Tes

Senin, 27 Maret 2017

Levi Diana Wedding // PMII Jakarta Selatan // PMII Family




Heloo Saturday…
Selalu bahagia kalo udah hari Sabtu gini, hihihi
Sabtu ini spesial banget, padat karena ada acara Istiqlal Cup for teachers 2016 menyambut Hari Guru dan setelah itu menghadiri acara resepsi pernikahan Sahabat Levi dan Diana di Kukusan, Beji Depok.
Levi dan Diana adalah teman sahabat PMII ku yang tergabung dalam keluarga besar organisasi PMII Jakarta Selatan. Kami satu barisan dalam masanya meskipun dari kampus yang berbeda-beda. Takdir Tuhan yang menyatukan jodoh mereka dalam garis PMII. Alhamdulillah setelah beberapa tahun menjalin hubungan akhirnya dihalalkan juga. Barakallah yahh...
Pagi ini aq diantar adikku Desti ke Istiqlal, sebelum tiba di Masjid aq mampir dulu beli bubur ayam di Juanda yang sudah terkenal lezatt.... deuhh jadi pengenn. Huhu. Padahal hari itu aq masih sangat was-was karena punya janji untuk jalan bareng Astrit ke resepsinya Levi Diana di Depok by train sementara aq agak takut kalau jalan sendiri pas kebetulan gak ada barengan dari Masjid, huhh takut diculik. Wkwkwk
Sedang menikmati lezatnya bubur ayam Juanda tiba-tiba ada guru RA yang mampir beli bubur juga, sejenak kami mengobrol dan ternyata beliau rumahnya di daerah Depok... dan dia menawarkan untuk pulang bareng ke sana, wahhh tawaran yang sangat menyenangkan. Yihaaaa ada temen barengan. Hehehe. Alhamdulillah dimudahkan Allah. Makasii ya Bu Rahma
Selepas kegiatan Istiqlal Cup, Aq bergegas membersihkan diri dengan mandi dan mengganti baju. Luar biasa segarnyaa setelah tadi banjir dengan keringat karena olahraga bersama sekaligus lomba.
Sekitar pukul 13.30 aq berangkat menuju Stasiun Juanda bersama Bu Rahma, seneng dehh Bu   sangat baik,, beliau sudah cukup lama menjadi guru RA di Istiqlal kurang lebih 10 tahun.. wahh,,, banyak hal bermanfaat yang disampaikan oleh Bu Rahma dan itu jadi pelajaran berharga buat aq. Alhamdulillah lagi kereta Sabtu ini tidak terlalu penuh seperti hari-hari biasa meskipun tidak bisa dikatakan longgar juga karena Bu Rahma juga harus mencari tempat duduk yang menyebabkan aq berpisah gerbong darinya, wajarlah beliau sedang hamil jadi harus duduk sementara aq berdiri juga oke-oke aja.
Komunikasiqu dengan Astrit tidak mengalami kesulitan, kami berada dalam satu kereta dengan berbeda gerbong lalu sama-sama turun di Stasiun UI Depok. Yeayyy akhirnya kita ketemu Ai... cuzz langsung pesen ojek online untuk menuju ke lokasi. Gak menunggu lama, akhirnya kami tiba di Puri Al-Multazam Depok.
Suasana resepsi yang sedikit banyak dipenuhi oleh anak-anak PMII Jakarta Selatan ini menambah seru pertemuan, udah lama juga kan kami tidak bersua dengan mereka dan yang lebih lucunya lagi adalah ternyata musik pengiring hiburannya adalah Irma dan Bang Didin. Subhanallah mereka... suami istri yang sangat kompak. Istrinya Irma temen ngaji bareng aq dari masih sendiri sampe bersuami ini sudah semakin sukses sekarang, padahal rumahnya mahh gak jauh dari aq ehh malah ketemu di Depok. Haha.. emang dasar yaa kita seneng banget latihan nyanyi masa itu, udah aja aq dipanggil juga untuk nyanyi. Wkwkwk... hadehhh udah lama euy gak nyanyi begini. 

                                                         Happy Wedding Levi dan Diana

                                        Ehh.... gak sengaja ketemu temen kecillll... hihihi



                                               Bersama sahabati KOPRI Jakarta Selatan




Seru aja bisa ketemu kawan lama, aq nyanyi pun minta didampingin Irma. Hihi. Lucunya waktu baru mulai listriknya pake mati dulu. Hahaha... kocakk, tapi lanjut lagi akhirnya...
Beruntung kami ditawarkan untuk pulang bareng mereka, karena acaranya pun juga hanya sampai jam 5 sore jadi setelah sholat Asar Aku dan Astrit tidak menunggu terlalu lama untuk pulang. Sepanjang jalan pulang bener-bener kayak temu kangen, ngobrol sana sini. Hemmm...
Alhamdulillah segalanya dimudahkan.
Terimakasih Ya Allah untuk perjalanan ini.
Barakallah juga untuk kedua mempelai yahhh...semoga menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah Warrahmah. Aamiin

Saturday, November 26th 2016

Kejuaraan Pencak Silat antar pelajar SD/MI tingkat Nasional // By: Sinar Warna Nusantara // Championship ke 3 tahun 2016



Salah satu hal yang bikin bete dalam dunia kerja adalah ketika teman-teman yang lain libur sementara aku dapet amanah tugas mendampingi anak-anak Silat yang akan mengikuti pertandingan pada hari Sabtu dan Minggu.
Sebetulnya pertandingan tersebut sudah berjalan dari hari Rabu tepatnya tanggal 16 s/d 20 November 2016 yang sebelumnya didampingi oleh Pak Nasrul selaku Wakasis (Wakil Kepala Kesiswaan), namun ternyata untuk hari Sabtu dan Minggu nya dialihkan ke diriku.
Tetapi tugas menemani itu tidak melulu terkesan bete, ada kalanya kita jadi merasakan seperti halnya dulu saat sekolah lalu mengikuti berbagai perlombaan didampingi juga oleh guru kita. Jadi senyum sendiri kann aku. Hehehe… apalagi bisa bertemu dengan orang luar di sana yang berbakat dan berprestasi, tentu akan sangat menghibur.
Sabtu pagi aku diantar oleh adikku ke Istiqlal untuk meeting point di sana. Jam 7 kami sepakat untuk jalan menuju Padepokan Pencak Silat tempat di mana kegiatan tersebut dilaksanakan.
Dijadwalkan hari Sabtu ini dari MI Istiqlal ada Abu yang akan bertanding, sementara Rizki sudah bertanding kemarin namun sayang belum berhasil menang. Rainasya atau akrab yang dipanggil Kimi pun tetap berangkat karena penjadwalan pertandingan selalu keluar pada pagi harinya jadi peserta harus prepare sejak awal. yang membuat aku takjub adalah Kimi selalu datang dari hari pertama lomba hingga hari ini dan namanya pun ternyata ada di jadwal esok hari, di hari terakhir. Sungguh perjuangan yang luar biasa untuk seorang anak kelas IV yang akan mengikuti lomba Pencak Silat tingkat Nasional.
Dari sini akupun jadi tau ternyata setiap peserta lomba Pencak Silat itu diklasifikasikan juga berdasarkan berat badan masing-masing peserta, jika melebihi dari standart maka dia gagal untuk bertanding. Hal ini pula yang dirasakan oleh Abu. Sejak kami tiba di Padepokan Pencak Silat. Abu langsung digiring oleh sang pelatih Kak Novi untuk latihan fisik mengurangi berat badan. Dengan cara berlari-lari, menaiki tangga dan menjaga makanan selama beberapa hari sebelum lomba. Teteup semangat ya Abu, akupun menyaksikannya saat beberapa jam sebelum pertandingan berat badannya ditimbang dan bisa turun 1kg lebih. Mantappppp
Abu akan bertanding pada jam 2 siang, kami masih punya banyak waktu untuk istirahat. Aku cukup menikmati melihat pertandingan Silat yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SMP dan SMA yang dilaksanakan di gedung padepokannya sementara untuk tingkat MI dilaksanakan di pendopo. Orang tua dari Abu, Kimi dan Rizki pun hari ini semua ikut datang untuk memberikan support kepada anak-anaknya. Jadi aku cukup terbantu untuk mendampingi mereka.
Sambil menunggu waktu bertanding, aku diajak kak Novi (Pelatih Ekstrakurikuler Silat di MI Istiqlal) untuk beristirahat di Hotel Padepokan yang mereka sewa. Alhamdulillah sangat nyaman dan cukup menyenangkan untuk sekedar beristirahat. 

Menjelang Zuhur aku bergegas ke luar untuk membeli makan siang anak-anak. bersama dengan Pa Syarif (driver) dan Pa Marfu (Guru MTs Istiqlal) yang mendampingi siswanya lomba, kami membeli makanan siap saji Hoka Hoka Bento di Tamini Square.
Jam pertandingan pun segera dimulai. Ka Novi cukup kerepotan dengan persiapan Abu karena dia juga memegang peserta lain yang sedang bertanding, aku cukup dibuatnya was-was karena khawatir Ka Novi tidak datang untuk Abu. Namun Alhamdulillah pertolongan segera datang, Kak Novi tiba, Abu pun langsung dipasangkan seluruh alat pengamannya mulai dari kaki dan tangan. 



Semoga sukses ya Abu!
Pertandingan dimulai, lawannya Abu memiliki postur tubuh yang hampir mirip dengannya namun terlihat lebih langsing dibandingkan Abu, mungkin sebab itu pula yang membuat Abu kesulitan untuk berkreasi lebih pada pertandingan kali ini. Abu belum berhasil. Gpp yang penting sudah berusaha yahhh.. pasti ini jadi pengalaman menarik buat kamu. Meski terlihat kecewa namun aku yakin Abu tetap happy apalagi kami dibuatnya lucu oleh tingkahnya saat selesai tanding dengan sigap Abu menghabiskan makanan yang sudah disediakan untuknya, ckckckc laper banget kali yahh.. hehehe

         Sebelum pulang, kami sempat berpose dengan pendekar cilik (Jejak Pendekar TV One) Nuh Putra Damar Alam yang juga ikut dalam pertandingan ini, dia adalah murid ka Novi juga yang melatih teman-teman di MI Istiqlal


Untuk hari ini kami pulang setelah Ashar dan menuju Masjid Istiqlal.
Sampai bertemu esok pagi yah temans…
            ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Meski kemarin bisa sampai rumah menjelang Maghrib tapi jadwalku bertemu someone masih tertunda. Hemmm yang tersisa cuma kangennya doank. Hihihi. Semoga aja hari ini semua berjalan lancar. Aamiin
Good Morning Istiqlal…
Aku diantar lagi oleh adikku ke sekolah, yap sudah tiba Kimi yang siap bertanding hari ini ditemani oleh kedua orang tuanya, tidak ketinggalan pula Abu dan Rizki yang tetap memberi semangat meskipun mereka sudah lebih dulu bertanding dan nyatanya belum berhasil tetapi mereka tetap bergembira.
Bismillahh….


Tiba di Padepokan kami langsung menuju Ka Novi untuk melihat jadwal pertandingan Kimi yang dilaksanakan pagi ini. Kimipun segera bersiap-siap dengan dibimbing oleh Sang Pelatih, Kimi bertanding di pendopo untuk yang tingkat SD/MI. pertandingan seru dan lucu pun dimulai, seru karena ini adalah arena Kimi untuk yang pertama kalinya, seru karena ternyata lawannya Kimi belum terlihat prepare dan lucu karena aksi mereka yang benar-benar membuat kami tertawa. Hehehe. 

Tapi mungkin ini keberuntungan bagi Kimi atas usahanya dalam perlombaan ini. Kimi lolos dan langsung masuk final untuk kategori perempuan tingkat SD/MI. yeayyyyy…… bahagia bangettt kita akhirnya ada yang masuk final juga. Alhamdulillah…
Ketika melihat jadwal final katanya setelah Zuhur. MasyaAllah masih lamaa bangett ituu, kebayang dehh gimana bete nya kita nanti, alhasil kami mencoba menikmati pertandingan teman-teman lain yang memang bisa dikatakan juga tidak membosankan, namun di selang waktu aku berfikir untuk mengajak anak-anak keluar makan siang sekalian menunggu jadwal pertandingan.
Pergilah kami ada pa Agus (driver), Aku, guru MTs, kaka MTs 2 orang, Abu, Rizki dan Kimi. Dengan menaiki mobil sekolah kami berniat menuju Tamini Square pada jam 11,00 WIB. Lagi nyaman-nyamannya di dalam mobil tiba-tiba datang pemberitahuan melalui wa, sms dan telepon kalau jadwal pertandingan final Kimi dimajukan 15 menit lagi dari sekarang. MasyaAllah! Betapa bingungnya aku saat mendengar itu. Aku juga mencoba memahami kekhawatiran Kimi meskipun dia berusaha menyembunyikannya.
Kami bingung karena lampu merah Tamini itu sedang macet-macetnya, mobil kami juga belum bisa puter balik. MasyaAllah, panik banget rasanya, gimana yahh?!.. akhirnya aku memutuskan keluar dari mobil bersama Kimi dan langsung memberhentikan tukang ojek tanpa online yang sama-sama sedang macet tapi setidaknya bisa lebih gesit dari mobil. Cuzzzz
Meski jarak waktu sampai dengan mobil tidak terlalu jauh tapi setidaknya kami sudah berusaha untuk bergerak menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.. sejurus kemudian Kimi berlari ke pendopo sementara aku mengurus pembayaran tukang ojek yang aku kasih 20 ribu rupiah sambil mengucapkan terimakasih.
Alhamdulillah….nyarisss terlambat, namun ternyata masih ada beberapa peserta lagi. Cukuplah untuk persiapan segalanya. Yeayy Kimi masuk final. Keseruan terlihat dari para penonton yang menggebu-gebu menyuarakan yel-yel untuk pesertanya. Lawan tanding Kimi kali ini cukup tangguh. Kecil-kecil sama seperti badan Kimi namun terlihat gesit dan terbaca pengalamannya. Mungkin karena ini adalah pertandingan perdana Kimi yang membuat pengalaman bertanding pun masih kurang dibanding lawannya, meski Kimi kalah tapi gak memalukan koq, hanya beda 1 bendera dari 3 juri yang menilai. Good Job Kimi. Selamat yaa kamu tetap juara 2 koq meskipun gak juara 1. Tingkat Nasional lohh ini. kerennnn
Selesai bertanding, kami hanya tinggal lelah menunggu pengumuman, tapi lagi-lagi karena tadi gak jadi makan akhirnya setelah final kami berangkat lagi makan siang tetapi dengan arah yang berbeda, kami memilih grand terrace, dan memilih AW Resto untuk makan siang kali ini…

Mantappp…sangat nikmat sekaliiiii dan menyenangkan bersama anak-anak. hehehe
Hari semakin sore dan gelap karena hujan, berharap banget bisa segera pulang dan memenuhi janji untuk bisa bertemu someone, tetapi pengumuman berjalan cukup lama. Pesan dari pengurus pencak silat bahwa tahun depan Pencak Silat akan diikut sertakan dalam Asean Games. Wihhhh kerenn






Selamat dan sukses juga untuk penyelenggara Kejuaraan Pencak Silat antar pelajar tingkat SD, SMP dan SMA dengan tema “Mempersiapkan generasi muda yang tangguh, kreatif dan berkarakter”  oleh Sinar Warna Nusantara Championship ke 3 tahun 2016.
Segala Puji bagi Allah menjelang Maghrib kami pulang, anak-anak pulang bersama orang tuanya sementara aku langsung di antar oleh Pak Agus sampe rumah. Meski lelah namun sangat menyenangkan ketika bisa bertemu dengan someone. Benar-benar penutup hari yang sangat membahagiakan ^0^

      Saturday-Sunday, November 19-20, 2016

    Penyerahan medali secara resmi dari Madrasah Ibtidaiyah Istiqlal untuk Sang Juara

 

 WE ARE THE CHAMPION !!!