Tes

Rabu, 03 Juni 2020

Mempersiapkan Pernikahan Eka dan Fariz ((Gedung atau aula //Vendor sanggar rias pengantin//Kartu undangan//Souvenir//Alur administrasi ke KUA))




(Gedung atau aula tempat acara pernikahan) 

Senin, 20 Februari 2017
Banyak tangan-tangan dermawan yang turut andil dalam acara pernikahanku, baik untuk urusan moril maupun materil, terlebih keluarga dari mama, bapak, adik dan yang pasti calon suamiku. Mama dengan setia menemaniku survey lokasi dan tempat pernikahan dari satu gedung ke gedung lain, dan akhirnya Aula serbaguna Masjid Baiturrahman yang terletak di Jl. Lingkar komplek PTB Duren Sawit lah yang menjadi tempat mengikat janji akadku. Lokasinya cukup mudah dijangkau karena pertama dekat dari kedua mempelai, secara keluarga besar kami sama-sama banyak  orang Betawi yang tinggal gak jauh dari sini. Tamu undangan pun dapat dengan mudah masuk dari jalan raya Kolonel Sugiono, tinggal ikuti petunjuk dan sampaiii…
Harga sewa gedung Aula Serbaguna Ar-Rahman ini cukup terjangkau, pada masanya kebetulan aku datang untuk menyewa sebelum aula tersebut naik harga ketika ada proyek untuk renovasi pintu dan penambahan mesin pendingin di aula tersebut, namun beruntungnya aku masih mendapatkan harga yang lama. Alhamdulillah…
Untuk harga sewa ruang Aula serbaguna Ar-Rahman dibandrol dengan harga Rp. 3.500.000,-, ditambah jika acara akad di Masjidnya maka dikenakan biaya Rp. 1.000.000,-. Plus-plusnya untuk kebersihan dan parkir Rp. 1000.000,- dan tips ucapan terimakasih ke pengurus terserah sipenyewa, waktu itu aku kasih Rp, 500.000,-. Jadi totalan kurang lebih  untuk gedung acara pernikahan aku di Aula Serbaguna Masjid Baiturrahman adalah Rp. 6.000.000,-
Nah..kalau mau tau harga terupdate Aula tersebut, kalian bisa kunjungi ke website ini https://web.facebook.com/masjid.baiturrahman.ds/posts/serbaguna-al-rahman-masjid-baiturrahman-duren-sawit-jakarta-timur/452547538444067/?_rdc=1&_rdr
Dan saran aku kalau teman-teman berniat memakai Aula tersebut untuk acara besar, tetaplah menggunakan tenda acara kurang lebih 100 m yang berdiri di depan pintu Aula, fungsinya gak lain untuk memperluas tempat acara dan sirkulasi udara jadi lebih bebas.






(Vendor sanggar rias pengantin dan catering) 

Selasa, 21 Februari 2017
Mirip ketika aku mensurvey gedung, untuk ke sanggar riasnya pun aku butuh tanya ke beberapa tempat. Ada yang secara online maupun offline.
Nahh ada nihh saat itu rekomendasi tempat rias pengantin yang make up nya cucok banget menurut aq dan sudah melanglang buana kesana kemari di media sosial instagram. Hihihi
Namanya Sanggar Inez MakeUp, selain aku kepoin di Ig nya si teteh, aku juga Alhamdulillah bisa tanya-tanya langsung bersama mama ke sanggar rias tersebut yang terletak di daerah pondok kopi. Kesan pertamaku takjub aja dengan semuanya, tetiba aku langsung dipakaikan gaun-gaun pernikahan, waduhhh yang agak syok sihh sebetulnya ukurannya yah, secara badanku lagi langsing-langsingnya jadi itu gaun mesti banyak yang harus di vermak, memang bisa saja kalau nanti aku minta baju disesuaikan dengan badan pengantin tapi wajar kali yahh, pengalaman pertama, gak tau apa-apa, tau-tau disuruh pake dan belum cocok. Hemm..
Padahal kalo dari segi riasan si teteh ines ini mantul banget, dia juga punya tawaran catering yang cukup sesuai dengan budgetku. Mungkin itulah yang namanya belum jodoh, ditambah pasca dari sanggar Inez, mama jatuh sakit. Alhasil aku lupa dengan semua perencanaannya.

Jumat, 24 Februari 2017
Masih penasaran untuk mencari referensi sanggar yang lain. Sebetulnya begini, ada satu sanggar pernikahan namanya Sanggar Nouval yang galerinya terletak gak jauh dari rumah yaitu di jl. Naga Raya, Duren Sawit. Sanggar ini salah satu sanggar yang hits banget untuk di daerahku. Apalagi owner atau sipemilik sanggar adalah rekan seperguruan di majelis ilmu, kak Kiki biasa aku memanggilnya. Untuk model riasan make up nya cukup bagus buatku meskipun sudah pasti tangan perias yang satu dengan tangan perias yang lain pasti berbeda-beda. untuk riasannya sendiri aku dikasih paket harga 30 juta, tapi karena kenal jadi didiskon menjadi 25 juta untuk paket gedung. Dikurangi biaya foto 2.5 juta karena aku ambil fotografer yang lain. Hiburan musik juga dari luar. Tapi itupun belum dengan plus-plusnya yang lain. Seperti tambahan tenda 100 meter full karpet yang akan berdiri di depan Aula serbaguna Ar-Rahman, kemudian penggantian barang seperti sendok garpu yang hilang atau piring mangkok yang pecah dan tambahan team palang pintu untuk acara. Totalannya sih akhirnya sampai 30 jutaan juga, lebih malahh. Namun karena tawaran catering dari sanggarnya juga cukup pas dengan budgetku, karena aku memutuskan untuk pakai catering dari sanggarnya dengan total sampai 50 juta untuk cateringnya saja, alhasil akupun diberikan bonus baju akad yang limited banget buat dipakaikan ke pengantin, dan aku suka banget dengan gaun akad tersebut…. Sukaaaaaa, plus untuk baju resepsi pengantin dan orang tua semua dijahit baruuu dengan warna pilihanku sendiri. Anehnya pas ditanya mau warna apa, aku malah bingung sendrii, hadehhh galau, abis gapunya warna paporit sih. Wkwkwk. Mau yang glowing tapi pengen juga warna yang lembut. Ga tau dah dapet wangsit darimana pada akhirnya pilih warna orange-gold. Dan semua riasannya pun dengan nuansa orange-gold. Plus bonus foto pre wedding yang aku pakai untuk after wedding dengan hasil 1 bingkai fotonya. Untuk after wedding aku pakai lokasi di Masjid Istiqlal Jakarta.
Btw saat ditanya mau pake kain kebaya atau dijadiin rok gaun, aku pilih kain kebaya untuk resepsinya karena aku pikir, aku malah udah lebih dulu pakai gaun putihnya pada saat akad nikah. Kebalikan dari orang-orang dah. hehehe


















(Administrasi dan alur izin pernikahan untuk ke KUA)
Jumat, 17 Maret 2017
Untuk urusan administrasi aku berterimakasih banget sama adekku, karena dialah yang dengan setia bolak balik ke kantor kelurahan menyelesaikan surat-surat sehingga bisa diurus ke KUA.
Di antara berkas-berkas yang aku siapkan adalah:
1.     Surat pengantar rt/rw dan pernyataan belum menikah bagi jejaka/perawan (fotocopy)
2.     Surat pengantar kelurahan (n1, n2, n4)
3.     KTP dan KK (fotocopy)
4.     Pasphoto 2x3 (4 lembar) 4x6  (1 lembar)
5.     Fotocopy KTP saksi untuk akad
Nahh, surat ini semua harus ada antara kedua calon pengantin. Setelah terkumpul barulah dibawa ke KUA (kantor urusan agama). Alhamdulillah untuk urusan ke KUA aku bisa ikut andil meskipun masih tetap bersama adekku.
Untuk di KUA sendiri, dataku sudah langsung dimasukkan oleh petugas, kemudian aku dikasih nomor rekening khusus untuk pembayaran KUA sejumlah Rp, 600.000,- , biaya ini dikenakan karena aku memakai jasa penghulu untuk akad nikah di luar ruangan, namun kalau kita mau memakai ruang KUA untuk akad maka tidak dikenakan biaya alias GRATIS!
 Alhamdulillah langsung ditentukan siapa yang menjadi penghuluku, yaitu Bapak Ust Solihin. Saat aku dan adekku silaturahim ke ruang penghulu, gak disangka kalau ternyata ada ayahnya teman adek aku yang juga bertugas sebagai penghulu, seketika suasana jadi akrab dan ramai sekali, sampai-sampai kita yang ada di dalam kantor penghulu kurang lebih 6 orang ditraktir mie ayam termasuk aku dan adekku oleh salah satu ust penghulu. Hihi rezeki calon penganten sholehah.. ^0^
Setelah mengurus surat-surat administrasi persiapan pernikahan, rasanya tenangg banget,, jadi tinggal urus yang lain.
Beberapa bulan sebelum nikah, semua catin (calon pengantin) diundang untuk ke KUA untuk mengikuti pembekalan pernikahan sekaligus cek kesehatan dan aku juga disuntik, awalnya bingung, galau karena ada berita simpang siur katanya kalau disuntik, hamilnya lama atau gabisa hamil. Hemm sumpah bingung banget saat itu tapi akhirnya aku dan calon suami niatin bismillah aja untuk kesehatan…




Undangan Penikahan
Pasca acara mabit di Madrasah, design undangan online fixed, suka banget sama warnanya. Sebelum undangan pernikahan ini jadi aku sudah melewati beberapa tahap editing, tentunya aku gaperlu bolak balik ke tempat tersebut karena aku memesan undangan pernikahan secara online yang aku dapat dari instagram, namanya Kamajaya Kreasindo yang terletak di jl. Wahid Hasyim No. 26 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55598. Pertama kali pesan, aku diterima oleh Mba Irum, orangnya ramah dan bisa diajak kerjasama karena aku sempat beberapa kali proses editing tapi team sangat professional. Kenapa aku pilih online? Pertama, karena efisien waktu. Kedua, mudah memilih-milih dan Ketiga, harga yang cukup ekonomis. Dan mengandalkan kepercayaan bahwa barang kita akan sampai dengan selamat. Tau gak temann? Saat itu aku dapet harga promo undangan pernikahan dengan harga Rp. 1.500 per pcs. Dan aku memesan 1000 lembar. Bahan kertasnya ivory, cukup mewah, ukurannya minimalis. Untuk warna dan design sesuai dengan permintaan pelanggan alias custom. Mungkin kalau buatku undangan seperti ini sudah cukup, karena penilaianku soal undangan pernikahan pada akhirnya dibuang juga, secara acara pernikahanku juga bukan di gedung-gedung besar atau apalah. Tapii jangan salah guys ternyata undangan ku menginspirasi orang-orang terdekatku juga untuk memesan buat acara mereka, ada yang pernikahan, ada pula yang khitanan dengan kebutuhannya masing-masing. Btw sebetulnya undangan yang disebar tidak sampai 1000 hanya kurang lebih ada 800 undangan, karena undangan promonya cukup murah jadi ya sekalian aja 1000. hihihi
Nahh,,, proses pengirimannya menggunakan Via Galuh. Itu adalah rekomendasi terbaik dari mbaknya, cukup dengan kocek 100rban, undangan pernikahanku sudah tiba dirumah dengan selamat. Yippiiiii. Matur suwun mas dan mbaknya yang ada di Jogja….





Souvenir (kipas souvenir)
Masih dengan modal kepercayaan untuk belanja via online. Urusan souvenir aja aku permudah dengan pesan online. Setelah browsing2 cari souvenir pernikahan, akhirnya dapetlah souvenir yang sesuai dengan keinginanku yaitu kipas souvenir. Kipas souvenir ini aku dapatkan dari media sosial Instagram dengan nama @dolphinkreasindo yang berkantor di Jogja. Jawa-Tengah.
Alhamdulillah mas nya sangat ramah melayani pelanggan, sama seperti waktu aku buat undangan, beberapa kali aku minta editing ulang soal gambar custom sampai akhirnya fixed juga.
Untuk harga kipas souvenir adalah Rp. 2.500 per pcs, dan aku memesan 1000 pcs. Cukup murah sebelum naik harga katanya. Materinya berbahan kertas PVC dan UV printing. Memang tidak sekokoh kipas yang terbuat dari bahan plastik tapi buatku ini cukup, mungkin karena aku orangnya visual kali yah, jadi lihat yang bentuknya cantik udah suka aja tanpa memikirkan kemanfaatan jangka panjang. hehehe
Untuk pengiriman barang, awalnya ribet karena aku ditawarkan untuk via kereta lalu nanti diambil tapi akhirnya perbincangan mengalir dan ambil yang paling praktis yaitu lagi-lagi via travel, koceknya pun antara 100-150 rb rupiah saja. Alhamdulillah tinggal clinggg tetiba 2 dus besar berisi souvenir pernikahanku sudah siappp...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar