“Tak
ada yang bisa menyangka cara Tuhan mempersatukan dua hati manusia. Tidak
terbatas pada sebuah perjumpaan atau sekadar percakapan dua mata. Tuhan juga
bisa bermain untuk menghadirkan dan mengalirkan cinta pada hati yang bahkan
tak pernah saling
bersua. Karena Tuhan itu punya kuasa. Seperti halnya dirimu,
jodohku, rahasia yang selalu menenangkan
bagiku”
-Fu
(Buku: Jodoh Dunia Akhirat)
Pada akhirnya Allah memberi kesempatan
kami untuk bertemu dan berkomunikasi layaknya sepasang kekasih yang harus
mampu berkomunikasi menyelesaikan sebuah masalah.
Aku mencoba menguatkan diriku untuk saat ini.
awal
perbincangan kami adalah
ungkapan rasa yang sejak beberapa minggu lalu bahkan satu bulan yang lalu sempat
berkecamuk dan terputus. Menjelaskan semua duduk
perkara yang kami rasakan terlebih ungkapan kecewa yang aku
rasakan dan kau pun merespon dengan ucapan maaf. Sungguh akupun sudah
memaafkanmu, namun entah hati terasa miris setiap ingat hal yang membuatku
kecewa.
Kau pun berucap hal yang sangat
mengagetkan diriku atas keputusanmu meninggalkan yang lain karena diriku,
entah itu sebuah kejujuran atau sekedar membahagiakan hati yang pasti aku
merasa sedikit nyaman mendengarnya meski terasa aneh.
Perbincangan kamipun mencair dan lebih santai. Aku
mencoba menerima semua hal yang terjadi hari ini. fokusku
satu hanya ingin bahagia dan kebahagiaanku dimulai dari diriku
sendiri untuk memperbaiki diri menjadi wanita yang baik, wanita yang penyayang,
wanita yang bisa memberi kenyamanan, wanita shalihah untuk suamiku
kelak.
Semoga Allah menjodohkanku kepada seorang laki-laki yang akan
membawa kemaslahatan
di dunia dan di akhirat. Aamiin
“Menantimu
dengan kerinduan, menjemputmu dengan kekhusyukan, menikahimu dengan keimanan.
Itulah
caraku memuliakanmu,
duhai pendamping impian”
-Fu
(Buku: Jodoh Dunia Akhirat)
Sunday.
December 13th
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar