Tes

Jumat, 02 Agustus 2024

Employee Gathering MI Istiqlal Goes to Pulau Pari (Pantai Pasir Perawan, Pantai Regge, Pantai Bintang) #PulauSeribu #MIIstiqlal

 


                  https://www.youtube.com/watch?v=3WbfrR4jDHQ

10-11 Juli 2023

8 tahun yang lalu tepatnya 14 Juni 2015  kami pernah berkunjung ke Pulau Harapan, Kepulauan Seribu bersama dengan keluarga MI Istiqlal. Ini link ceritaku waktu itu yah Against The Clock * Al - 'Asr: Family Gathering MI Istiqlal goes to Pulau Harapan (ini-hidupqu.blogspot.com)

8 tahun berselang kami berkesempatan kembali untuk berlibur ke sana tepatnya ke Pulau Pari, beruntung rekan guru kami ada yang memang tinggal di sana yaitu Ust Muchdori, jadi sedikit banyak peran pa much sangat membantu dalam perjalanan ini juga disamping atas izin dari Kamad kami yaitu Ibu Mastiah dan wakilnya Bu Leyli dan Bu piaaa… hemmm mungkin ini jadi perjalanan terakhir aku bersama Pia sebelum Pia resign dari MI Istiqlal.-_-

Di hari sebelumnya aku kesenengan donk secara mau holiday bareng temen-temen, dan saat dirumah izin sama suami dan anak itu rasanya ga sedih malahan lucu, hihihi. Abanya tuh emang bisa banget kalo becandain anaknya biar gak uring2an ditinggal ummanya main. Hahaha

Hari ini special banget karena kebetulan motor aku baru ganti (karena memang butuh banget buat anter Mundzir sekolah mulai tahun ini) dan aq suka banget sama motor baru aku karena warnanya pearly white. Hihi… jadii karena motor baru aku udh ready akhirnya aku perdana deh pake ke Istiqlal, tapi aku kira karena motor baru jd harus daftar lagi utk tiket parkir jadi aku manual aja deh. Ehh ga taunya singkat cerita pas pulang ternyata meskipun ganti kendaraan tapi kalo ngetap pake kartu parkir tetep akan kedeteksi, oalah lumayan kan motor ampe nginep semaleman. Wkwkwk (gpp juga si tapinya, biar tau aja, kali aja ntr ganti lagi yang roda 4 jadi gaperlu bikin kartu parkir lagi) hehe.

Pagi ini aku janjian berangkat dr Istiqlal bersama kak rosta, tatul dan mama Izzul. Kami berangkat dengan taksi online menuju Pelabuhan Kali Adem. Di sana ternyata sudah banyak teman-teman yang hadir. Situasi pelabuhannya benar-benar berbeda dari yang dulu, tentu lebih bagus dan bersih meskipun tidak dipungkiri masih ada bau amis air lautnya. 


Kami menaiki KM Diamond 21 dengan harga tiket Rp. 72000,- yang sudah dipesan untuk teman-teman sebelumnya oleh Pa Much. Kami menumpangi lantai dua dari kapal tersebut, area yang cukup luas tanpa banyak tiang. Dengan seragam jaket biru yang kami pakai bersama membuat kami merasa saling melindungi karena dengan jumlah yang cukup banyak. Kurang lebih 30 orang.




Fuhhh… sedikit tarik nafas mengingat cerita saat keberangkatan dengan kapal tersebut, sebab ombak pada hari itu sangat kencang dan membuat awak kapal bergoyang, bahkan tidak sedikit yang pusing dibuatnya, sampai ada yang menahan mual. masyaAllah. Baru itu aku merasakan ombak kencang yang terasa dekat dengan badan kapal.





Setelah kurang lebih 3 jam kamipun sampai di Pulau Pari. Kami diarahkan menuju ke rumah penginapan terlebih dahulu sambil meletakkan barang-barang. yeayy aku sekamar dengan bu izzul, kak rosta, Miftah, bu mastiah dan ada juga yunia, nurul, bu nur dan bu nunung…

Kami disambut dengan welcome drink di rumah penginapan teman yang lain yang menjadi tempat makan siang kami. Nikmatnya makan siang hari ini meskipun dengan menu sederhana tapi terasa nikmat, bisa jadi karena hatinya mungkin lagi senang juga. Wkwkwk





Setelah makan siang dan sholat dzuhur, kami bergegas ganti kostum untuk snorkeling dan menjelajahi Pantai sekitar. Kami berkumpul menuju tepi Pantai sebelumnya diberikan arahan terlebih dahulu saat memakai peralatan snorkeling. Kami menaiki perahu kecil bersama-sama. Dan aku mencoba untuk menikmatinya…





Subhanallah suara ombak besar yang datang dari jauh sangat terdengar, batinku antara takjub dan khawatir. Tapi insyaAllah kami sudah memulainya dengan membaca doa untuk memohon keselamatan.

Tibalah kami dilokasi snorkeling, ehmm meskipun kapal yang kami tumpangi terbilang kecil tapi ini bukan kapal yang datar jadi kalo mau turun ke air harus pakai tangga dlu dan itu sangat butuh effort bahkan kemungkinannya bisa jadi kaki kram atau pegal.hufttt

Satu persatu kami turun ke air laut dan langsung terombang ambing, dengan cepat kami saling berpegangan tangan karena arus airnya lumayan kencang. Setelah puas bermain di dalam air akupun mencoba naik ke kapal dan itu luar biasa berattt banget, huhuhu








Setelahnya kami semua masih dalam keadaan basah dan itu dingiinn banget, btw kami langsung melanjutkan perjalanan pulang tapi kami ga langsung masuk penginapan karena kita akan lanjut dengan mengendarai sepeda ke Pantai pasir perawan.






MasyaAllah pantainya indahh banget, belum banyak pengunjung yang datang, yuhuuu, akupun langsung ajak yang lain ke spot pantai yang terlihat lebih indah dari kejauhan. Setelah seseruan di area pantai tersebut kami menuju warung yang terletak dipinggir pantai dan menu yang paling diminati adalah mie rebus. Nikmat bener dahh…hahaha

Langit sudah mulai gelap, kami bergegas pulang dengan bersepeda bersama, baju kamipun dari basah sampai kering kembali. Seseruu itu sepedaan bareng jadi inget waktu sepedaan di Pare, Kediri bareng temen-temen club. Hihi

Setelah bersih-bersih diri di kamar penginapan, kami makan bersama dan pada malam harinya kami bersepeda kembali menuju pantai pasir perawan untuk barbeque di pinggir pantai, tapi sayangnya kita tuh gak barbeque beneran melainkan makanannya udah siap sajii. Ywd deh cuzz kita langsung menikmati hidangan yang sudah tersaji, ada cumi, ayam  dan ikan, di saat yang sama kolesterol ku lagi naik, haduhhh ini godaan bangett.




Malam ini gak ada karaoke2an karena gada fasilitasnya, akhirnya setelah barbequean aku dan teman2 langsung masuk kamar untuk istirahat karena besok pagi jadwal kita adalah ke pantai reggae untuk melihat matahari terbit.

---------------------------------------

                Setelah sholat subuh kami langsung bergegas naik sepeda bareng menuju pantai reggae yang jalannya cukup jauh. Kami beriringan berjalan di tengah2 rumput besar yang membelah jalan. Agak ngeri sih tapi untungnya bareng2.

       Akhirnya kamipun sampai di pantai reggae sambil menikmati setiap detik moment sampai matahari terbit. Sungguh indah ciptaanMu ya Allah, aku terpesonaaaaaa….







            Nah pas mau pulang entah kenapa aku sedikit tertinggal dari rombongan, hufthh sebelll soalnya pada main cepet2an sampe, hemm


                                                   Pantai Bintang (mangrove), Hanun dan bu Ella

       Sampai rumah penginapan kami sarapan pagi bersama dan kebetulan istri pa muchdori menawarkan oleh2 kripik kulit ikan dan itu enak  dan gurih. Jadilah kripik tersebut buat oleh-oleh kita. Setelah itu kami bersih-bersih dan bersiap merapikan barang untuk pulang.



          Sekitar pukul 10.00 kami beranjak menuju dermaga. Kami bertemu dengan beberapa rombongan yang juga mau menaiki kapal yang sama. Kami mendapat tempat di lantai 2 dan  penumpang yang pulang kali ini lumayan banyak jadi kita perlu siap-siap untuk mendapat tempat yang cukup nyaman selama perjalanan.

           Alhamdulillah perjalanan pulang kali ini ombaknya tidak separah saat pergi, beruntung aku gak mual2 dan bisa cukup bobo saat perjalanan pulang tadi meski kaki udah terasa kesemutan dan pegal2. Factor U juga kayaknya. Wkwkw


      Akhirnya kami sampai di dermaga kali adem, satu persatu kami turun dari kapal dan harus melompati beberapa rintangan. Ngeri sih tapi alhamdulillah selamat semuanyaa…

        Aku pulang naik taksi online bersama kak rosta dan mama Izzul. Sampai di Istiqlal cuzz langsung ambil motor dan pulangggggg….

      Sampai jumpa lagiii di healing berikutnyaaa….

       Thank you...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar