Banyak tangan-tangan dermawan yang turut andil
dalam acara pernikahanku, baik untuk urusan moril maupun materil, terlebih
keluarga dari mama, bapak, adik dan yang pasti calon suamiku. Mama dengan setia
menemaniku survey lokasi dan tempat pernikahan dari satu gedung ke gedung lain,
dan akhirnya Aula serbaguna Masjid Baiturrahman yang terletak di Jl. Lingkar
komplek PTB Duren Sawit lah yang menjadi tempat mengikat janji akadku. Lokasinya
cukup mudah dijangkau karena pertama dekat dari kedua mempelai, secara keluarga
besar kami sama-sama banyak orang Betawi
yang tinggal gak jauh dari sini. Tamu undangan pun dapat dengan mudah masuk
dari jalan raya Kolonel Sugiono, tinggal ikuti petunjuk dan sampaiii…
Harga sewa gedung Aula Serbaguna Ar-Rahman ini
cukup terjangkau, pada masanya kebetulan aku datang untuk menyewa sebelum aula
tersebut naik harga ketika ada proyek untuk renovasi pintu dan penambahan mesin
pendingin di aula tersebut, namun beruntungnya aku masih mendapatkan harga yang
lama. Alhamdulillah…
Untuk harga sewa ruang Aula serbaguna
Ar-Rahman dibandrol dengan harga Rp. 3.500.000,-, ditambah jika acara akad di
Masjidnya maka dikenakan biaya Rp. 1.000.000,-. Plus-plusnya untuk kebersihan
dan parkir Rp. 1000.000,- dan tips ucapan terimakasih ke pengurus terserah
sipenyewa, waktu itu aku kasih Rp, 500.000,-. Jadi totalan kurang lebih untuk gedung acara pernikahan aku di Aula
Serbaguna Masjid Baiturrahman adalah Rp. 6.000.000,-
Nah..kalau mau tau harga terupdate Aula
tersebut, kalian bisa kunjungi ke website ini https://web.facebook.com/masjid.baiturrahman.ds/posts/serbaguna-al-rahman-masjid-baiturrahman-duren-sawit-jakarta-timur/452547538444067/?_rdc=1&_rdr
Dan saran aku kalau teman-teman berniat
memakai Aula tersebut untuk acara besar, tetaplah menggunakan tenda acara
kurang lebih 100 m yang berdiri di depan pintu Aula, fungsinya gak lain untuk
memperluas tempat acara dan sirkulasi udara jadi lebih bebas.
(Vendor sanggar rias pengantin dan catering)
Selasa, 21 Februari 2017
Selasa, 21 Februari 2017
Mirip ketika aku mensurvey gedung, untuk ke
sanggar riasnya pun aku butuh tanya ke beberapa tempat. Ada yang secara online
maupun offline.
Nahh ada nihh saat itu rekomendasi tempat rias
pengantin yang make up nya cucok banget menurut aq dan sudah melanglang buana
kesana kemari di media sosial instagram. Hihihi
Namanya Sanggar Inez MakeUp, selain aku kepoin
di Ig nya si teteh, aku juga Alhamdulillah bisa tanya-tanya langsung bersama
mama ke sanggar rias tersebut yang terletak di daerah pondok kopi. Kesan
pertamaku takjub aja dengan semuanya, tetiba aku langsung dipakaikan gaun-gaun
pernikahan, waduhhh yang agak syok sihh sebetulnya ukurannya yah, secara
badanku lagi langsing-langsingnya jadi itu gaun mesti banyak yang harus di
vermak, memang bisa saja kalau nanti aku minta baju disesuaikan dengan badan
pengantin tapi wajar kali yahh, pengalaman pertama, gak tau apa-apa, tau-tau
disuruh pake dan belum cocok. Hemm..
Padahal kalo dari segi riasan si teteh ines
ini mantul banget, dia juga punya tawaran catering yang cukup sesuai dengan
budgetku. Mungkin itulah yang namanya belum jodoh, ditambah pasca dari sanggar
Inez, mama jatuh sakit. Alhasil aku lupa dengan semua perencanaannya.
Jumat, 24 Februari 2017
Masih penasaran untuk mencari referensi
sanggar yang lain. Sebetulnya begini, ada satu sanggar pernikahan namanya Sanggar
Nouval yang galerinya terletak gak jauh dari rumah yaitu di jl. Naga Raya,
Duren Sawit. Sanggar ini salah satu sanggar yang hits banget untuk di daerahku.
Apalagi owner atau sipemilik sanggar adalah rekan seperguruan di majelis
ilmu, kak Kiki biasa aku memanggilnya. Untuk model riasan make up nya cukup
bagus buatku meskipun sudah pasti tangan perias yang satu dengan tangan perias
yang lain pasti berbeda-beda. untuk riasannya sendiri aku dikasih paket harga
30 juta, tapi karena kenal jadi didiskon menjadi 25 juta untuk paket gedung.
Dikurangi biaya foto 2.5 juta karena aku ambil fotografer yang lain. Hiburan
musik juga dari luar. Tapi itupun belum dengan plus-plusnya yang lain. Seperti
tambahan tenda 100 meter full karpet yang akan berdiri di depan Aula serbaguna
Ar-Rahman, kemudian penggantian barang seperti sendok garpu yang hilang atau
piring mangkok yang pecah dan tambahan team palang pintu untuk acara.
Totalannya sih akhirnya sampai 30 jutaan juga, lebih malahh. Namun karena tawaran
catering dari sanggarnya juga cukup pas dengan budgetku, karena aku memutuskan
untuk pakai catering dari sanggarnya dengan total sampai 50 juta untuk
cateringnya saja, alhasil akupun diberikan bonus baju akad yang limited banget
buat dipakaikan ke pengantin, dan aku suka banget dengan gaun akad tersebut….
Sukaaaaaa, plus untuk baju resepsi pengantin dan orang tua semua dijahit baruuu
dengan warna pilihanku sendiri. Anehnya pas ditanya mau warna apa, aku malah
bingung sendrii, hadehhh galau, abis gapunya warna paporit sih. Wkwkwk. Mau
yang glowing tapi pengen juga warna yang lembut. Ga tau dah dapet
wangsit darimana pada akhirnya pilih warna orange-gold. Dan semua riasannya pun
dengan nuansa orange-gold. Plus bonus foto pre wedding yang aku pakai untuk
after wedding dengan hasil 1 bingkai fotonya. Untuk after wedding aku pakai
lokasi di Masjid Istiqlal Jakarta.
Btw saat ditanya mau pake kain kebaya atau
dijadiin rok gaun, aku pilih kain kebaya untuk resepsinya karena aku pikir, aku
malah udah lebih dulu pakai gaun putihnya pada saat akad nikah. Kebalikan dari
orang-orang dah. hehehe
(Administrasi dan alur izin pernikahan untuk
ke KUA)
Jumat, 17 Maret 2017
Untuk urusan administrasi aku berterimakasih
banget sama adekku, karena dialah yang dengan setia bolak balik ke kantor kelurahan
menyelesaikan surat-surat sehingga bisa diurus ke KUA.
Di antara berkas-berkas yang aku siapkan
adalah:
1.
Surat pengantar rt/rw dan pernyataan
belum menikah bagi jejaka/perawan (fotocopy)
2.
Surat pengantar kelurahan (n1, n2, n4)
3.
KTP dan KK (fotocopy)
4.
Pasphoto 2x3 (4 lembar) 4x6 (1 lembar)
5.
Fotocopy KTP saksi untuk akad
Nahh, surat ini
semua harus ada antara kedua calon pengantin. Setelah terkumpul barulah dibawa
ke KUA (kantor urusan agama). Alhamdulillah untuk urusan ke KUA aku bisa ikut
andil meskipun masih tetap bersama adekku.
Untuk di KUA
sendiri, dataku sudah langsung dimasukkan oleh petugas, kemudian aku dikasih nomor
rekening khusus untuk pembayaran KUA sejumlah Rp, 600.000,- , biaya ini
dikenakan karena aku memakai jasa penghulu untuk akad nikah di luar ruangan,
namun kalau kita mau memakai ruang KUA untuk akad maka tidak dikenakan biaya
alias GRATIS!
Alhamdulillah langsung ditentukan siapa yang
menjadi penghuluku, yaitu Bapak Ust Solihin. Saat aku dan adekku silaturahim ke
ruang penghulu, gak disangka kalau ternyata ada ayahnya teman adek aku yang
juga bertugas sebagai penghulu, seketika suasana jadi akrab dan ramai sekali,
sampai-sampai kita yang ada di dalam kantor penghulu kurang lebih 6 orang
ditraktir mie ayam termasuk aku dan adekku oleh salah satu ust penghulu. Hihi
rezeki calon penganten sholehah.. ^0^
Setelah mengurus
surat-surat administrasi persiapan pernikahan, rasanya tenangg banget,, jadi tinggal
urus yang lain.
Beberapa bulan
sebelum nikah, semua catin (calon pengantin) diundang untuk ke KUA untuk
mengikuti pembekalan pernikahan sekaligus cek kesehatan dan aku juga disuntik,
awalnya bingung, galau karena ada berita simpang siur katanya kalau disuntik,
hamilnya lama atau gabisa hamil. Hemm sumpah bingung banget saat itu tapi
akhirnya aku dan calon suami niatin bismillah aja untuk kesehatan…
Undangan
Penikahan
Pasca acara mabit
di Madrasah, design undangan online fixed, suka banget sama warnanya. Sebelum
undangan pernikahan ini jadi aku sudah melewati beberapa tahap editing,
tentunya aku gaperlu bolak balik ke tempat tersebut karena aku memesan undangan
pernikahan secara online yang aku dapat dari instagram, namanya Kamajaya
Kreasindo yang terletak di jl. Wahid Hasyim No. 26 Condong Catur, Depok,
Sleman, Yogyakarta 55598. Pertama kali pesan, aku diterima oleh Mba Irum,
orangnya ramah dan bisa diajak kerjasama karena aku sempat beberapa kali proses
editing tapi team sangat professional. Kenapa aku pilih online? Pertama, karena
efisien waktu. Kedua, mudah memilih-milih dan Ketiga, harga yang cukup
ekonomis. Dan mengandalkan kepercayaan bahwa barang kita akan sampai dengan
selamat. Tau gak temann? Saat itu aku dapet harga promo undangan pernikahan
dengan harga Rp. 1.500 per pcs. Dan aku memesan 1000 lembar. Bahan kertasnya
ivory, cukup mewah, ukurannya minimalis. Untuk warna dan design sesuai dengan
permintaan pelanggan alias custom. Mungkin kalau buatku undangan seperti ini
sudah cukup, karena penilaianku soal undangan pernikahan pada akhirnya dibuang
juga, secara acara pernikahanku juga bukan di gedung-gedung besar atau apalah.
Tapii jangan salah guys ternyata undangan ku menginspirasi orang-orang terdekatku
juga untuk memesan buat acara mereka, ada yang pernikahan, ada pula yang
khitanan dengan kebutuhannya masing-masing. Btw sebetulnya undangan yang
disebar tidak sampai 1000 hanya kurang lebih ada 800 undangan, karena undangan
promonya cukup murah jadi ya sekalian aja 1000. hihihi
Nahh,,, proses
pengirimannya menggunakan Via Galuh. Itu adalah rekomendasi terbaik dari
mbaknya, cukup dengan kocek 100rban, undangan pernikahanku sudah tiba dirumah
dengan selamat. Yippiiiii. Matur suwun mas dan mbaknya yang ada di Jogja….
Souvenir (kipas
souvenir)
Masih dengan
modal kepercayaan untuk belanja via online. Urusan souvenir aja aku permudah
dengan pesan online. Setelah browsing2 cari souvenir pernikahan, akhirnya
dapetlah souvenir yang sesuai dengan keinginanku yaitu kipas souvenir. Kipas souvenir
ini aku dapatkan dari media sosial Instagram dengan nama @dolphinkreasindo
yang berkantor di Jogja. Jawa-Tengah.
Alhamdulillah mas
nya sangat ramah melayani pelanggan, sama seperti waktu aku buat undangan,
beberapa kali aku minta editing ulang soal gambar custom sampai akhirnya fixed
juga.
Untuk harga kipas
souvenir adalah Rp. 2.500 per pcs, dan aku memesan 1000 pcs. Cukup murah
sebelum naik harga katanya. Materinya berbahan kertas PVC dan UV printing.
Memang tidak sekokoh kipas yang terbuat dari bahan plastik tapi buatku ini
cukup, mungkin karena aku orangnya visual kali yah, jadi lihat yang bentuknya
cantik udah suka aja tanpa memikirkan kemanfaatan jangka panjang. hehehe
Untuk pengiriman
barang, awalnya ribet karena aku ditawarkan untuk via kereta lalu nanti diambil
tapi akhirnya perbincangan mengalir dan ambil yang paling praktis yaitu
lagi-lagi via travel, koceknya pun antara 100-150 rb rupiah saja. Alhamdulillah
tinggal clinggg tetiba 2 dus besar berisi souvenir pernikahanku sudah siappp...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar