Tes

Jumat, 12 September 2025

Pelatihan Parenting “Konsep Diri” Orang tua KB, RA & MI Istiqlal Jakarta bersama Bunda Rani Razak Noe’man

1 Agustus 2025

Kesempatan emas ini takkan saya lewatkan untuk mengikuti Pelatihan Parenting “Konsep Diri” bersama Bunda Rani Razak Noe’man dalam program parenting untuk orang tua murid baru siswa KB. RA dan MI Istiqlal, dalam hal ini saya sebagai orang tua Muhammad Mundzir Alfarizi yang baru masuk di kelas 1 MI Istiqlal. Sengaja saya yang mengikuti ini sebagai peserta sebab program ini sudah sejak lama saya nantikan, kurang lebih 12 tahun yang lalu saat saya sudah melewati Tingkat pertama parenting yaitu KPA (Komunikasi Pengasuhan Anak) dan Tingkat keduanya Adalah KD (Konsep Diri) ini. Entahlah kenapa bisa sampai begitu lama terjeda, yang terpenting saya tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu, 1-2 Agustus 2025. Pada hari Jumat pagi saya mengikuti kegiatan senam bersama Madrasah Istiqlal Jakarta terlebih dahulu di halaman As-Salam. Setelah itu sayapun Bersiap-siap bergabung ke ruang acara yang diadakan di ruang PKU (Pendidikan Kader Ulama) Masjid Istiqlal. Kebetulan saya tidak ikut pada kegiatan pembukaan karena kebetulan masih di kelas, Alhamdulillah saya tidak telat untuk mengikuti sesi pertama ini.


Dipertemuan awal ini buni (sapaan akrab bunda Rani) menyebar bola plastik bernama yang harus diambil oleh orang yang memiliki nama tersebut, tetapi alangkah sulitnya, tidak terkecuali saya, justru saya menemukan nama orang lain dan dengan serta merta memberikan langsung ke orang yang  Bernama tersebut, padahal aturannya tidak boleh seperti itu, alhasil kejadian tersebut menjadi joke buat buni ke saya, dan ternyata pelajaran yang bisa kita ambil adalah kita selalu mudah menemukan atau mengenal seseorang tetapi sangat sulit untuk mengenal diri sendiri. 

Pada layar yang disajikan pun saya terpaku karena kata-katanya tersirat makna yang dalam yaitu Hidup penuh Syukur, belajar sabar. Perjalanan kata-kata indah pun dimulai, Buni bercerita tentang kadar kesabaran kita dalam mengasuh anak, mengapa sulit sekali menahan marah? Jleb banget ya Allah…



Kemudian Buni mulai menerangkan tentang Konsep bagaimana kita melihat diri sendiri sampai akhirnya kepercayaan diri itu tumbuh, dan inipun dikaitkan dengan bagaimana pola asuh yang kita dapatkan di zaman dahulu dan yang akan kita terapkan ke anak-anak saat ini. Setelah itu kami membentuk sebuah kelompok diskusi, dimana saya bertemu dengan wali murid yang lumayan banyak saya kenal. kami menulis sifat baik dan buruk dari masing-masing pada sebuah kertas karton putih dan selanjutnya itu ditempel pada dinding.

Tak terasa waktu sholat jumat tiba, kami jeda terlebih dahulu dan dilanjutkan pukul 13.00 WIB. Kegiatan selanjutnya adalah sharing kelompok. Kebetulan saya bergabung di sebuah kelompok yang dipandu oleh Kak Qisthas, beliau adalah anak kandung Buni yang saya kenal beliau pernah mengikuti ajang Master Chef juga kala itu dan itu dibenarkan oleh beliau saat menceritakan sedikit pengalamannya. Sebab pada sesi sharing tersebut kami satu persatu menyampaikan profile kita masing-masing dihadapan kelompok. MasyaAllah saya sebagai pendengar sharing ayah bunda yang lain merasa gak ada apa-apanya atas perjuangan mereka dari pola asuh yang salah sehingga bertekad untuk tidak mengulanginya lagi kepada anak-anaknya.

Sementara saat kesempatan itu berpihak kepada saya, saya menceritakan pengalaman hidup yang saya alami dan itu nyaris lurus saja, karena saya merasa masa kecil saya bahagia dalam kesederhanaan dan apa yang sudah saya dapatkan cukup saya syukuri.

Alhamdulillah sesi hari ini telah selesai, kami pulang dengan membawa PR ke rumah yaitu menempel cita-cita dan Impian pada sebuah buku kosong.

 sampai jumpa esok hariii…

 

2 Agustus 2025

                Happy Saturday…            

                Hari ini saya bersemangat untuk mengikuti kegiatan parenting di hari kedua. Terasa special sekali karena saya memakai baju almarhum mama. Btw pagi ini saya sengaja tidak mengikuti kegiatan senam karena seperti biasa harus ada yang diselesaikan dahulu di rumah. dan saat tiba di Madrasah, saya langsung ke kelas ka rosta ternyata sarapan saya sudah dibawakan, masyaAllah nikmat bener makan lontong sayur, meskipun setengah porsi. Wkwkw. Lumayan buat tambah tenaga biar semangat belajar sama Buni.

                Btw saat saya sampai di ruang acara parenting, mereka sedang ramai bermain games, seru sekaliii. Saya sedikit mengendap-endap dan langsung masuk ke ruangan, hihi. Alhamdulillah gak terlalu telat dan tertinggal materi lah pokoknya.

                Sesi berikutnya adalah sharing menyampaikan PR yang kemarin berupa Impian dan cita-cita besar kita. Dan lagi-lagi saya tidak mempersiapkan itu, gak sempet ngeprint atau gambar atau nulis, hadehh jadi buku saya masih muluss…

                Satu persatu menyampaikan Impian dan cita-cita yang tergambar dan tertempel di buku tersebut, saat giliran itu tiba kepada saya. Saya menyampaikan apa adanya bahwa buku saya masih mulus dan putih, hihi tapi setidaknya ada kesamaan dalam hal cita-cita antara keinginan kebahagiaan di dunia dan bekal di akhirat. Di sini saya belajar arti kata Syukur. Terkadang apa yang menjadi cita-cita orang lain itu Adalah hal yang sudah kita miliki, begitupula sebaliknya, jadi ingat kata Ustadzah Halimah Alaydrus bahwa hidup tidak akan pernah ideal. Jadi Jalani, nikmati dan syukuri saja rezeki yang Allah berikan kepada kita, karena Allah punya alasan untuk keberadaan kita saat ini.

                Dan diakhir sesi kami diberikan lembaran yang dimasukan dalam amplop yang bertuliskan nama masing-masing. Kemudian amplop itu di putar ke putaran barisan untuk ditulis oleh teman-teman lain secara bergantian mengenai kesan baik rekan parenting kita selama kegiatan. Dan tulisan ayah bunda tentang saya membuat saya terharuuu…

                Alhamdulillah waktu berjalan cepat dan kegiatan ini ditutup sebelum Zuhur. Terimakasih buni atas sharing ilmunya, semoga menjadi keberkahan dan manfaat. Aamiin


                Oh iya hari ini Nadia menikahhhhh dan jodohnya turis jerman. Wihhh. Acaranya di terrace Rafi El, cuzz saya langsung kesana menyusul teman-teman yang lain. Alhamdulillah masih ketemu…

                Happy wedding sob, semoga langgeng, Sakinah mawaddah warrahmah yahh. Aamiin






 Sekian cerita saya hari ini... Bubyeeeee....

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar