semua memiliki pengalaman spiritual yang sangat mengesankan. Kabarnya sebetulnya
kegiatan tadabur alam yang digawangi oleh tim NUO ini kalau untuk pihak lain
harusnya lebih dari satu malam, tapi karena ada hal lain alhamdulillah Imbes
membolehkan kami untuk mengikutinya hanya dalam 2 hari 1 malam.
Alhamdulillah
rangkaian acara tadabbur alam ini berjalan lancar dan mengesankan, kami
bergegas untuk makan siang di resto basecamp yang tidak jauh dari villa ini. Sebelum
pulang aku menyempatkan beli bakso di akang2 yang sedari tadi udah ngetem
disana, hahaha… pas banget dah makan bakso hangat di suasana rintik hujan dan
masuk bus yang AC nya udh dingiiinnn… nikmatnyaaaa
Btw
setelah beberapa menit perjalanan, kami tiba di resto basecamp untuk makan
siang bersama setelah itu kamipun melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta. Dalam
perjalanan pulang aku ditemani ncans aku bu woro, sedikit bercerita dan curhat
rasanya aku butuh advice dari ncans aku ini biar sampe rumah bisa tersenyummm…
Sampai
jumpa lagi yahh di tadabur alam selanjutnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar