Tes

Sabtu, 27 Agustus 2016

Mudik Lebaran di Kampung Halaman // Happy Ied Mubarak 2016 (Rabu, 29 Juni 2016 – Jumat, 08 Juli 2016)



Rabu, 29 Juni 2016



Keretaku berangkat jam 6 pagi, sementara itu kami harus tiba di Stasiun Senen satu jam sebelum keberangkatan, jadilah kami berangkat dari rumah jam 4 setelah santap sahur.
Yeayy…seneng banget deh rasanya bisa mudik kembali, tradisi mudik di keluargaku dilaksanakan setiap dua tahun sekali, kali ini kami ingin mengunjungi tanah kelahiran Mama di Gombong, Kebumen Jawa-Tengah. Menemui Nenek yang masih sehat dan segar bugar serta saudara-saudara di sekelilingnya.
Pemandangan dari balik jendela kereta menjadi tontonan segar yang aku nikmati sambil jari-jariku lihai menekan keypad  hape mengupload gambar ke Instagram. Hehe


Alhamdulillah sekitar pukul 13.00 WIB kami tiba di Stasiun Kereta Api Gombong, Kebumen, Jawa-Tengah. Aku dan Desti menikmati perjalanan ini dengan sesekali membuat video saat naik becak motor dan melewati hamparan sawah yang menghijau.
Lebaran kali ini mengisahkan cerita yang berbeda, selalu berbeda dengan orang yang berbeda saat jauh. Semoga takkan selamanya berbeda. ^0^

      Kamis, 30 Juni 2016
Selamat pagi…. Yeayy hari ini aku belum mulai puasa lagi temans,,, aku sangat menikmati suasana rumah sederhana di kampungku ini, meneduhkan. Hemmm… dan serunya lagi sesaat aku lapar justru aku disuguhkan sajian Indomie rebus spesial (pokoknya campuran sayurnya harus banyak, tambahan bumbu sendiri dan telur), buatan adikku padahal diapun sedang puasa. Hehehe
Makasiiii….bahagia banget. Wkwkwk…
Meski aku tidak puasa tetapi sore harinya aku ikutan ngabuburit di sekitar kampung, kami menuju lapangan tembak TNI AD yang sejak dulu sampai sekarang masih digunakan untuk latihan menembak, sore inipun ada sekelompok barisan tentara yang sedang beristirahat di ujung lapangan sana sementara aku, Desti dan lek ku menepi di kejauhan. 





Suasananya seperti padang yang menghijau didukung dengan pemandangan beberapa hewan kambing yang sedang digembala. Ngabuburit yang menarikk…

            Jumat, 01 Juli 2016 – Selasa, 05 Juli 2016
Hari-hariku diisi dengan kenyamanan, aku memang tidak banyak membantu memasak di dapur seperti adikku tetapi setidaknya aku membantu mencuci piring setiap selesai buka puasa bersama dan mencuci baju sendiri. hehehe
Di kesempatan lain, Aku dan Desti mengeksplore suasana di sekeliling rumah, seperti sumur yang sudah tidak terlalu terpakai lah, pepohonan bambu yang sangat rindang lah, daun pohon kelapa tua lah, jadi mainan kami. Hehehe








Aku dan Desti juga sempat diajak Bapak silaturahmi ke rumah saudara sekaligus orang yang cukup dipandang di kampungku tersebut.
Kami sekeluarga juga menyempatkan diri untuk mengunjungi makam almarhum kakek di bukit gunung. 



Sementara itu, orang tuaku juga sibuk bolak-balik pasar Gombong untuk membeli kebutuhan lebaran di rumah dan oleh-oleh untuk dibawa ke Jakarta. Dan favorit aku adalah keripik pisanggg…
Alhamdulillah…. Takbirpun berkumandang,,, aku, Desti dan Lek ku seru2an di rumah sambil pakai henna spesial buat besok pagi, hehe. 
Sepupuku lebih memilih bermalam di Musholla kampung berkumpul dengan teman-temannya dan yang menarik adalah saat dia membawa sebuah senjata tembakan yang terbuat dari botol plastik panjang yang diracik dengan sedemikian rupa ditambah dengan spirtus yang menghasilkan ledakan mirip seperti tembakan dan mereka menyebutnya sebagai tembakan spirtus. Wowww.. ada-ada saja karya mereka yahh…


Btw minggu ini film yang tayang di tv lagi bagus-bagus lohh, sesekali aku tidur lebih malam bersama Desti untuk menonton tv bersama. Dan yang lebih spesial lagi aku mulai menonton serial drama korea “descendant of the sun” di netbook yang aku bawa, ampunnn bikin baper aja. Haha

            Rabu, 06 Juli 2016
Happy Ied Mubarak teman-teman. Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin yaa…
Pagi ini kami berbondong-bondong menuju Masjid  untuk melaksanakan sholat ied fitri berjamaah,, pelaksanaan sholat ied fitri berjalan lancar meskipun suara anak-anak kecil menangis terdengar di sana-sini. 





Setelah itu, kami pulang dan melakukan tradisi sungkeman dan maaf-maafan dengan keluarga dan dilanjutkan dengan saling mengunjungi tetangga dan saudara-saudara kami yang berada di sekitar itu. Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan mereka semuanya.





Siang hari kami kelelahan dan memilih untuk istirahat di rumah, aku sendiri memilih tidur sampai sore hari baru dibangunkan, sekitar jam 5 sore aku dan Desti diajak Lek ku nonton kuda lumping yang sedang main di dekat rumahku, kebetulan ada tetangga yang sedang hajatan khitanan anaknya, kuda lumping itu sudah main sejak siang jadi saat kami datang yaa tinggal sisa deh, tapi tetap saja menarik. Hahaha


Unik banget dehh bisa liat penampilan kuda lumping  seperti itu… jarang-jarang kann…kalau di kampung lebih dikenal dengan sebutan “ebleg” haha, lucu yahh.

            Kamis, 07 Juli 2016
Rencananya pagi ini aku mau jalan-jalan ke Waduk Sempor yang terkenal jernih itu tapi ternyata pagi-pagi aku tiba-tiba dibangunkan Mama karena panitia acara Halal bi halal warga desaku minta aku jadi MC nya hari ini jam 9 pagi. Hadehhh… lagi santai banget tidur nya eh dibangunin dapet berita itu bikin shock aja!.
Awalnya aku gak mau, niatnya mah kan mau datang sebagai tamu dan menikmati sajian acara, eh malah diminta isi acara. Yoweslah,,, karena dipaksa orang tua, mbah putri ku juga ikut-ikutan dukung, hufthh…. Serius lagi deh pagi ini.
Cuzz lahh, mandi trus siap-siap…



Acara ini dihadiri oleh ketua RT, RW, Ketua takmir Masjid, Bapak Lurah dan Kepala Desa setempat. Aku membuka acara dengan sedemikian rupa yang tidak disangka adalah ternyata ada hiburan sholawat rebana dengan iringan musik organ, tapi bukan organ tunggal lah yahh. Sumpah keren banget warga sini bisa tampil kreasi sholawat seperti yang ada di kaset-kaset VCD orang hajatan gitu. Hahaha





Dan rangkaian acarapun berjalan satu-persatu dengan lancar dan aku akhiri dengan sebuah pesan hikmah yang juga pernah disampaikan oleh  Pak Muzammil basyuni saat sambutan kemarin di Masjid Istiqlal. Semoga bermanfaat dan berkesan. Aamiin. Anggap saja ini sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.






  
Sore harinya Aku, Desti, Lek ku dan Suaminya jalan-jalan menuju Waduk Sempor yang indah ituu… senengnyaa bisa kesini lagi. Dan yang gak ketinggalan adalah mampir makan mendoan hangat di samping air waduk sempor yang luas itu. 







Aku dan Desti pulang saat Maghrib dengan mengendarai motor, sumpah yahh padahal baru Maghrib tapi suasana jalan sudah sepiiii, aku melewati hamparan sawah yang tidak terlihat hijau karena gelap. Hehe

            Jumat, 08 Juli 2016
Yeayyy… hari ini tepatnya sore nanti aku akan bersiap-siap kembali ke Jakarta dengan mengendarai kereta api kembali. Seneng dehhh bisa naik kereta karena yang terfikirkan pasti akan lancar tanpa macettt… hihihi
Akhirnya kami pamit,, sedih juga yah, pasti aku akan meindukan suasana seperti ini lagi…


Keretaku berangkat pukul 17.00 WIB. 



Alhamdulillah dapet teman kursi yang cukup nyaman, cukup seru malahan, aku menikmati perjalanan ini tetapi ada gangguan sedikit guys karena kepala gerbong keretanya harus diganti, entahlah… kami jadi menunggu kurang lebih satu jam di dalam kereta selama perbaikan, beruntung di dalam ber AC jadi tidak terlalu pengap namun bermasalah dengan restoran kereta karena saat kereta mogok, restoran diserbu penumpang karena kelaparan namun persedian restoran tidak mencukupi untuk menu-menu tertentu, alhasil suasana jadi agak ribet dehh..


Hemm… akhirnya kereta kami bisa jalan kembali, selamat tidurr….
Hoamm… kurang lebih jam 13.00 WIB kami tiba di Stasiun Jatinegara.
Selamat datang kembali di Jakartaaaaaaa…..

Akhirnya Nonton Film “Surga Menanti”




Film ini sudah kutunggu-tunggu sejak kemunculan trailernya di bioskop saat menonton film lain. Sampai akhirnya membuat janji dengan Nissa untuk menonton bersama film tersebut karena diapun bersemangat untuk menonton film tersebut, meskipun waktu tayang di bioskopnya hampir habis dan pada akhirnya saat kami googling ternyata film ini hanya tayang satu-satunya di XXI Blok M Square.
Hal tersebut tidak menghalangi kami untuk bisa menonton film tersebut walaupun awalnya aku sempat menyerah, pertama karena waktu kami yang minggu ini masih padat dengan kegiatan, kedua lokasinya yang agak membingungkan (padahal orang Jakarta tapi Blok M Square aja bingung, haha. Maklum kali ini kami harus mengendarai sendiri untuk sampai ke sana).
Bismillah, aku mengiyakan setelah pulang dari kegiatan sekolah kami segera menuju ke sana dengan bermodalkan ingatan, ingatan Aku dan ingatan Nissa mengenai lokasi. Haha. Kami berjalan menuju Blok M Square dari Masjid Istiqlal. Alhamdulillah cuaca mendukung dengan tidak hujan dan kondisi jalanan yang belum terlalu padat meskipun pada akhirnya kami bisa nonton di jam yang cukup sore karena telat, yahh namanya juga waktu sisa bekerja, begini ini deh.. yowes gpp, hikmahnya kita bisa sholat ashar dulu di Masjid Blok M Square yang terlihat sangat mewah itu. Subhanallah.. baru setelah itu kami masuk studio.
Omg…kali ini kami  mendapat kursi samping kanan-kiri yang kosonggg… lumayanlahh buat taro tas di samping. Hehe…
Film ini sejatinya sangat bagus dan inspiratif, dikemas dengan alur cerita yang sederhana namun mengena di hati penonton. Film yang bercerita tentang seorang keluarga yang memiliki anak penghafal quran ini menjadi obat bagi jiwa-jiwa manusia yang butuh teguran untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmatNya dan juga semangat untuk terus belajar menuntut ilmu. Rekomendasi banget ditonton untuk anak-anak agar mereka memiliki nafas quran dalam hidupnya.
Finishh… selepas menonton kami Sholat Maghrib di Masjid yang tadi lalu meneruskan dengan berbuka puasa dengan pilihan makanan masing-masing. Aku memilih Bakso Malang yang segarrr sekali.. ahh nikmatnyaa…. Setelah cukup kami lekas pulang sambil lirik sana lirik sini, memangsa barang yang perlu untuk diburu. Hahaha

Thursday, June 23rd 2016