Tes

Rabu, 06 Januari 2021

Langkah-langkah memiliki rumah impian pertama // KPR // BTN // Rumah Subsidi rasa Cluster // Puri Asri 2 Cileungsi

Memiliki rumah idaman memang menjadi impian setiap orang apalagi yang sudah berumah tangga. Namun kesiapan memiliki rumah sendiri itu gampang-gampang susah loh karena harus berdasarkan kesepakatan antara suami istri, hal ini agar proses yang kita lalui bisa berjalan dengan lancar.

Tak terkecuali aku, di tahun ketiga pernikahan aku sudah ingin sekali memiliki rumah impian dengan kemampuan yang kami miliki. Pelan-pelan ajak suami untuk ikut serta dalam proses ini Alhamdulillah pada akhirnya suami meridhoi dan ikut jalan bersama mulai dari survey perumahan, booking, proses penyiapan dokumen dan finally akad kredit. Yang semua itu kami jalani dengan tidak mudah.

Aku mau coba share soal langkah-langkah aku untuk memiliki rumah impian

Pertama, Tawaran perumahan ada di mana-mana, banyak dengan segala rupa. Mau komersil atau subsidi, mau bangunan berupa perumahan atau apartemen. Tinggal dikembalikan ke masing-masing kemampuannya yang mana. Beberapa waktu lalu aku sempat mendengar penjelasan dari salah satu narasumber di youtube soal kepemilikan rumah. apalagi rumah pertama. Intinya jangan tunda-tunda untuk memiliki rumah pertama, sekecil apapun rumah pertama intinya langkah kita sudah mampu untuk memilikinya. Karena itu yang akan menjadi penyemangat kita untuk memiliki rumah yang selanjutnya… insyaAllah

Anw jalan kami akhirnya memilih untuk rumah subsidi KPR karena prinsip kami adalah dengan cicilan rendah sehingga kebutuhan lain dan cita-cita lain bisa terpenuhi. Tentunya kembali ke budget masing-masing yah. Lalu mengapa pilih perumahan daripada apartemen. Karena buat masa depan guys, punya tanah dan bangunan itu lebih berasa lagipula harga apartemen juga tinggi. Kalau mau bikin hajatan dirumah syusah. Hihi. Kecuali mau sewa gedung lagi yahh. Itu mah beda cerita.

Kedua, memilih lokasi perumahan dan spesifikasi bangunan. Nah lokasi perumahan juga penting karena ini akan menjadi rutinitas kita saat bepergian ke rumah baru. Apalagi yang memang berniat langsung untuk ditempati. Kalo aku pribadi selalu bilang ke suami untuk memiliki rumah sebagai  asset investasi karena memang saat ini kita masih tinggal di Jakarta bersama orang tua, tempat kerja kami juga di Jakarta. Lalu pada saat memilih lokasi, kami pertimbangkan beberapa tempat, khususnya untuk perumahan subsidi KPR yah. Pertama di daerah Bekasi. Saat ini perumahan KPR bersubsidi di Bekasi dengan cicilan rendah lokasinya sudah semakin menjauh dari wilayah Bekasi yang aku kenal sebelumnya. Aduhh gak kuku… kedua di daerah Tanggerang. Ini gak kebayang wilayahnya deh secara kami dari Jakarta Timur. Meskipun perumahan subsidi KPR di Tanggerang itu bagus-bagus dan murah tapi akhirnya terkalahkan juga. Ketiga di daerah depok, bogor. Wow suami udah angkat tangan, meskipun terkesan adem suasananya tapi jalurnya yang bikin lelah. Aku sih ikut aja secara yang bawa kendaraan kan suami, kalo dia kelelahan juga repot kan.. nah keempat di daerah Cileungsi. Jadi sebetulnya kantor pusat suami itu kan memang di Cileungsi, meskipun kerjanya mah di cabang Cipinang, tetapi paling tidak ada tujuannya lah kalo kita ambil di wilayah tersebut. Udah gitu suami punya paman yang rumahnya di daerah Kranggan, pondok gede. Jalurnya hafal dan nyaman saat lanjut ke daerah Cileungsi. Adem juga ternyata, lancar jaya pula. Ada danaunya juga. Hehehe. Mungkin emang jodoh jadi udah srek aja.

Btw saat survey, aku sengaja melihat dua lokasi yang sudah di browsing sebelumnya melalui youtube dan kontak dengan marketingnya. Pertama ke perumahan permata puri harmoni 2, sampai sana kami diperlihatkan rumah contoh dan diajak ke rumah yang ready itupun sisa 1 dengan keadaan yang apa adanya. Hemm belum cucok guys, ditawarkan yang indent kurang lebih 6 bulan kayaknya berasa lamaa bangett.. yowess akhirnya kita mengurungkan niat dan melanjutkan ke perumahan lain. Ternyata di lokasi tersebut ada beberapa komplek perumahan, nah salah satu perumahan yang memang ingin kita kunjungi adalah Puri Asri 2. Saat masuk ke komplek perumahannya aku udah berasa cocok aja, udaranya, suasananya, penerimaan dari marketingnya dan sudah pasti rumahnya. Suami juga ngerasa begitu, bersemangat dan merasa cocok dengan perumahan tersebut. Jadi ini perumahan subsidi pemerintah dengan KPR BTN. Tapi cukup bagus dan cocoklah untuk kondisi saat ini.

Untuk spesifikasi bangunan rumah subsidi ini menurut aku udah cucok lah per November 2020, karena setiap tahunnya pasti developer perumahan meningkatkan kualitas perumahan. Tipe perumahan ini adalah 30/60. Untuk lebih jelasnya aku share brosurnya yah..






 ----------------------------------------

08 November 2020 = Booking Fee sebesar Rp. 1000.000,- . Aku dan suami ambil lokasi di Blok L3 No 2. Menurut kami lokasi ini sangat strategis karena satu blok hanya terdiri dari 6 rumah, kemudian di depannya itu adalah fasum (fasilitas umum) jadi gak ketemu langsung sama rumah lagi dan bonus belakangnya ada tanah hook +- 30 m. Karena kami ambil di rumah yang kedua jadi kami dapet hook belakang, secara rumah no 1 sudah terbooking dan tanah hooknya luas banget +_ 70 m hook samping dan belakang. Beratt euy coz yang namanya tanah hook harus dibayar diawal dengan harga 1 m @Rp.1000.000.

Untuk DP sendiri sebesar Rp.15.500.000,- yang bisa dibayar secara angsur namun dengan tempo yang sudah ditentukan, harus dipastikan lunas saat menjelang akad kredit atau setelah akad kredit.

 

22 November 2020 = Berkas Alhamdulillah sudah terkumpul dan rapi, namun karena ada satu dan lain hal kami tidak jadi kesana, akhirnya aku kirim file nya via JNE. Alhamdulillah dimudahkan. Setelahnya informasinya disampaikan via wa

 

29 November 2020 = Aku dan suami berkunjung kembali ke Puri Asri 2 untuk kelengkapan data sambil lihat rumah, Alhamdulillah jalannya sudah rapi dan di cor beton. Btw aku bersyukur dilayani oleh marketing perumahan yaitu mas dani, beliau cooperative banget, sekalipun developer itu butuh pembeli tapi aku lebih nyaman seperti ini, saling menguntungkan lah, jadi prosesnya juga enak, penerimaannya juga enak. Good job!

 

15 Desember 2020 = Terhitung cepat yahh,, tau-tau hari ini dijadwalkan untuk akad kredit di Bank BTN Cikarang. Pukul 13.00 aku dan suami berangkat menuju BTN Cikarang, Alhamdulillah perjalanan lancar, cuaca mendukung hanya saja jauhhhhh syekaliii sampe pinggang mau copot. Hadehh perjuangan euy. Perjalanan ditempuh +- 2 jam dengan roda dua. Sesampainya di sana kami diarahkan untuk rapid test, Alhamdulillah cepet dan gratis dan hasilnya non reaktif. Cuz kita masuk kantor BTN lantai 4 dan bertemu dengan developer plus notaris. Ternyata begini rasanya ikut akad kredit yahh… jadi dalam satu ruangan itu ada beberapa developer perumahan yang melayani customernya untuk akad kredit dengan Bank BTN. Kurang lebih total yang ikut akad kredit ada 15 orang.

                                                  Foto : saat akad kredit

Oh iya bicara soal surat tanah yang mau ditingkatkan menjadi SHM, aku juga ikutan langsung diurus sama notarisnya dengan biaya sebesar Rp. 1.200.000,-. Dan alhamdulilah gak ada biaya2 tambahan lagi. kesimpulannya aku sama suami kelelahan, capekkk yang penting bereesssss…

25 Desember 2020 = menjadi wishlist yang tercapai dipenghujung tahun 2020. Alhamdulillah DP sebesar 43 jt bisa kami selesaikan dengan rincian (dp rumah 15.5 jt + tanah hook 27x1jt = 27 jt + tambahan plafond 500rb = 43 jt. Dengan demikian kami sudah bisa serah terima kunci dari developernya. Hari ini aku bersama suami, bapakku dan ibu mertua serta adik dan suaminya ikut menjadi saksi pada hari pertama kami memasuki rumah baru. Pada hari itu kami diberikan lembaran complain apabila ada hal yang kurang bagus dari bangunan yang kita terima. Rumah yang kami terima cukup baik dengan standar KPR BTN, ada sedikit retak rambut tapi tidak banyak, hanya saja yang kurang pas adalah pada kusen aluminium yang tertempel di dinding karena tidak pas sehingga diganjal dengan kayu kecil. Ehmm jadi kurang lebih itu yang aku complain. Meskipun ada kabar katanya sih yang namanya complain agak lama diurusnya, tapi yasudahlah yang penting sudah dilaporkan. Semoga rumah ini menjadi keberkahan buat kami dan menjadi pancingan untuk rumah-rumah kami selanjutnya aamiin. (bermimpi dan berdoa) hehe. Semoga di tahun baru 2021 orang tua kami selalu dalam keadaan sehat yang sempurna sehingga bisa selalu mendampingi kami dalam berproses menuju kesuksesan. Aamiin. Oh iyaa mau kasih tau juga kalau di deket perumahan kami ada restoran samping danau namanya Wulan sari, tempatnya cozy, nyaman, enak apalagi buat kumpul makan bareng keluarga.

                           View perumahan (Gunung Batu dan Danau Situ Tunggilis)

                                  Serah terima kunci 

Restoran Wulan sari di pinggir Danau Tunggilis

Buka pintu pertama kali

Terdapat dua kamar dengan satu ruang tamu

Tampak ruang tamu

Tampak Kamar tidur

Kamar mandi masih jongkok 

Umumnya lahan belakang seperti ini, kamar mandi posisi ada di belakang, tapi alhamdulillah rumah kami ada tanah hook belakang dan tidak menempel rumah orang yang belakang, karena tidak ada bangunan. jadi pandangan mata lebih luas depan dan belakang rumah.

Bagian retak rambut yang muncul, tapi kami biarkan saja, karena tidak banyak

Ini satu hal yang kami complain karena alumunium nya tidak pas sehingga harus diganjal. hufth


Mama mertua, adekqu dan aq 

27 Desember 2020 = Hal yang kami lakukan selanjutnya adalah pemasangan semi jet pump dan penggalian septic tank. Untuk project ini kami serahkan kepada orang perumahan yang memang biasa mengurusi hal seperti ini, dan kami mendapat harga 5jt untuk satu paket ini dengan kemudahan boleh bayar 2 kali. Alhamdulillah. Bagi kami mau rumah itu langsung ditempati atau tidak, hal yang harus dilakukan adalah memasang air dan penggalian septic tank kemudian memagari halaman meskipun belum permanen. Oh yah rumah kami juga belum dilengkapi dapur, wajarlah namanya juga rumah kpr btn bersubsidi, meskipun sampai hari ini aku belum terlalu paham subsidinya ada dibagian mana. Haha. Tapi urusan dapur mah gampang. Kalau belum bisa renovasi, siapkan saja alat-alat secukupnya untuk memasak kalau mau membuat sesuatu, tapi itu berlaku buat rumah yang memang belum niat ditinggali langsung yah (persinggahan). Berbeda dengan yang langsung ditempati otomatis harus dibuat dapurnya. Oh yaa aku juga belum berniat membuat dapurnya karena kebetulan kan tanah hook rumah kami dapet yang belakang jd pengen banget sekalian bagusin yang belakang. Dan itu pasti menghabiskan dana yang cukup banyak bagi kami. Jadi nabung dulu deh. hehehe

                   Penggalian septic tank di depan dan pengeboran sumur semi jet pump di belakang

Alhamdulillah sampai sini dulu yahh sharing nya…seperti itulah standar dari perumahan KPR BTN kami... doakan yahh semoga bisa segera merenovasi. Aamiin...

Assalamualaikum…