Sabtu, 27 September 2025
"Melepaskan diri dari rutinitas sejenak
bisa menjadi kunci
untuk menemukan inspirasi dan kreativitas
baru."
Aktivitas menyegarkan kondisi tubuh dan pikiran dengan tujuan untuk
menghibur diri dan dilakukan dengan bersenang-senang serta untuk mengembalikan
inspirasi serta menghilangkan rasa lelah akhirnya kami lakukan bersama dengan
rekan-rekan guru MI Istiqlal Jakarta. Destinantion kali ini adalah Pangalengan,
Jawa-Barat dengan kegiatan rafting di Situ Cileunca.
Sebelumnya kami
sudah rencanakan perjalanan ini pada tanggal 6 September 2025 kemarin, tetapi
akhirnya ditunda karena kondisi Jakarta yang sedang tidak baik-baik saja. Alhamdulillah
akhirnya hari Sabtu, 27 September 2025 kemarin kami bisa wujudkan perjalanan
ini.
Satu pekan
sebelum bepergian, saya sudah merencanakan secara detail apa yang harus saya
kerjakan dan siapkan dirumah, sebab saya mengajak suami untuk ikut sementara
mundzir akan dititipkan ke pengasuhnya waktu bayi yang tidak lain adalah tetangga
dekat dari rumah kami.
Padahal kami
hanya bepergian satu hari tapi rasanya berat dan kasian ninggalin anak, huhu. Gimana
donk aturannya sebenarnya ga boleh ajak anak kecil katanya karena aktivitas
rafting yang biasanya diikuti orang dewasa.
Pagi hari kami
berangkat dari rumah pukul 05.30 wib, Alhamdulillah tepat waktu sampai di
Istiqlal, perjalanan ini membawa satu bus dengan jumlah penumpang 59 seat. Btw karena
saya datang limit waktunya jadi kursi yang tersisa tidak ada yang 2 seat,
akhirnya saya duduk dengan bu Ida dan suami duduk dengan pa yoko, it’s ok just
so so. Malahan saya duduk dekat dengan rombongan rame, ada Miftah, kak rosta,
bu ida, putri dll
Perjalanan ini diawali dengan doa, kemudian lagu pembuka dinyanyikan olehhh bu Milaa, wkwkw dilanjutkan oleh Bu Izzul yang kebetulan juga duduk di depan, setelah itu mic berpindah ke belakang, yang tidak lain adalah kelompok rame, kerandoman itu terjadi saat Putri ikut karaoke lagu-lagu gen Z yang tentu saja dengan gayanya yang membuat keriuhan di dalam Bus. Kemudian mic itu berpindah lagi ke kak rosta, Miftah dan saya, setelah itu mic kita lempar ke belakang bagian bapack-bapack tapi ga ada yang mau singing, alhasil nerusin dengerin lagu-lagu pantura, wkwkw. Padahal kita udah nyanyi banyak dan muter-muter itu mic nya, tapi ternyata belum sampe juga, hihi. Sejenak kami turun di pom bensin untuk buang air kecil, setelah itu kami lanjutkan perjalanan.
Pada sesi kedua
ini karaoke dibuka lagi dan request lagunya adalah ikan di dalam kolam, saya awali lagu itu
sambil bu Rina bagi-bagiin kue di dalam bus, abis itu bu Ida request lagu
cindai dan laksmana raja di laut, hazekk lagu-lagu melayu kita nyanyikan, ga
ketinggalan yunia juga menyumbangkan suara emasnya, kali ini yunia gak nyanyi
sholawat tapi lagu komang. Wkwk
Karena biduannya
udah pada nyanyi, akhirnya ngasoh dulu, kita dengerin lagu-lagu aja dari
playlist.hehe. Alhamdulillah pukul 11.30 wib kami tiba di lokasi, Situ
Cileunca, Pangalengan. Kami langsung disambut dengan welcome drink berupa
rebus-rebusan dan teh hangat. Kemudian Aba (suami saya) ngajak makan baso cuanki sambil ngajak bu woro. Saya sempat menikmati baso cuanki sambil duduk di warung
menghadap ke situ cileunca. Setelah itu kami bersiap-siap untuk rafting. Kami pakai
dress code merah hitam. Sementara suami pake warna biru, hadehh. Udah gitu
teman-teman yang baru tau si Aba ini
demen ngelucu jadi ketawa, saya bilang aja. Jadi udah tau kan Mundzir modelnya
begitu ngikutin lagunya siapa? Abanya. Hihi
Saya satu
kelompok dengan Aba, bu woro, bu wiwik dan bu nunung. Karena satu boat diisi 5
orang. Karena jumlah kami banyak maka boatnya pun
banyak dan lucunya boat kami didorong dengan perahu mesin dan pemandangan ini
jadi unik karena semua perahu boat berjalan bersama mirip seperti rombongan
perang yang mau menyerang musuh. wihh
Ada yang
berbeda dengan rafting sebelumnya, karena kami tidak dibekali dayung, kami
hanya duduk manis saja, dan ternyata kami hanya menyeberangi situ cileunca
setelah itu kami turun terlebih dahulu dari perahu lalu melanjutkan kembali
dengan boat di medan rafting yang sesungguhnya. Oh iya untuk tiket masuk raftingnya
murah loh hanya 15rb perorang.
Wow view nya
sudah mulai berubahh, arus air sudah terlihat tidak beraturan, saatnya kita
rafting. Kilometernya lumayan jauh karena sekitar 5km, tapi untuk titik-titik
boomnya menurut saya kurang banyak, jadi kami lebih banyak menikmati arus
perjalanan sambil melihat ciptaan Allah yang Maha Indah ditambah lagi sepanjang
jalan arus air berdiri banyak penginapan berupa camp, glamping dll. Cukup memanjakan
mata.
Finally kami
tiba di ujung jalan, dan untuk kembali ke pendopo kami diantar dengan mobil bak. masyaAllah tabarakallah. Sepulang rafting
rasanya perut sudah mulai lapar, tapi saya segera membersihkan diri dahulu
mumpung masih kosong toiletnya. Abis bersih-bersih diri saya menikmati makan
siang dengan lauk sayur asem, ayam goreng, tahu, tempe, lalapan, sambal dan
kerupuk. Nikmat sekalii.
Kami selesai
rafting sekitar pukul 14.00 wib. Awalnya kami akan lanjutkan perjalanan ke
Bandung Kota tapi kabarnya tidak jadi karena perjalanan ke sana cukup menguras
waktu. Dan kami menikmati sisa waktu yang ada dengan ber swafoto atau melihat
hasil foto saat rafting dari abang-abang di sana. Sayang nya hasil foto
tersebut harus ditebus dengan harga satuan 15rb, kalo ambil 5 foto dihargai 10
rban, dan kalo mau soft file nya dihargai 50 rb. Total 100rb untuk 5 foto dan
soft file. Ya kan ga ada yang gratis zaman ini toh!.
Tidak terasa sudah
masuk waktu ashar, dan teman-teman segera sholat Ashar setelah itu kami foto
bersama sebelum kepulangan. Pukul 15.30 WIB kami menuju arah pulang, akhirnya
kami rubah haluan untuk mengunjungi pabrik pengolahan susu KBPS pangalengan,
Bandung, Jawa Barat. Di sana kami membeli oleh-oleh, saya dan aba memilih
membeli banyak susu sapi karena ternyata enak lohhh. Kalo saya minum ini serasa
kayak di video yummy humzy kalo lagi mukbang dan minum susu murni . ^-^
Perjalanan pun
kami lanjutkan, Menjelang Adzan lagu-lagu di bus berubah menjadi lantunan ayat
suci Al-Qur’an, ya emang harusnya begitu. Setelah mencari rest area yang tepat.
Akhirnya kami tiba di rest area Purwakarta, meskipun awalnya kami kira ini rest
area sepi, gelap dan hanya ada truck ternyata kami lewat jalan belakang sementara
itu pertokoan ada di posisi depan.
Teman-teman pun
sholat Maghrib, tetiba Aba telp saya dan mengabarkan bahwa ada Habib Bahar bin
Smith yang sedang sholat di rest area tsb, sejurus kemudian saya dan ka rosta langsung menuju lokasi meskipun sempat
cari-cari. Akhirnya ketemu juga, disana ada Pa Abi, Bu Lili, Bu Mastiah dan Pa
Ubay. Ada juga beberapa orang yang menunggu, tidak lama kemudian Habib keluar
dan saya diizinkan Aba untuk foto bersama teman-teman juga, sambil memperkenalkan
ke Habib dan izin foto. masyaAllah aba seneng banget ketemu Habib Bahar di
sana. Penutup perjalanan yang nice… semoga berkah fi ridhoilah…
Ehmm tapi ada satu
hal yang menggelitik, Pa Abi share foto di grup saat Habib menoleh ke kami pas banget. Sebenarnya
itu foto belum siap cekrek tapi seolah kayak lagi diliatin padahal enggak ya
guys.
Btw setelah itu
saya, aba, miftah, ka rosta menyusul bu izzul ke solaria untuk makan malam. Cukup
nyaman dan masih menyisakan rasa senang karena bertemu Habib terlebih suami
yang memang sangat mencintai Dzurriyah Rasul.
Perjalanan malam
ini diisi dengan bincang-bincang santai di dalam bus diiringi lagu-lagu yang
di play list. Alhamdulillah pukul 21.30 WIB kami tiba di Masjid Istiqlal. MasyaAllah
sudah ramai dengan jamaah Ustadzah Halimah Alaydrus yang akan mengikuti pengajian
esok hari. Aba bersegera pulang sementara saya, bu rosta melanjutkan menginap
di sekolah karena berniat mau hadir pengajian maulid bersama Ustadzah Halimah Alaydrus.
Minggu, 28 September 2025
Yang menginap
di Madrasah ada Bu Mastiah, Bu Rina, Bu Lili, Bu Nunung, saya dan Bu Rosta. Kami
tidur bareng-bareng di ruang guru. Alhamdulillah bisa tidur pulas meskipun saut-saut
terdengar tim hadroh yang sedang latihan sholawat hingga pukul 14.30 an…
Pukul
04.30 WIB saya segera mandi dan Bersiap. Bu Lili sudah lebih dahulu ke lantai
atas untuk sholat subuh, saya dan ka
rosta menyusul pukul 05.00 WIB. Dan kami menuju ke panggung 2 dan duduk
di selasar. Alhamdulillah nyaman. Meskipun sempat nanya pa Abu soal tiket tapi
katanya suruh ke VIP aja, tapi ywd gausah dah takut ribet pulangnya.
Memang
beda sih, pagi ini saya dan ka rosta merasakan kantuk yang lumayan, untungnya
ada cemilan-cemilan yang setiap kami makan mata jadi melek lagi. Wkwkwk
Satu
hal rasa syukur saya adalah dapat memandangi wajah Ustadzah Halimah Alaydrus melalui
layar yang saya tau kejadian ini jarang terjadi, tapi hari ini rasanya
bahagiaaaaaaa bangetttt. Memandang wajah guru itu seperti menabung cinta dan
menabung rindu.
Hari
itu saya tidak terlalu focus dengan materi yang Ustadzah sampaikan karena suara
mic terlalu jauh ditambah situasi yang ramai tapi tenang next time akan saya
tuntaskan materi ini melalui live streaming nya, dan kebetulan lagi ada latihan
pesawat menyambut HUT TNI. Jadi suara
gemuruh pesawat yang bermanuver pun menjadi penghias ceramah Ustadzah. Jadi lebih
dramatisir dah.
Alhamdulillah bisa
mengikuti bacaan maulid simtudduror dan memandang sang guru. Setelah cukup
mengikuti saya dan ka rosta segera turun menuju madrasah agar tidak berbarengan
keluar. Saya pulang bersama ka rosta naik motor sampai Mall Bassura lalu saya dijemput
Aba dan Mundzir. Ya Allah pas mumu lihat saya, dia langsung turun dari motor
dan berlari mendekati saya masih dengan memakai helm kecilnya. Anak ummahhhh, maafin
ya udah lama nunggu ya sayang… (coba ini di videoin, dramatis dah pokoknya. Wkwk)
Alhamdulillah untuk
hari ini. Makasi ya Allah atas nikmatmu. Jadikan kami manusia yang selalu bersyukur.
Sampai bertemu
kembali di refreshing selanjutnya… Bubyeeee