Di Masjid ini dia mengucapkan janji akad yang disaksikan oleh ribuan Malaikat Allah, keluarga serta kerabat dan sahabat yang hadir. Aku menghela nafas dan mendengarkan dengan seksama dari kejauhan saat akad itu dibacakan. Segala puji bagi Allah yang telah mengizinkan dan meridhoi kami untuk menempuh perjalanan ini.
Pengarakan pengantin laki-laki saat tiba di tempat acara
Sambutan dari mempelai laki-laki oleh Ust. H. Kalimullah Hasbiyallah
Benar, apa yang
dikatakan orang-orang, menjadi pengantin itu seperti menjadi ratu dan raja
sehari.^-^ Semua perhatian tertuju kepada sang pengantin. Setelah akad
dibacakan aku bersama dengan para pengiring pengantin wanita atau dalam istilah
kerennya bridesmaid diantarkan
menuju tempat akad untuk mengikuti prosesi berikutnya.
Penandatanganan buku
nikah, penyerahan mahar, permohonan izin, dan sungkeman. Alhamdulillah berjalan
lancar, yang bertindak sebagai MC adalah Bang Nurhasanuddin atau yang lebih
akrab dengan panggilan Bang Acang.
Baba, H. Syuaeb, Ust. H. Kalimullah Hasbiyallah, Ust. Jamil Mu'minin,
Bang Nurhasanuddin (Bang Acang)
Pembacaan kalam ilahi oleh ibunda guru Teteh
Hj Imas Masriyah.
Sambutan atas nama pengantin laki-laki oleh Ust Kalimullah
Hasbiyallah saat penyerahan pengantin sebelumnya. Setelah itu pembacaan Maulid
dan Ceramah.
Acara akad
nikahpun selesai, mulai detik ini aku resmi menyandang status sebagai seorang
istri untuk suamiku. Bahagianyaa.. semoga Allah melimpahkan rahmatnya selalu
untuk kami berdua. Kami berdua turun dari tangga masjid dan terus berjalan
melewati para undangan untuk menuju ke singgasana. Teman-temanku sudah banyak
yang hadir, Alhamdulillah mereka bisa turut menyaksikan acara dari akad nikah
sampai resepsi.
Sebelum acara
resepsi dimulai, diadakan acara adat terlebih dahulu, dimulai dari pengarakan
mempelai laki-laki bersama dengan kedua orang tua dan keluarganya. Kemudian
masuk dalam ruangan acara dan tim palang pintu mulai beraksi, seseru itu
pokoknya. Karena mempelai laki-laki yang menang dubacakanlah sholawat dustur
sebelum menemui mempelai wanita, kemudian mempelai laki-laki memberikan satu
buket bunga untuk mempelai wanita dan kami berjalan beriringan menuju
singgasana.
Acara resepsi pun
dimulai. Satu persatu tamu berdatangan memberikan doa restu untuk kami, tentu
ini menjadi puncak hajatan kami ynag selama beberapa bulan sudah kami
rencanakan. Kami mengucapkan banyakk terimakasih kepada orang tua kami,
guru-guru kami, keluarga besar kami, sahabat kami, teman kami, tetangga kami
dan semua pihak yang terlibat. Kami mohon maaf apabila masih banyak kekurangan
disana sini, karena kami hanyalah manusia biasa yang hanya pandai merencanakan,
namun hanya kepada Allah lah segala sesuatunya kita kembalikan.
Dan pada pagi
harinya. Aku menemukan pemandangan paling indahhh karena melihat laki-laki sedang
tidur di kamarku, dia adalah suamiku, rasanya ajaibb!
Sabtu, 29 Juli
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar