Tes

Selasa, 28 November 2023

DIKLAT PENGAJAR PIP BERBASIS BTU PENDIDIKAN PANCASILA TINGKAT NASIONAL BAGI GURU JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH ANGKATAN II TAHUN 2023


      “Bahkan saya mengucap Syukur alhamdulillah pada Allah Subhanahu wata’ala, bahwa kita mendirikan negara Indonesia bukan di dalam sinarnya  bulan purnama, tetapi di bawah palu godam peperangan dan di dalam api peperangan. Timbullah Indonesia Merdeka, Indonesia yang gemblengan,

Indonesia Merdeka yang digembleng dalam api peperangan, dan Indonesia Merdeka yang demikian itu adalah negara Indonesia yang kuat, bukan negara Indonesia yang lambat laun menjadi bubur. Karena itulah saya mengucap Syukur kepada Allah swt.”

(Cuplikan Naskah Pidato Pancasia Bung Karno 1 Juni 1945 di Sidang BPUPKI)

                Buku Naskah Pidato Pancasila tersebut kami terima sebagai peserta dalam kegiatan Diklat Pengajar PIP. Dan beruntungnya saya berkesempatan menerima secara simbolis mewakili kelas A.

20 November 2023

                Kabar panggilan kegiatan ini datang dari rekanku yang bertugas di BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) yang kebetulan akan menggelar dalam waktu dekat yaitu Diklat Pengajar PIP Berbasis BTU Pendidikan Pancasila Tingkat Nasional bagi guru jenjang Pendidikan dasar dan menengah Angkatan II tahun 2023, dari tanggal 20-24 November 2023.

                Kegiatan bergengsi ini langsung aku teruskan ke wakakur dalam hal ini ibu izzul untuk konsultasi dan perizinan, akhirnya dari proses diskusi dan perizinan maka tersebutlah nama aku dan bu rosta yang akan mengikuti kegiatan tersebut.

                Bagiku ini adalah sebuah kesempatan berharga untuk membuka mata dan cakrawala mengenai ideologi Pancasila bersama dengan rekan-rekan guru Nusantara yang kabarnya adalah guru-guru pilihan dan rekomendasi terbaik yakni dari guru penggerak se-Nusantara kemudian guru yang berasal dari provinsi 3T yakni (terdepan, terluar, tertinggal) dan guru kelas atau guru pengampu Pendidikan Pancasila. Meski akupun tidak terlalu masuk dalam kriteria tersebut tetapi paling tidak aku adalah bagian dari guru Nusantara yang juga menjunjung tinggi nilai Pancasila.

                Hari pertama diklat, aku dan kak rosta masih berkegiatan di MI Istiqlal untuk mempersiapkan perangkat belajar anak-anak selama kami tinggal tugas dan beberapa hal yang perlu kami siapkan. Senin yang melelahkan, disamping jadwal mengajarku yang cukup padat, aku juga perlu koordinasi beberapa hal dan finally pulang sore juga deh.

                Alhamdulillah masih bisa tidur bareng sama anakku malam ini, malam ini pula tetiba dapat kabar kalau Bapakku demam dan aku langsung ke rumah bapak. MasyaAllah aku jadi bimbang dibuatnya…

 

21 November 2023

                Pagi ini aku bangun seperti biasa, namun ada hal yang  membuat aku was was karena dapat kabar kalau Bapak rencananya mau rujuk ke rumah sakit jika panasnya belum turun. Aku membantu memberi kontak klinik yang mau dikunjungi ibu.

                Dalam perjalanan menuju ke tempat diklat, aku diantar suami ke rumah kak Rosta lalu dari tempat tersebut kami menaiki grab car menuju ke Hotel Mercure Ancol. Dalam perjalanannya jujurly hatiku masih was-was. Ya Allah ridhailah perjalanan ini pun yang aku tinggal juga semoga diberi kesehatan dan jalan keluar.

                Alhamdulillah kami sampai di lokasi acara, dan di sana langsung bertemu dengan sahabatku Fadliyah saat sarapan. Setelah itu kami bergegas ke ballroom Pelangi untuk mengikuti acara pembukaan dilanjutkan dengan dua materi diklat.

                Acara dibuka oleh MC yang keren banget menurut aku, kabar dari fad beliau adalah pegawai BPIP juga yang memang diandalkan dalam perMCan. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza. Kemudian pembacaan ikrar setia terhadap Pancasila. Doa dan tarian ratoe jaroe sebagai penyambutan. Laporan kegiatan disampaikan oleh Direktur Pelaksana Diklat yaitu Bapak Sadono Sriharjo, ST.MM dan kegiatan ini dibuka oleh Wakil Kepala BPIP RI yakni Ibu Dr. Rima Agristina, SH, SE, MM

                Sepanjang pembukaan aku masih belum bisa tenang rasanya,,, tapi aku mencoba untuk tidak membuat sia-sia hari ini. Setelah pembukaan kegiatan dilanjutkan dengan Ice breaking terlebih dahulu yang dipandu oleh Ibu Feri Devina, S.St.MM, seneng deh lihat bu feri yang energik, cantik dan tidak sombong. Hehe

                Mata diklat pertama disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Hariyono, M.Pd beliau adalah rektor Universitas Negeri Malang dengan judul penguatan Materi Sejarah Kelahiran dan Perumusan Pancasila; Pokok-Pokok Pikiran Pancasila dan Kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Dan materi kedua disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Muhammad Yaumi, M. Hum., M.A. beliau adalah dosen UIN Alauddin Makassar.




                Alhamdulillah rangkaian acara hari ini berakhir di jam 18.00 wib dan kami bergegas kembali ke kamar untuk beristirahat. Di sela-sela acara aku mencoba menanyakan kabar Bapak, Alhamdulillah kabarnya tadi sempat ke RS dan istirahat sebentar namun akhirnya kembali ke rumah untuk berobat jalan saja. Dan kabar itu langsung aku teruskan ke adikku dan tak lupa aku rindu sekali untuk menyapa anakku dan suamiku…

                Saat makan malam aku bisa berbincang dengan Fadlliyah dan kami dikenalkan dengan rekan-rekan panitia BPIP juga, salam kenal… malam ini kami belum diberikan tugas jadi kami bisa istirahat lebih awal.

 



22 November 2023

                Sarapan pagi di resto Sunda Kelapa mengawali hariku, kegiatan hari ini adalah full materi yang disampaikan oleh narasumber. Alhamdulillah aku bersama ka kak rosta mendapat kelas A bersama dengan guru-guru SD Nusantara dari berbagai daerah. Sebagai informasi bahwa jumlah peserta dalam kegiatan diklat ini adalah 160. Dan dibagi menjadi 4 kelas. Jadi 1 kelas terdiri dari 40 orang.

                Kelas A mendapat tempat di Java Room. Dan untuk narasumber yang pertama adalah Prof. Dadang Sundawa, beliau menyampaikan materi Penilaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila berbasis BTU. Dilanjutkan oleh  Ida Rohayani, S.Pd., M.Pd dengan judul materi Penguatan Alur Tujuan Pembelajaran Berbasis BTU. Setelah dua materi ini kami ishoma. Dan kebetulan di kelas A memang belum ditentukan siapa yang menjadi ketua kelas. Memang pas ditanyakan oleh pendamping kelas siapa yang mau menjadi ketua kelas tidak ada yang bersedia, akhirnya ditentukan siapa yang paling telat datang ke kelas setelah ishoma, maka dia menjadi ketua kelas.



                Entah aku mimpi apa semalam, siang itu perutku sakit akhirnya aku ke toilet dulu, aku menganggap santai tapi serius, aku bilang ke kak rosta untuk duluan aja nanti disuruh jadi ketua kelas kalau telat. Tapi menolak katanya mau bareng-bareng aja. Alhasil bener donkk pas kami datang dan aku yang paling terakhir, tepuk tangan dari peserta. Hahaha selamat datang ketua. Sempat saling tunjuk udah ka rosta aja, tapi akhirnya aku yang maju. Aduhh gaenak banget dinobatin jadi ketua kelas tapi karena telat.hufthh

                Btw kita lanjut yuk dengan materi berikutnya yaitu Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar Pendidikan Pancasila berbasis BTU oleh Bapak Yayat Suryatna, S.Pd., M.Pd. dan materi terakhir hari ini adalah Penguatan Materi Demokrasi Pancasila, Sistem Ekonomi Pancasila dan Pembangunan Nasional Berdasarkan Pancasila Oleh Bapak Syaiful Arief, S.H.I., M.Hum.

                Nah karena sudah selesai materi hari ini, tentu ada PR atau tugas yang harus kami kerjakan. Pertama adalah membuat RPP dan PPT untuk peer teaching dan latihan untuk pentas seni dari masing-masing kelas. Dan kelas A sepakat setelah makan malam kami berkumpul kembali ke kelas A untuk latihan pentas seni.

                Setelah menyegarkan diri dan santap malam kami bertemu  kembali di kelas A, dan dengan mohon izin aku mencoba memfasilitasi rekan-rekan guru Nusantara untuk menampilkan sebuah pertunjukan. Dari hasil diskusi dan masukan akhirnya kami akan mempersembahkan penampilan diantaranya, tari Tunggal tarian puteri junjung buih yang dibawakan oleh ibu Dewi Hardina Febriani dari Ketapang, Pontianak dilanjutkan dengan Pencak Silat Bali yang ditampilkan oleh I Gede Adnyana Putra, kemudian baru tarian Nusantara wonderland Indonesia dibawakan oleh Kelas A dan diakhiri dengan lagu kemesraan yang dibawakan oleh Bapak Robert dari Papua. Sungguh pentas seni budaya yang sangat menggugah. Benar-benar Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua, Indonesia…

23 November 2023

                Pagi hari yang sibuk… di resto Sunda Kelapa sudah ada peserta yang masih membuka leptop, mungkin untuk menyelesaikan materi PPT yang belum jadi tadi malam. Maklum kami tadi malam juga tidur cukup larut karena harus menyelesaikan materi PPT.

                Setelah sarapan kami ke kelas peer teaching masing-masing. Aku mendapat kelas 1 bersama dengan 16 orang peserta. Penguji kami bernama Bapak Dede Kurniawan, S.Pd. yang ternyata beliau adalah guru dari DKI Jakarta.

                Satu persatu kami maju untuk praktik yang ditentukan oleh spinner di layar, dan itu bikin dag dig dug. Hahahaa.


                Alhamdulillah setelah peer teaching selesai rasanya tenangg, tinggal satu lagi yaitu penampilan pentas seni  yang sebentar lagi akan digelar. Setelah kami ishoma kami berkumpul di ballroom Pelangi, acara dilanjutkan dengan pengisian post test dan evaluasi kemudian tibalah kita di acara pentas seni, benar-benar ini menjadi ajang pesta buat kami para peserta khususnya buat rekan-rekan guru yang datang jauh-jauh dari luar daerah yang dengan perjuangannya masing-masing. Kelas kami menampilkan tarian Tunggal tari puteri junjung buih dan laga pencak silat Bali kemudian tari wonderland dan ini yang tiba-tiba kita praktikkan yaitu sama-sama bernyanyi lagu kemesraan dibawakan oleh Bapak Robert dari Papua. Wow penampilan kita semua petjahhh, kerennn, seruuu….




                Setelah penampilan ada sambutan dari ketua kelas masing-masing, harusnya memang aku tetapi aku melimpahkan ke teman-teman lain yang dari daerah. Selanjutnya aku menerima secara simbolis buku naskah pidato Ir. Soekarno. Acara ditutup dengan sambutan dari panitia dan doa.



                Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses, aku pun bisa menikmati waktu yang tersisa dengan beristirahat. Kami pulang hari Jumat pada siang harinya, rasanya Lelah tapi rindu…

                Ya Allah terimakasih telah memberi kesempatan kepada ku untuk  belajar…



Salam Pancasila....