Jumat sore setelah pulang sekolah aku sepakat
bertemu dengan Kak Muhyi yang lebih akrab disapa Ka Uyi untuk pergi bersama ke acara MAPABA
(Masa Penerimaan Anggota Baru) XXXVII Gelombang ke 2 Komisariat UNIAT
(Universitas Islam Attahiriyah) yang tidak lain adalah kampus almamater kami.
Kak Uyi adalah salah satu senior PMII yang hebat di kampus UNIAT. Profesi
beliau adalah seorang Kepala Sekolah di SMP Islam Al-Fajri, beliau memiliki
segudang pengalaman dalam mengajar yang kreatif dan menyenangkan. Pembawaannya
sangat asik, bijak dan selalu terlihat cool and fresh, hehe dan yang
pasti selalu menebar perasaan dan semangat positif kepada siapapun yang menjadi
lawan bicaranya. Ehhmmm mungkin karena sifat-sifat itu juga yang membuat aku
merasa senang berkomunikasi dengan Kak Uyi. Kak Uyi adalah sosok laki-laki
dewasa yang ramah dan pandai bergaul dengan siapapun tanpa terkecuali terbukti
saat kami istirahat di pom bensin untuk sholat, lalu ada seorang Ibu yang tidak
bisa jalan dengan sempurna dan harus menggunakan tongkat, kak uyi dengan sigap
membantunya untuk berjalan padahal dia belum mengenali siapa Ibu tersebut.
Saluttee buat Kak Uyi…
Perjalanan kamipun dimulai. Aku diantar bokap
untuk bertemu Kak Uyi di Pom bensin sekitar Kalimalang. Aku merasa nyaman pergi
bersama Kak Uyi dengan roda duanya, sepanjang perjalanan aku berdoa semoga hari
ini semua akan berjalan dengan lancar. Sepanjang perjalanan kami bercerita
hal-hal menarik soal kehidupan, lebih banyak ciii aku yang curhat. Hahaha. Kak
Uyi adalah seorang suami dari istri yang bernama Kak Eva. Nah Kak Eva ini tidak
lain adalah adik kelasnya Kak Uyi di Kampus UNIAT juga. Aku kenal Kak Eva.
Doaku buat mereka adalah semoga Allah segera mengkaruniakan buah hati yang
sudah lama dinantikan oleh mereka. Aamiin…
Back to story..
Untuk menempuh jalan menuju Puncak Cimacan, kami melalui jalur Sentul. Tahukah
teman-teman bahwa aku baru pertama kali melewati jalur Sentul. aku jadi sedikit
tahu tentang jalan menuju Puncak jika menggunakan kendaraan roda dua. aku
sangat menikmati perjalanan ini, ketika adzan maghrib berkumandang kami mampir
ke masjid untuk sholat sejenak dan melanjutkan perjalanan, meski sudah terasa
cukup pegal di bagian pinggang tapi aku tetap menikmati perjalanan hingga malam
menyapa.
Kawasan Sentul sungguh indah dipandang mata,
apalagi saat berada di posisi atas dengan jalur jalan yang sedikit berkelok
namun lancar. Bukit bintang! Yapp mungkin cocok disebut bukit bintangnya
sentul. Hehe. Indahhh bangettt. Subhanallah….
Semakin tinggi, maka dinginnya pun semakin
menusuk, kalau sudah begini jaket yang aku pakai benar-benar sangat bermanfaat
dan yang pasti siap sedia juga tolak angin menemani perjalanan, secara aku
sering jekpot kalau masuk angin. Hehehe
Alhamdulillah akhirnya jam 23.00 WIB kami tiba
di Villa Cimacan Puncak Jawa Barat yang cukup asri dan luas. Dingin yang
menusuk menjadi ucapan selamat datang untuk kami, setelah beristirahat sejenak
acara pembukaan MAPABA pun dimulai. Bahagia banget bisa hadir diacara seperti
ini, aku hadir mewakili KOPRI PKC DKI Jakarta sekaligus sebagai dukungan untuk
almamater kampusku.^-^
Acara pembukaan berjalan khidmat, setelah itu
aku langsung diberikan waktu pertama untuk menyampaikan materi tentang
Nahdlotun Nisa atau lebih akrabnya tentang ke KOPRI an… peserta MAPABA pada
gelombang kedua ini kurang lebih berjumlah 50 peserta. Selamat datang
sahabat-sahabati, selamat bergabung di organisasi besar kita.
Aku senang dehh,, karena mereka antusias dengan
materi yang aku sampaikan, semoga menjadi informasi baru yang menarik buat
mereka. Aamiin. Materi selanjutnya adalah tentang “Kepemimpinan” yang
disampaikan oleh Kak Uyi. Bukan materinya aja yang ditunggu-tunggu tapi juga
performance Kak Uyi sendiri ditunggu-tunggu oleh junior khususnya buat mereka
yang sudah pernah ikut dalam seminar yang disampaikan oleh Kak Uyi. Benar saja
dari kejauhan ketika aku sedang beristirahat keriuhan terjadi saat memulai sesi
materi, Kak Uyi selalu bisa membawa suasana kegiatan sebagaimana yang
dibutuhkan.
Hoammmm…. Luar biasa aku ngantyukkkkk…. Aku
memanfaatkan waktu beberapa jam ini untuk tidur sebelum jam 3 dini hari bangun
lagi untuk pulang bersama Kak Uyi.
Brrrrrr… dinginnnnya MasyaAllah… Jam 3 dini
hari aku sudah terbangun tapi aku ga enak bangunin kak uyi yang lagi tidur,
hemmm… akhirnya jam 4 kami baru bisa mengumpulkan tenaga untuk pulang diantar
adik-adik sampai depan gerbang, sekali lagi aku bahagia bisa hadir dikesempatan
ini.
Pagi yang sangat dingin, indah dan menakjubkan.
Aku seperti berada di atas awan dengan kabut tebal yang hampir menutupi jalan.
Ini adalah pengalaman pertama aku berjalan dini hari melalui puncak dengan
diiringi kabut tebal yang sangatttt dingin.
Saat adzan subuh kami mampir ke Pom bensin
untuk sholat di Musholla, setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Matahari
pagi mulai menyingsing, irama komunikasi kami masih tetap mengasyikkan meski
aku sedikit was-was karena jam 07.00 kami masih berada di daerah Cikeas
sedangkan kami sama-sama memiliki jadwal kegiatan di jam 08.00 WIB.
Hari ini bertepatan dengan acara Kirab Maulid
di Masjid Istiqlal dan aku ditugaskan untuk mendampingi Pa Rahman sebagai
perwakilan Gudep Putri untuk menerima bibit pohon kelapa dari Kementerian Agama
RI kepada Pramuka Masjid Istiqlal. Bagiku ini penting, sebisa mungkin aku
mencoba untuk bisa sampai Istiqlal dan mengikuti kegiatan.
Pa Rahman sudah menghubungiku sejak pagi, aku
masih dalam perjalanan dan tidak dipungkiri rasa was-was menghampiri. Kak Uyi
dengan tenang mengantarkan aku sampai tempat yang sudah aku tentukan untuk
dijemput Bokap. Alhamdulillah akhirnya sebelum jam 08.00 WIB aku sudah sampai
dan dijemput bapak untuk pulang terlebih dahulu. Sesampainya di rumah aku
langsung bergegas ganti baju Pramuka lengkap dengan Jas hujan, aku berjalan
menuju Istiqlal dengan ditemani hujan yang cukup deras. Tau aja kalo gw gak
mandi. Hahaha
Sekali lagi selamat dan sukses untuk MAPABA
PMII Komisariat UNIAT XXXVIII Ke 2
Bersemilah-bersemilah tunas PMII…
Friday, December 18th 2015
mantap sahabat
BalasHapusterimakasih cak..
BalasHapus