Sudah sepatutnya
ketika ingin mengawali sebuah hajatan besar, maka sebagai seorang muslim giatlah berdoa memohon
kepada Rabbnya agar hajatnya dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Seperti tradisi
yang hampir punah di daerahku yaitu acara khataman qur’an menjelang pernikahan
yang dibacakan langsung oleh pengantin wanita.
Sebelum acara
khataman dimulai yang dilaksanakan pada hari jumat ba’da sholat jumat di
Madrasah Bidayatul Hidayah, Masjid Al-Barkah ini, aku melakukan tradisi pingit
terlebih dahulu.
Sehari
sebelumnya, aku melakukan perawatan di sebuah salon kecantikan khusus wanita,
dengan ditemani oleh adekku, aku mengikuti semua paket perawatan yang aku
ambil. Aku ambil paket mawar dengan pelayanan diantaranya: (Facial, creambath,
gunting rambut, manicure, pedicure, v-spa, spa, lulur dan masker badan). Tentu
ini menjadi sangat spesial buatku karena sebagai seorang wanita selama masih
sendiri aku memang termasuk yang jarang tersentuh dengan pelayanan-pelayanan
salon, kecuali creambath dan gunting rambut. Karena bagiku selama masih bisa
nyaman mengurus diri sendiri seperti ratus dan lulur di rumah, kenapa harus
dengan orang lain!?. So karena mau menikahlah aku jadi tau rasanya dilayani.
Hahaha.
Setelah menjalani
perawatan kecantikan yang kurang lebih selama 2 jam itu, aku bergegas pulang ke
rumah, ternyata di rumah sedang ramaii sekali, namun aku mendapati diriku dalam
keadaan yang fresh dan wangii sehingga aku merasa tenanggg.. sore itu aku
diantar oleh ncingku (tante) kerumah guruku Ibu Ustz Hj. Cholilah untuk
dipingit selama 2 malam.
Selama aku
dipingit aku disajikan makanan yang rebus-rebusan, ada telur rebus dan kentang
rebus. Di sana aku juga belajar membaca bacaan khataman qur’an yang akan aku
bacakan esok harinya. Bahagia banget bisa dibimbing oleh guruku sendiri. Pagi
hari sebelum acara khataman qur’an aku dimandikan dengan air kembang oleh
guruku sambil dibacakan doa-doa.
Karena acaraku
dilaksanakan ba’da sholat jum’at. Pagi harinya pula sepupuku ria datang untuk
menyematkan white henna di kedua tanganku dan make up persiapan khataman
qur’an.
Saat acara
dimulai, aku berdiri ditengah untuk diarak oleh teman-temanku sambil diiringi
pembacaan dustur beserta sholawat oleh maha guruku ibunda ustz Hj. Laila dan
ustz. Hj. Suhani Manan. Saat sholawat dustur dibacakan, tetiba ada rasa yang
begitu dalam dan aku berusaha untuk menahan haru dan tangis saat itu.
Di antara susunan
acara khotmil qur’an yang berlangsung adalah:
1.
Pembukaan Al-Fatihah (MC. Kak Nisrina
Lin)
2.
Doa arwah oleh Ibunda Ustz Hj.
Cholilah
Ustz. Hj. Suhani Manan, Ustz. Hj. Rohmani, Ustz. Hj. Umi Siti Laila,
Ustz. Hj. Cholilah Asmat
Ustz Hj. Inayah
3.
Bacaan khataman qur’an oleh calon
pengantin
4.
Sholawat Asma’ul Husna oleh Ustz
NurFajriyah
5.
Pembacaan doa Asma’ul Husna
* Mc memberikan
pengantar sebelum menjelang permohonan izin
6.
Istighfar oleh Ustz Nurfajriyah
7.
Permohonan doa restu ananda kepada
ibunda
8.
Sholawat Ilahilas oleh Ustz
Nurfajriyah
10. Sambutan atas
nama orang tua, Ibunda Ustz Hj. Suhani Manan
11. Sholawat Hasbi
rabbi oleh Ustz Nurfajriyah
12. Maulid Nabi oleh
tim hadroh Bidayatul Hidayah Al-Barkah
13. Ceramah, Ibunda
Ustz Hj. Cholilah Asmat
Alhamdulillah
seluruh rangkaian acara yang sudah disusun berjalan dengan sangat khidmat, baik
dan lancar. Tentunya semua ini bisa berjalan karena doa dan restu dari orang
tua, guru-guru serta teman-teman. Sungguh ini adalah moment yang sangat
berharga buatku.
Aq dan adekku
Jumat, 28 Juli 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar