Rencana pagi yang menjelma
tiba-tiba. Hahaha. Sebetulnya cuaca pagi ini sedikit mendung dan memang ternyata
tak mampu menampung air hujan di awan terlalu lama. Sabtu pagi yang basah,
sejuk sekaliii... tapi tidak sesejuk hatiku, ahhh... netbook ku bermasalah lagi! Aku sepakat sebelum zuhur ke rumah
Rahmat temanku yang letak rumahnya tidak jauh dari rumah untuk meminta
pertolongannya mengecek kerusakan netbook
ku, karena ba’da zuhur nanti Aku, Desti, Farhan (desti’s boy friend) dan Mama akan mengunjungi Kota Tua Jakarta...
Yeyeye
Bokap di rumah sebenarnya
sedikit tidak setuju kami pergi ke sana, mungkin dia punya alasan sendiri
tentang itu, dia memilih istirahat di rumah saja katanya, baiklah... cuzzz kita
berangkat yukk.. dengan mengendarai roda dua Aku membawa Mama. Asikk^-^
Ternyata euforia tahun
baru dan liburan sekolah juga dirasakan oleh warga Jakarta yah, terbukti dengan
begitu padatnya tempat-tempat wisata seperti Monas (Monumen Nasional) yang kami
lewati. Wowww... padattt, ramai, macetoss. Hufth... dan ternyata tidak hanya
Monas yang ramai, Kota Tua juga bernasib sama namun lebih menguntungkan karena
lebih banyak anak-anak muda yang hadir ketimbang orang tua yang datang bersama
keluarganya, mungkin karena memang Kota Tua tidak disetting sebagai kawasan kunjungan keluarga kali yahh jadi lebih
memungkinkan Monas yang menjadi kunjungan pariwisata keluarga di wilayah DKI
Jakarta.
Setelah cukup
berpanas-panasan ria di perjalanan, akhirnya kami tiba di kawasan Kota Tua,
kami menikmati perjalanan ini dan sepertinya waktu berjalan sangat cepat.
Dimulai dari masuk ke kawasan Kota Tua yang cukup padat dan harus mengantri,
lalu melihat beberapa atraksi dari beberapa seniman yang ada di kawasan
tersebut, mulai dari atraksi patung manusia yang duduk satu tongkat,
berbagai macam boneka manusia karakter
kartun atau robot, karakter hantu-hantuan, karakter pejuang yang memegang
pistol, orang yang menggunakan kostum unik2 sampai ondel-ondel dan masih banyak
lagi. Masing-masing dari mereka menyediakan ember penampung uang bagi para
pengunjung yang ingin berfoto bersama mereka. Cerdas sekali! Haha, namun aku
sedikit miris deh lihat si pemilik ondel-ondel karena karyanya tidak terlalu
diminati oleh pengunjung. Hemmm... mungkin karena ondel-ondel sudah terlalu
sering warga Jakarta lihat kali yahh... jadi semacam ada kebosanan tersendiri, sementara
yang unik-unik itu yang lebih diminati.
Selain menyajikan atraksi
tersebut. Wisata Kota Tua juga menawarkan penyewaan sepeda beserta topinya,
balon berwarna-warni yang sangat cantik untuk difoto dll. Hemmm... rekreasi
yang tidak terlalu menguras kantong menurutku namun tetap berkesan.
Dan yang menjadi primadona
pada wisata sejarah ini adalah Museum Fatahillah yang berdiri kokoh dengan
bendera merah putih yang berkibar di atas gedung tersebut. Kami bergegas membeli
tiket untuk masuk museum dengan harga Rp. 5000,- per orang dan ternyata kamipun
harus sabar mengantri yang barisannya lebih mirip dengan ular saking banyaknya
pengunjung. Hahaha
Kami menyusuri isi Museum
Fatahillah yang di dalamnya terdapat banyak kesenian furniture khas Jakarta
yang terbuat dari kayu, kemudian terdapat beberapa batu sejarah peninggalan
kerajaan dahulu, bergeser sedikit kami sempat melihat lorong penjara wanita
yang bau amisnya cukup menyengat. Hiiiii.... seyemmm... meski agak ngeri, aku
tetap tak ingin ketinggalan moment untuk mengambil beberapa view yang menarik
di Museum tersebut.
Perjalanan yang singkat
namun sangat mengesankan, pukul 16.00 WIB kami bergegas pulang. Senenggg banget
bisa jalan bareng Mama ^0^
Awal tahun yang bahagia...
Semoga sebahagia harapan
untuk tidak sendiri lagi di tahun ini... ^0^
Saturday, January 02nd 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar