Tes

Minggu, 31 Agustus 2014

Efek sentuh itu menenangkan

Pagi ini terasa hampa, sedih yang menggelayut dan tidak akan bisa dipungkiri gambaran kegalauan yang aq rasakan, lagi-lagi aq menangis sempurna di kantor, teman-teman tidak heran jika aq bersikap begini, aq cengeng.. memang. Biarkan aq meluapkan semuanya di sini saja tapi tidak di rumah. Untungnya orang-orang terdekat qu di sini sangat baik, perhatian dan saling mensupport. Mereka laksana keluarga, Ibu, Kakak dan Teman.
Miss Ira menjadi tempat pertamaqu mengadu saat semuanya berakhir, perbincangan singkat melalui pesan bbm itu membuat aq merasa kehilangan, aq tidak tahu, aq tidak habis fikir, aq tidak mengerti maksudnya, aq kecewa. Tapi Miss Ira menguatkanqu untuk tetap menghadapi realita yang ada, Mamah Izzul menghiburqu dan membuatqu tersenyum dengan candaanya, Ka Rosta and Nisa berbagi pandangan terhadapqu dan Umi Rina cukup melihat dari kejauhan. Mereka cukup memberi ketenangan bagiqu.
Ya Tuhan sesingkat inikah perjalananqu dengannya?
Aq tak ingin menyalahkan, pun menggali kembali alasan dia memutuskan, bagiqu ini semua masih samar tapi ini nyata bahwa ini keputusannya.
Mungkin Allah masih ingin melihat keseriusanqu untuk menuju hal yang lebih serius…
Mungkin aq terlena dan lupa untuk selalu berdoa kepadaNya.
Aq ingin mendekat kepadaMu Ya Rabbi, memperbaiki segalanyaa…
Diriqu yang terpenting agar menjadi pantas untuk jodohqu kelak.
Aamiin Allahumma Aamiin…

Thursday, August 28, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar