Tes

Selasa, 05 Juni 2018

Engagement Day Eka & Fariz // Beautifully Moment // With Love



“Bertemu denganmu adalah takdir,
menjadi temanmu adalah pilihan,
tapi jatuh cinta denganmu
benar-benar di luar dayaku”
Buku: Jodoh Dunia Akhirat

    Tak ada yang bisa menyangka cara Tuhan mempersatukan yang telah lama terpisah selama kurang lebih 10 tahun, di ruang dan waktu yang berbeda.
    Aq takkan pernah habis mengucapkan syukur akan kehadiranmu dalam hidupku, atas langkah hebatmu hingga hari ini. Sungguh ini adalah kado terindah di ulang tahunqu yang ke 28.
    Malam hari sebelum acara, aq sempat di pakaikan henna by Rhia Qibtia (sepupuqu), seneng deh moment bahagia ini bisa tampil spesial. 

    Pagi hari suasana rumahqu sudah sibuk sekali, ada yang membantu memasak sementara aq membersihkan rumah. Waktupun berjalan cepat, sekitar pukul 14.00 wib tiba-tiba Fariz (laki-laki calon suami aq) datang ke rumah dengan niat membantu membereskan rumahqu. Omg… gak kepikiran bangett kalo kamu mau bantuin ini itu dirumahqu padahal dirumahnya juga lagi ribed banyak orang gitu katanya. Hehe. Yoweslahh Aq senang atas usahamu, kerja kerasmu sayang…
    Btw Madu (panggilan calon mama mertuaqu) pernah bilang ke Aq kalau nanti pas lamaran, Fariz gak boleh dateng kerumahqu, hemm seketika lemas sendiri dengernya, secara yahhh yang kekinian gitu, pengennya doi dateng terus bajunya seragaman gitu deh sama si calon tunangannya. Haha… udah dehh ga usah jauh-jauh bahas itunya. Ikutin aja apa kata orang tua, kalo emang itu yang menjadi aturan dan adatnya ikutin aja, apalagi sama-sama keluarga besar Betawi meskipun aq ada campuran Jawanya. hihi. Baiklah…
    Kumandang Maghrib telah terdengar,,, dadaqu sedikit sesak karena rasa nervous yang menggelayut santai. MasyaAllah mungkin seperti ini rasanya wanita yang akan dikhitbah.
    Kami sekeluarga mulai bersiap-siap diri, keluarga besar Fariz insyaAllah datang ba’da Isya. lucunya,,, pada akhirnya Fariz dateng juga ke rumahqu sebagai penunjuk jalan rombongan keluarga besarnya ke rumah walaupun tetap gak boleh masuk rumah saat acara berlangsung.

    Ba’da Isya tamu keluarga dari Fariz berdatangan, rasanya hati bertanya terus, apa yang sedang terjadi malam ini, kenapa rumahqu begitu ramai orang-orang yang baru pertama kali hadir tetapi bagaikan sebuah keluarga yang sudah lama tak bersua, kenapa tiba-tiba kamar tempat persembunyianqu banyak sekali kue-kue hantaran dari tamu tersebut. Ya Tuhan sadarkan aq dengan kebahagiaan ini.

    Dari dalam kamar, saat acara dibuka oleh MC, aq dengan seksama mendengar acaranya dari kejauhan, mencoba menebak-nebak siapa saja yang sedang memberikan sambutan. Yap yang bertindak sebagai MC adalah Abinya Farah, Sambutan atas nama keluarga Fariz adalah Ust. H. Kalimullah Hasbiyallah dan yang menerima dari keluarga aq adalah Ust. H. Chotib.
     Kudengarkan lekat-lekat setiap sambutan yang disampaikan oleh para orang tuaqu, terkadang guyonan lucu diselipkan dalam sambutan hingga membuat si pendengar tersenyum.
    Sampai waktunya saat Aq dipersilakan untuk keluar, Aq grogi deh,, Ya Allah… Aq mencoba menyalami satu persatu orang yang sejak tadi membludak di rumahqu yang sederhana ini.
    Aq mendekat menuju titik point acara. Saat ditanyakan ke Aq tentang kedatangan keluarga besar mereka, Aq mengangguk menyatakan Ya tanda menerima dan seketika itulah Aq resmi di khitbah dengan disematkannya cincin emas putih dari Madu ke jari manisqu. Alhamdulillah…




      Bahagiaa bangett…
     Pesan selanjutnya adalah, ketika sudah diikat maka disinilah kewajiban Aq dan Fariz untuk saling menjaga diri, menjaga cinta dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Ya Allah dengan memohon ridhoMu, lancarkanlah segala urusan kami di kemudian hari.
     Alhamdulillah… Acara demi acara telah selesai, makasii ya buat orang tuaqu, saudaraqu, sepupuqu dan temanqu yang hadir keesokan harinya di rumahqu dalam rangka memberikan doa restu untuk acara khitbah ini.




    Selesai acara, Farhan dan Fariz pun masih dengan setia membereskan barang-barang yang perlu dibereskan.
Akhirnya tetap berfoto meski ceritanya jadi gak seragaman gitu. Haha. Gpp yang penting kita bahagia ya sayang. 
Malam ini indahhhhh banget…
Makasii Ya Allah untuk cerita indah hari ini…
Dan sampai keesokan harinya pun belum bisa move on dengan cincin yang melingkar indah di jari manisqu.
Indahhh… seindahh cinta dan kasih sayangNya padaqu.
Makasii Ya Allah


Saturday, February 04th 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar