Tes

Rabu, 25 November 2015

Hari Santri Nasional 2015 By MI Istiqlal



Assalamualaikum temanss….
Pagi ini ada yang beda dehhh. Pertama, sejak pagi menjelang Masjid Istiqlal sudah dipadati oleh Bus-bus pariwisata yang datang dari berbagai daerah maupun dalam kota Jakarta yang membawa santri-santri dengan berbagai macam seragam sekolah meskipun tidak sedikit yang menggunakan kostum putih-putih. Kedua, saat aku tiba diparkiran ada pemandangan tidak seperti biasanya, Peserta didik MI Istiqlal turun dari kendaraannya dengan memakai sarung dan peci sedangkan yang perempuan memakai rok panjang. Wahhhh serasa dimanaaa gitu dan ternyata tidak satu dua siswa yang pakai kostum tersebut melainkan seluruh peserta didik MI Istiqlal.
Yapp…. Hari ini spesial untuk para santri Nusantara. Sebelum launching Hari Santri Nasional yang rencananya akan diresmikan langsung oleh Mr. Presiden Jokowi siang nanti jam 14.00 WIB di Masjid Istiqlal. Maka MI Istiqlal pun turut memeriahkan dengan acaranya sendiri.
Koridor MI Istiqlal sudah ramai dengan santri-santri. Asikkkkk.... kan lagi Hari Santri!!.  Untuk santriwan memakai sarung dan peci sementara santriwati memakai rok. Hehe tak ketinggalan pula para guru juga memakai kostum yang sama dengan santri-santri.
Acara diawali dengan MI Menghafal yang dilaksanakan di koridor MI Istiqlal dan dilanjutkan dengan sholat dhuha bersama. Setelah kegiatan tersebut panitia mengarahkan santri-santri untuk berkumpul kembali di koridor MI Istiqlal untuk mengikuti acara Hari Santri Nasional yang sebentar lagi akan di launching kan.
                    Santri-santri sudah duduk membentuk barisan angkare dengan sangat rapi. Dan acarapun            dibuka  dengan pembacaan Kalam Ilahi yang dibacakan oleh Pak Nasrul dan saritilawah atau              terjemah Al-qur’an oleh aku sendiri. Alhamdulillah berjalan khidmat.     
Acarapun dilanjutkan dengan informasi yang disampaikan oleh penanggung jawab acara, sementara Aku, Pa Nasrul, Pa Amin dan Pa Rizki bersiap-siap untuk menampilkan sholawat hadroh yang baru saja direncanakan. Hahaha. Chayooooo…..buktikan kalian bisa meski masih pas-pasan yang bermain alat hadrohnya. Hahaha… yang terpenting adalah keseruan membaca sholawatnya dan beruntung ada Pa Nasrul yang memang sudah ahli bermain hadroh, paling tidak yang masih belum ahli tertutupi dengan keahliannya. Apa sihh?!!.
Tepuk tangan bergemuruh saat alat musik hadroh mulai dimainkan,  Aku, Pa Nasrul dan Pa Rizki sebagai penabuh berusaha menyamakan nada dengan Pa Amin yang melantunkan sholawat “Sholatullah” kemudian sholawat kedua aku yang melanjutkan, aku mengajak santri-santri untuk melantunkan sholawat “azka taslimi” yang sudah kami pelajari. dan terbukti santri-santri merespon dengan sangat gembira. Mereka dengan semangatnya mengikuti sholawat “azka taslimi” yang aku sampaikan. Shollu alannabiiii…..
Setelah bersholawat bersama acarapun dilanjutkan dengan penampilan pembacaan surat-surat pendek dari santri-santri. Subhanallah mereka sangat antusias. Semoga keberkahan selalu meliputi kalian yah..
Dan sebagai acara yang terakhir yaitu santri-santri menyaksikan film bersama yaitu “Negeri 5 Menara” yang berkisah tentang lima santri yang belajar di Pesantren Madani saat itu, sangat inspiratif.
Wahhh berkesan dehh… meski acara sudah selesai namun santri-santri masih konsisten memakai seragam yang ditentukan hingga zuhur menjelang. Kalian hebatt santri-santriku
Senang karena akan beredar Hari Santri Nasional semoga akan tertular juga kesenangan untuk diriku yang sebetulnya sedang dilanda kegundahan. Hemmmm  (Ibu guru masih galau!-_-
SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL 2015


Thursday, October 22nd 2015th

Bulan Kaderisasi Nasional PMII, Bulan Kondangan, Bulan Penuh Cerita



Happy Saturday…
Mencoba menikmati hari ini meski hati masih dilanda kerisauan, entahlah aku tak bisa berfikir, aku enggan berkomentar tentangnya, masih terus berharap petunjukMu Ya Allah. Sungguh aku merindukannya ^o^. Ahhh…sudahlah,,, hari ini aku lebih membutuhkan semangat untuk menjalani hari yang padat.
Seperti biasa, hari sabtu adalah hari kerja setengah hari bebas mengajar di Madrasah jadi aku menunaikan kewajibanku dahulu di Madrasah. Setelah itu aku bergegas menuju undangan kegiatan yang pertama, yaitu

Pelantikan PK. PMII UBK (Universitas Bung Karno) Jakarta Pusat
Saturday, October 17th 2015

                Siang itu aku membuat janji dengan Fadliyah untuk menghadiri undangan pelantikan PMII UBK Jakarta Pusat, sebagai pengurus koordinator cabang PMII DKI Jakarta maka moment seperti ini menjadi hal penting yang perlu dihadiri, mengingat rekan-rekan pengurus PKC DKI yang lain pun memiliki amanah masing-masing di tempat lain dan kami sepakat untuk berbagi tugas. Oke.
                Seperti yang sudah disepakati, Astrit sebagai Ketua KOPRI (Korp PMII DKI) mengisi materi pada kegiatan MAPABA Komisariat UIJ (Universitas Islam Jakarta) dan UIC (Universitas Ibnu Choldun) yang diselenggarakan di puncak pada waktu yang bersamaan. Sedangkan Aku dan Fadliyah mewakili PKC PMII DKI menghadiri pelantikan PMII UBK yang diselenggarakan di Gedung pusat GP. Anshor di daerah Matraman, sementara itu Mulyadin sebagai Ketua PKC DKI Jakarta tetap akan hadir di sini namun datang telat karena harus mengunjungi tempat yang lain dahulu.
                Dan perencanaan kami pun berjalan lancar. Alhamdulillah…
                Prosesi pelantikan berjalan sangat khidmat, segenap panitiapun menjalankan tugas dengan sebaik mungkin, pelantikan ini menjadi bertambah aura semangatnya saat para senior dan alumni yang berasal dari PMII UBK diberi kesempatan untuk testimony dihadapan para hadirin. Dan yang paling berkesan menurutku adalah ketika sahabat Radi Eno (Mantan ketua PMII Komisariat UBK) berbicara di podium dan gak ketinggalan pula ada Bang Dwi Winarno (Mantan Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII) yang juga senior jebolan PMII UBK. Beliau pun menyampaikan testimony dihadapan hadirin. Dan masih banyak lagii..
                Amanahku masih banyak sehingga aku bergegas untuk menuju tempat selanjutnya..

Happy Wedding Day Bu’ Day 
Saturday, October 17th 2015

                Senja hampir datang, roda duaku terus melaju ke tempat yang harus kudatangi, pada akhirnya aku mengurungkan niat untuk pulang terlebih dahulu lalu kemudian kondangan, namun kenyataannya aku lebih memilih langsung ke lokasi acara, aku tepiskan rasa sepiku saat tidak ada partner kondangan yang mendampingi. Hadehh… aku buang rasa risau saat memikirkan denah perjalanan yang akan aku tempuh nanti setelah ini. Wow…
                Ternyata Allah memang gak mau membuat aku sendiri, saat aku tiba dilokasi secara bersamaan teman-teman pengajianku datang juga, ahhhh senangnya jadi ada temennya gitu dehh. Seruu, makasii ya Allah. Love You ^o^. dan gak berhenti sampai disitu, ketika berbincang dengan teman-temanku, aku mendapatkan informasi terkini soal perjalananku yang akan aku tempuh sebentar lagi. Ye ye ye… jadi gak risau lagi! Thanks Allah…
                Alhamdulillah setelah menyantap hidangan yang tersedia dan istirahat sejenak. Kami langsung bergegas pulang secara bersamaan kembali.
                Aku langsung menuju rumah untuk mempersiapkan yang perlu dipersiapkan dan tentunya membersihkan badanku yang sudah mulai tidak nyaman.
                Hemmm…segarnyaaaaa….. yuk ahh cuss lagi, menjelang Maghrib aku berangkat, kebetulan aku sedang tidak sholat.
                Tujuanku berikutnya adalah …

PKD (Pelatihan Kader Dasar) PK. PMII UNIAT (Universitas Islam Attahiriyah) Jakarta Selatan 
Saturday, October 17th 2015

                “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa haula walaa quwwata illaa billah” bermohon perlindunganMu Ya Allah dalam perjalanan malam ini.
                Roda duaku meluncur dengan cepat menyusuri jalan yang tidak berliku melainkan satu garis lurus yang cukup panjang. perjalanan ini dimulai dari Duren Sawit – Pulo Gebang – Cacing (Cakung Cilincing) – Marunda. Kekhawatiran diawal adalah akan banyaknya truk besar pengangkut barang yang mondar- mandir di jalan Cacing, ternyata hal itu tidak terlalu nyata, truk besar memang ada tapi kuantitasnya tidak terlalu banyak, bisa dihitung dengan jari. Sehingga yang ada aku jadi semakin luas dalam berkendara, yang aku lebih takutkan adalah kesepian jalan raya tersebut. MasyaAllah ngeri sendirian, sepi, gelap, ampun… ketakutanku membuat fikiranku melayang dengan kejadian yang tidak-tidak tapi ternyata memang tidak. Alhamdulillah Allah masih menjagaku hingga sampai di lokasi dengan selamat.
                Selamat datang di Gedung DPP. IKAMA Cilincing. Di sana sudah hadir beberapa senior PMII UNIAT. Aku menyapa mereka dan peserta PKD. Setelah itu aku memilih langsung ke ruangan istirahat peserta yang saat itu tidak berpenghuni untuk sekedar merebahkan badan, menenangkan hati dan fikiran. Hemmm (romannya berat banget hidup gue!). haha
                Di ruang hatiku masih tersimpan namanya, aku rindu dirinya Ya Allah. Hemm… rasaku masih aneh, diapun tak berkata apa-apa. -__-
                Malam semakin larut namun kegiatan masih terus berlanjut. Malam ini menjadi ajang silaturahim keluarga besar PMII UNIAT. Hingga dini hari aku masih berkutat dengan diskusi bersama peserta PKD. Aku menjadi moderator Bang Nurhasanuddin atau akrab dipanggil Bang Acang (Ketua KNPI Jakarta Utara sekaligus alumni PMII UNIAT) dalam tema materi “Studi advokasi dan pendampingan masyarakat). Diskusi berjalan menyenangkan meskipun malam sudah semakin larut, mungkin karena penyampaian dari Bang Acang sendiri sangat menyenangkan. Semoga bermanfaat ya dek.
                Setelah beristirahat beberapa menit, kegiatan pun dilanjutkan dengan materi ke KOPRI an yang langsung disampaikan oleh aku sendiri, meski dalam keadaan mengantuk namun tetap berusaha semangat menjalani ini semua terlebih para peserta PKD yang masih tetap bertahan sebelum tumbang karena menahan kantuk. Ckckck
                Selepas aku menyampaikan materi, pengurus Cabang Jakarta Selatan tiba di DPP IKAMA. Sahabat Tajudin datang bersama jajaran pengurusnya. Ada rasa yang menyelinap dalam hatiku berharap kamu hadir bersama mereka namun ternyata itu hanya harapan semu. Hemmm
                Pagi hari yang cerah… seluruh peserta PKD berkumpul dan membuat lingkaran untuk prosesi pembaiatan oleh Sahabat Tajudin (Ketua Cabang Jakarta Selatan). Prosesi berjalan dengan khidmat dan suka cita. Selamat ya adik-adikku kalian hebat.

                                    Foto bersama Ketua PMII Jakarta Selatan pasca pelantikan



“Bersemilah-bersemilah tunas PMII”
Selamat dan sukses PKD PK.PMII UNIAT XXXVII ^O^

Alhamdulillah… amanah yang satu ini terselesaikan.
Yukkk ke acara berikutnya…


MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) PK. PMII UNTAG (Universitas 17 Agustus) Jakarta Utara 
Sunday, October 18th 2015

        Pasca pembaiatan PKD PMII UNIAT, aku bergegas untuk melanjutkan perjalanan ke acara berikutnya yaitu MAPABA PK.PMII UNTAG yang diselenggarakan di Masjid Al-Alam Si Pitung Marunda Jakarta Utara. Letaknya tidak terlalu jauh dari DPP IKAMA.
        Dengan pengawalan jemputan dari kader PMII UNTAG aku langsung  berjalan beriringan. Tidak sampai 20 menit aku tiba di lokasi. Aku menyapa para peserta dan panitia kegiatan dan tidak banyak waktu istirahat, aku langsung dipersilakan untuk mengisi materi tentang ke KOPRI an…
          Senangnya dapat bersilaturahim dengan sahabat-sahabat baru dan tentunya bisa menyampaikan informasi terkait dengan organisasi yang sedang aku jalani. I love KOPRI dehh^o^
        Suasana diskusi berjalan menyenangkan, mereka cukup aktif mengikuti materi ini. Berharap semoga mereka tertarik mengikuti jejak PMII bersama KOPRI. Kurang lebih satu jam kami bersua dalam diskusi materi ke KOPRI an. Setelah berfoto bersama aku mohon diri dan bergegas pamit untuk kegiatan selanjutnya…
         Selamat ber PMII sahabat-sahabat…


Happy Wedding Day Nachla 
Sunday, October 18th 2015

Aku tiba di rumah pukul 10.00 WIB dan dirumah dalam keadaan sepi. Adikku masih berada di DPP IKAMA menyelesaikan kegiatan PKD UNIAT sementara Bapak dan Mama ziarah ke kwitang Jakarta Pusat.
Rasanya tubuh ini lelahhhh sekali dan aku memilih untuk merebahkan diri di tempat tidur sambil memikirkan partner kondangan aku siapa??? Hahaha, sempat terbersit untuk menghubungi dirinya untuk meminta waktu menemaniku ke undangan tersebut namun aku fikir kembali sebaiknya tidak karena aku selalu tidak tepat meminta bantuannya selalu mendadak lagipula hubunganku dengannya sedang berada di masa yang sulit aku ungkapkan. Entahlah.. setiap mengingat ada nama lain selain aku, aku selalu sedih dan memilih diam dan hanya ingin melihat keputusannya seperti apa darinya. Sudahlahh… jalani dulu kisah ini.
Pada akhirnya selalu Mama yang menemaniku. Perjalananku dimulai pukul 11.00 WIB. Tempat pertama yang aku kunjungi adalah resepsi pernikahan Nachla Fauziah (Teman semasa Aliyah) yang bertempat di Gedung BKOW Raden Inten Jakarta Timur. Kami benar-benar menjadi tamu yang tepat waktu hadir dalam pembukaan acara resepsinya. Hehe
Setelah menyicipi makanan yang tersedia, kami langsung bergerak menuju tempat berikutnya…


Happy Wedding Day Vera 
Sunday, October 18th 2015

Masjid At-Tiin TMII Jakarta Timur menjadi tujuan berikutnya. Di tempat inilah Vera (teman kecilku dan saudara jauhku) merayakan resepsi pernikahannya. Di sana aku bertemu dengan saudara-saudara ku yang lain, juga sepupu ku… senangnya. Gak ketinggalan Pak Nasrul dan keluarga juga berada di sana karena istri dari Pak Nasrul merupakan kerabat dari Vera.
Aku hadir di jam-jam terakhir acara namun tetap mengesankan karena aku bertemu dengan guru-guruku juga di sana.^o^
Sudah menjadi kesepakatan Aku dan orangtuaku bahwa Bapak ku mau menjemput Mama di At-Tiin karena setelah ini aku langsung melanjutkan perjalanan bersama Fadliyah sementara orang tuaku pulang ke rumah.
Diperjalanan menuju tempat meeting pointku bersama Fadliyah. Orang tuaku setia menemani sampai aku benar-benar bertemu Fadliyah.
Alhamdulillah akhirnya Fadliyah datang meski sempat was-was karenanya.
“Barakallah buat Vera dan suami yah… semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah” Aamiin





Happy Wedding Day Rahmah 
Sunday, October 18th 2015


                Yeayy…. Jalan bareng Fadliyah...
           Kami jalan beriringan mencari-cari lokasi yang tertera di undangan, fuihhhh..! cukup melelahkan dan akhirnya sampai juga di kediaman Rahmah tepatnya di Jl. Lestari No. 15 Kalisari-Pasar Rebo Jakarta Timur.
                Aku partneran sama Fadliyah dan nanti sudah sepakat bertemu Astrit di lokasi berikutnya. Hehe.
                Alhamdulillah akhirnya sahabat yang satu ini menikah juga. Hehe, inget waktu masih gak jelas di akhir semester meski berbeda kampus dan sama-sama berorganisasi di PMII walaupun di cabang yang berbeda. Ahhh… serunya masa itu. Ehhh btw ada Miranda juga. Wahh seneng ihh jadi bisa silaturahim dan ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh sang pengantin. Haha
                Hemm…kira-kira setelah Rohmah nikah yang bakal nyusul selanjutnya siapa yah?? (tunjuk tangan ahh, kali aja gue. Hihi)
                Setelah berfoto bersama dengan sahabat-sahabat UIN, aku dan Fadliyah bergegas pulang dan melanjutkan perjalanan ke undangan terakhir hari ini.
                Ya ampyunnn….rasanya lelahhhh banget, aku mengeluh ke Fadliyah. Sekaligus senengggg ahhh tinggal satu lagi. Cuzz ahhh lagipula Astrit juga sudah menunggu di sana.
                Sekali lagi Barakallah ya Rahmah semoga menjadi istri yang sholehah, bahagia dunia dan akhirat dan keluarga kalian menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Aamiin…


Happy Wedding Day Bang Halim  
Sunday, October 18th 2015


                Mudah saja mencari alamat selanjutnya karena lokasinya berdekatan dari Pasar Rebo tepatnya di daerah Condet Jakarta Timur. Selamat berbahagia yah buat Bang Halim (sahabat PMII UIC) dan Sahabati Dwi (PMII UIJ). Aihhhh jadi besanan gitu. Seru..seru… dulu Bang Halim atau yang lebih dikenal dengan Alim pernah sama-sama menjadi pengurus PMII Cabang meskipun denganku berbeda cabang dan ternyata Bang Alim itu masih saudaraan sama Bang Acang. Hahaha...
                Pas banget saat Aku dan Fadliyah tiba di kediaman mempelai wanita, Astrit bersiap-siap pulang. Weitsss tunggu duluu… kita belum cerita-cerita nihhhhh. Kangenn tau, ahh tapi kita sama-sama sedang lelah. Astrit baru saja pulang dari Bogor kegiatan PMII dan Aku juga sama. Ckckck…
                Gak lengkap kalo belum diabadikan dalam sebuah foto rasanya. Hihi. Setelah itu Astrit langsung pulang lebih dulu. Babayyy Astrit. Dan tinggalah Aku berdua Fadliyah. Entah kenapa di tempat ini jadi tempat terlama yang aku singgahi, mungkin karena ini adalah tempat terakhir undangan hari ini, atau mungkin aku terlalu asik bercerita dan sharing dengan Fadliyah. Entahlah… cuaca sore ini terasa mendung  sejuk tapi tidak hujan. Mungkin rasanya sama seperti rasa hatiku. Ahh lebay.
                Statement Fadliyah tentang ilmu relationship sangat menenangkan aku, sampai hari inipun aku tak memiliki keputusan apa-apa tentang hubunganku dengan someone, aku hanya tidak ingin salah melangkah dalam mengambil tindakan. Ya Allah mohon petunjukMu….
                Semilir angin menyapaku untuk segera pulang dan beristirahat. Baiklah yukk kita pulang. Awalnya Aku dan Fadliyah berencana hangout dulu tapi badanku rasanya belum bisa diajak kerjasama. Aku ingin segera pulang istirahat dan boboooooo……Zzzzzzzzzzzzz