Tes

Selasa, 26 Juni 2018

Fieldtrip Ke Kebun Binatang Ragunan // MI Istiqlal Jakarta // Tema: Hewan

Pagi hari yang menyenangkan…
Yeayyy… Hari Selasa ini kami akan berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan. Kangen banget emang mau nengokin uwa. Hahaha. Pada kegiatan kali ini transportasi yang kami sewa adalah Bus Kanaya Trans Wisata. Sekilas cukup puas karena ada fasilitas TV, Bus AC dan Toilet. Tetapi mungkin ini rezeki aq kali yah, aq kedapatan tempat duduk yang posisinya memang paling belakang, secara anak-anak kelas 1 semua duduk di depan. Tapi bukan soal tempat duduknya melainkan lebih kepada kenyamanan karena tempat dudukqu mengeluarkan aroma tidak sedap, entah dari kursi atau bantal dari kursi atau selimut kursi. Entahlah… mencoba menikmati saja.
Hufthh… beruntung bocil-bocil bikin seru di dalam Bus, jadi soal kecil tadi berusaha aq abaikan saja. Kali ini aq satu Bus dengan Bu Yulisa (Kamad MI Istiqlal), Bu Mila dan Bu Woro menemani anak-anak kelas 1. Tepat yang duduk di depanqu adalah Syafa, Kafeel dan Mumu. Udah dehh seru aja kalau ada mereka.


Horeee… kami tiba di Kebun Binatang Ragunan. Hujan pun turun cukup deras teman-teman. Seketika kami memakai perlengkapan yang kami bawa, ada yang pakai jas hujan, ada yang pakai payung. Dan saat turun dari Bus, kami semua sudah membaluti diri dengan jas hujan mirip banget makhluk ruang angkasa yang baru pada turun pesawatnya. Hahaha.
Serunya jalan bareng mereka, udah gitu sepanjang jalan yang mereka tanya ke aq umur gurunya mulu. Hahaha.
Beruntung deh fieldtrip hari ini, karena kondisi Kebun Binatang Ragunan tidak terlalu ramai pengunjung jadi anak-anak bisa fokus ikut kegiatan dan terkontrol dengan baik.
Satu demi satu kami menyusuri semua lingkup kebun binatang bersama dengan guide yang sudah stand by sejak tadi. Subhanallah takjub dengan segala hal yang unik dari setiap binatang.
Di antara hewan yang kami kunjungi ada Rakun, Ular Python yang sedang dirawat oleh pengurus jadi bonus deh buat qt bisa nontonin ular. Hiiii ngeri ngeliatnya. Kemudian ada Bekantan, Merak Hijau, Orang Utan Kalimantan nahhh ini dia, seru aja ngeliatin makhluk yang satu ini teman, hebat yahh ciptaan Allah. kami juga melihat Singa Afrika, Kelelawar dan Gajah.








Alhamdulillah… setelah berkeliling rasanya sudah lelah dan lapar yahh… yukk kembali ke Bus.
Sambil makan siang di Bus kamipun mengakhiri kegiatan ini dengan rasa syukur dan mengucap hamdallah.
Sampai bertemu kembali di kegiatan fieldtrip selanjutnya teman-teman.

Tuesday, Februari 14th 2017

Senin, 18 Juni 2018

PEMILUKADA DKI Jakarta Putaran 1 tahun 2017




Yeayyy Rabu ini jadi hari libur nasional secara ada hajat besar warga DKI Jakarta dalam rangka Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah) DKI Jakarta.
Yang menjadi calon gubernur dan wakil gubernur di antaranya adalah 1. Agus – Sylvi  2. Ahok – Djarot 3. Anies – Sandi.
Ayok dipilihlah yang sesuai hati nurani kalian. Semoga yang terbaik. Aamiin… btw adek aq Desti kali ini ikut dalam kepanitiaan sebagai pengawas dari Kecamatan Duren Sawit, selamat ya de bisa ikut memeriahkan pesta demokrasi DKI Jakarta. Yang pasti segala peristiwa yang ditemui menjadi pengalaman berharga.
Btw hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk menentukan masa depan warga DKI Jakarta, selepas itu aq punya waktu banyak di rumah, cuss lah ke rumah Nissa truz jalan ke PGC ceritanya beli casing hp baru. asikk lalu mampir ke Yoshinoya. Hehehe




Bahagia banget hari libur gini bisa jalan-jalan.
Dannn akhirnya pasangan Anies dan Sandi lolos di tahap PEMILUKADA putaran kedua.



Alhamdulillah semoga berkah...
Wednesday, February 15th 2017


Minggu, 10 Juni 2018

Ulang Tahun Ke 50 Ketua Umum Yayasan Istiqlal Indonesia dan Sekretaris BPPMI


Jumat berkah…
Ba’da kegiatan di Madrasah kami para guru dan pegawai Madrasah Istiqlal Jakarta di undang oleh Yayasan untuk menghadiri acara yang setelah kami ketahui ternyata itu acara sederhana Ulang Tahun Ketua YII Bapak Rusli Effendi, S.Pd.I, SE, M.Si yang ke 50. Wihh ulang tahun emas uyyy…
Acara yang diramu dengan sederhana yaitu pemotongan tumpeng ini mampu memeriahkan acara. Selamat ya Pak semoga semakin jayaaaa. Aamiin…
Friday, February 17th 2017

Selasa, 05 Juni 2018

MC Dies Natalis Ke 61 Tahun dan Wisuda S1 Senat Universitas Ibnu Chaldun Jakarta // Susunan Acara Wisuda




Thursday, January 26th 2017

         Sepulang dari sekolah, aq menyempatkan diri untuk pulang ke rumah terlebih dahulu karena rasa lelah yang mengalahkan keinginan untuk singgah ke tempat selanjutnya yang sebetulnya dekat dari jalan pulang sore tadi.
         Ba’da Maghrib dijadwalkan untuk gladi pertama persiapan Dies Natalis Ke 61 Tahun dan Wisuda S1 Senat Universitas Ibnu Chaldun Jakarta di Kampus UIC Jakarta. Dalam moment bersejarah ini aq dipercaya oleh sahabat Dimas untuk menjadi MC yang berpartner dengan Bara (Mahasiswa UIC yang sangat ahli dibidang komunikasi) senang berpartner dengannya.
         Sementara yang lain ada yang sedang berlatih paduan suara yang beranggotakan dari Mahasiswa UIC sendiri.
         Btw sampai bertemu di hari pelaksanaannya yah.

Wednesday, February 08th 2017


Selasa sore setelah pulang dari sekolah, aq langsung menuju Puri Ardhya Garini yang terletak di Komplek Halim untuk mengikuti General Rehearsal atau GR Wisuda UIC Jakarta. Sangat menyenangkan sekali bisa berkumpul bersama panitia dan teman-teman Mahasiswa UIC. Aq pun jadi merasakan euforia kemenangan dan kebahagiaan saat di wisuda apalagi ini moment bersejarah bagi kampus UIC sendiri yang sebelumnya pernah terlibat konflik internal sehingga munculah kasus yang tidak menggembirakan, namun dengan peristiwa ini membuktikan bahwa Kampus UIC mampu melewati segala macam ujian dan ancaman dari berbagai pihak untuk tetap berprestasi. Saluttt deh.
Malam harinya kami masih tetap mempersiapkan susunan acara yang perlu perbaikan. Sebetulnya aq sudah disiapkan kamar oleh panitia untuk istirahat mala mini tetapi aq lebih memilih menginap di rumah teman aq Nissa, kebetulan rumahnya dekat dari sini. Jadi deh sekitar jam 9 malam Nissa jemput aq di sini.
Yeayy nginep, kenapa gitu aq seneng banget, mungkin karena minat ngobrol sama doi yang bikin happy kali yah, sambil ngobrol di rumahnya, kita makan bareng nasi padang yang tadi aq bawa dari Puri. Nikmatttttt bangettt makan malemnya. Hahahaha
Sekalian deh numpang setrika jilbab aq buat besok pagi. Hihi. Aq memang sudah izin tidak hadir sekolah. Pagi harinya ba’da subuh, Nissa mengantarkan aq ke Puri sementara itu dia langsung cuzz ke sekolah.
Aq langsung bergegas ke kamar panitia dan bersiap-siap. Seneng dehh suasana kayak gini, make-up an bareng. Saling mempercantik diri pastinya.
Jam 07.00 wib I’m ready to show….
My partner juga sudah ready, Bismillah semoga bisa membawakan acara ini dengan sebaik mungkin. Meskipun ini adalah kali kedua aq bertindak sebagai MC Wisuda Universitas tetapi tetap saja butuh persiapan matang dan menghalau rasa nervous dengan cantik.
Pukul 08.00 WIB acara dibuka dengan prosesi dengan diiringi lagu “Gaudaamus”. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta yang dipimpin oleh Rektor UIC Bapak Dr. Musni Umar, SH, M.Si, Ph. D. kemudian kami semua diperdengarkan lagu Mars UIC oleh paduan suara.
Untuk keberkahan acara, maka kami diperdengarkan kembali pembacaan kalam ilahi oleh Muhammad Jazuli S.Pd.I (Wisudawan FAI UIC).
Sidang terbuka senat UIC Jakarta pun dibuka oleh Rektor. Setelah itu sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Rektor UIC Jakarta, kemudian sambutan kedua oleh Ketua Umum Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun oleh Bapak Edy Haryanto. SH, MH. Dilanjutkan dengan sambutan dari wakil kopertais (Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta Wilayah 1 DKI Jakarta) yaitu Bapak Fathurohman Jamil. MA. Sambutan pun selesai.
Kami diperdengarkan kembali dengan lagu Hymne UIC oleh paduan suara. Setelah itu penyampaian orasi ilmiah oleh Bapak Prof. Dr. Anshari Ritonga, MH.
Meningkat ke acara selanjutnya pembacaan SK Rektor lulusan Sarjana Strata Satu oleh Wakil Rektor 1 yakni Bapak. Dr. Baharuddin, MM, MBA.
Tibalah pada acara inti yaitu pelantikan wisudawan/wati dari masing-masing Fakultas. Fakultas Ekonomi berjumlah 49 wisudawan, Fakultas Ilmu Komunikasi berjumlah 28 wisudawan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berjumlah 9 wisudawan, Fakultas Pertanian berjumlah 3 wisudawan, Fakultas Agama Islam berjumlah 38 wisudawan dan Fakultas Hukum berjumlah 86 wisudawan. Dengan total lulusan wisuda Sarjana Strata Satu berjumlah 213 wisudawan/wati.
Setelah dilantik, para wisudawan mengucapkan ikrar yang diwakili oleh perwakilan masing-masing Fakultas. Dengan demikian mereka resmi di wisuda.
Selanjutnya penyerahan penghargaan wisudawan/wati terbaik dari masing-masing Fakultas. Hemm…jadi inget beberapa tahun lalu, aq juga pernah merasakan maju ke depan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Agama Islam yang diberikan langsung oleh Almarhumah Ibu Hj. Siti Suryani Thahir yang dahulu menjabat sebagai Rektor di Kampus aq Universitas Islam Attahiriyah (UNIAT) Jakarta. Selamat yah buat kalian semoga ilmunya bisa diamalkan. Aamiin
Acara selanjutnya sambutan dari perwakilan wisudawan terbaik, kemudian penyerahan Alumni UIC dari Rektor UIC kepada Ketua Ikatan Alumni UIC Jakarta diwakili oleh Bapak Sudiyono Husen, S.Ag. setelah itu menyanyikan lagu Indonesia Jaya oleh paduan suara.
Mengakhiri acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust H. Agus Ahmad Sodiqin (Mahasiswa  FAI). Dan penutupan sidang terbuka oleh senat.
Senat UIC Jakarta meninggalkan ruang sidang dengan diiringi lagu Tanah Air.
Alhamdulillah selesai….



Selesai acara kami dipersilakan untuk makan siang, dalam perbincangan Rektor mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya hari ini, dan aq salut dengan tim paduan suara yang di gawangi oleh Bung Rico Mega W dengan keyboardist Yasa Bai Dengan. Mereka juga mampu menarik perhatian Rektor dan tamu undangan lainnya. Good job…
Senang deh bekerjasama dengan Bara, partner MC baru yang udah malang melintang kemana aja. Hehe. Jadi belajar kann…
Thanks a lot buat kesempatannya yahh…
          -----------------------------------
Siang hari yang melelahkan tapi membahagiakan, mumpung ada waktu, sepulang dari acara aq ditemani mama mensurvey gedung atau aula acara untuk acara aq nanti. Bismillah …
Makasii ya Ma… masih mau menemani aq sampai detik ini.

Engagement Day Eka & Fariz // Beautifully Moment // With Love



“Bertemu denganmu adalah takdir,
menjadi temanmu adalah pilihan,
tapi jatuh cinta denganmu
benar-benar di luar dayaku”
Buku: Jodoh Dunia Akhirat

    Tak ada yang bisa menyangka cara Tuhan mempersatukan yang telah lama terpisah selama kurang lebih 10 tahun, di ruang dan waktu yang berbeda.
    Aq takkan pernah habis mengucapkan syukur akan kehadiranmu dalam hidupku, atas langkah hebatmu hingga hari ini. Sungguh ini adalah kado terindah di ulang tahunqu yang ke 28.
    Malam hari sebelum acara, aq sempat di pakaikan henna by Rhia Qibtia (sepupuqu), seneng deh moment bahagia ini bisa tampil spesial. 

    Pagi hari suasana rumahqu sudah sibuk sekali, ada yang membantu memasak sementara aq membersihkan rumah. Waktupun berjalan cepat, sekitar pukul 14.00 wib tiba-tiba Fariz (laki-laki calon suami aq) datang ke rumah dengan niat membantu membereskan rumahqu. Omg… gak kepikiran bangett kalo kamu mau bantuin ini itu dirumahqu padahal dirumahnya juga lagi ribed banyak orang gitu katanya. Hehe. Yoweslahh Aq senang atas usahamu, kerja kerasmu sayang…
    Btw Madu (panggilan calon mama mertuaqu) pernah bilang ke Aq kalau nanti pas lamaran, Fariz gak boleh dateng kerumahqu, hemm seketika lemas sendiri dengernya, secara yahhh yang kekinian gitu, pengennya doi dateng terus bajunya seragaman gitu deh sama si calon tunangannya. Haha… udah dehh ga usah jauh-jauh bahas itunya. Ikutin aja apa kata orang tua, kalo emang itu yang menjadi aturan dan adatnya ikutin aja, apalagi sama-sama keluarga besar Betawi meskipun aq ada campuran Jawanya. hihi. Baiklah…
    Kumandang Maghrib telah terdengar,,, dadaqu sedikit sesak karena rasa nervous yang menggelayut santai. MasyaAllah mungkin seperti ini rasanya wanita yang akan dikhitbah.
    Kami sekeluarga mulai bersiap-siap diri, keluarga besar Fariz insyaAllah datang ba’da Isya. lucunya,,, pada akhirnya Fariz dateng juga ke rumahqu sebagai penunjuk jalan rombongan keluarga besarnya ke rumah walaupun tetap gak boleh masuk rumah saat acara berlangsung.

    Ba’da Isya tamu keluarga dari Fariz berdatangan, rasanya hati bertanya terus, apa yang sedang terjadi malam ini, kenapa rumahqu begitu ramai orang-orang yang baru pertama kali hadir tetapi bagaikan sebuah keluarga yang sudah lama tak bersua, kenapa tiba-tiba kamar tempat persembunyianqu banyak sekali kue-kue hantaran dari tamu tersebut. Ya Tuhan sadarkan aq dengan kebahagiaan ini.

    Dari dalam kamar, saat acara dibuka oleh MC, aq dengan seksama mendengar acaranya dari kejauhan, mencoba menebak-nebak siapa saja yang sedang memberikan sambutan. Yap yang bertindak sebagai MC adalah Abinya Farah, Sambutan atas nama keluarga Fariz adalah Ust. H. Kalimullah Hasbiyallah dan yang menerima dari keluarga aq adalah Ust. H. Chotib.
     Kudengarkan lekat-lekat setiap sambutan yang disampaikan oleh para orang tuaqu, terkadang guyonan lucu diselipkan dalam sambutan hingga membuat si pendengar tersenyum.
    Sampai waktunya saat Aq dipersilakan untuk keluar, Aq grogi deh,, Ya Allah… Aq mencoba menyalami satu persatu orang yang sejak tadi membludak di rumahqu yang sederhana ini.
    Aq mendekat menuju titik point acara. Saat ditanyakan ke Aq tentang kedatangan keluarga besar mereka, Aq mengangguk menyatakan Ya tanda menerima dan seketika itulah Aq resmi di khitbah dengan disematkannya cincin emas putih dari Madu ke jari manisqu. Alhamdulillah…




      Bahagiaa bangett…
     Pesan selanjutnya adalah, ketika sudah diikat maka disinilah kewajiban Aq dan Fariz untuk saling menjaga diri, menjaga cinta dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Ya Allah dengan memohon ridhoMu, lancarkanlah segala urusan kami di kemudian hari.
     Alhamdulillah… Acara demi acara telah selesai, makasii ya buat orang tuaqu, saudaraqu, sepupuqu dan temanqu yang hadir keesokan harinya di rumahqu dalam rangka memberikan doa restu untuk acara khitbah ini.




    Selesai acara, Farhan dan Fariz pun masih dengan setia membereskan barang-barang yang perlu dibereskan.
Akhirnya tetap berfoto meski ceritanya jadi gak seragaman gitu. Haha. Gpp yang penting kita bahagia ya sayang. 
Malam ini indahhhhh banget…
Makasii Ya Allah untuk cerita indah hari ini…
Dan sampai keesokan harinya pun belum bisa move on dengan cincin yang melingkar indah di jari manisqu.
Indahhh… seindahh cinta dan kasih sayangNya padaqu.
Makasii Ya Allah


Saturday, February 04th 2017