Tes

Kamis, 20 November 2014

Family Gathering to “The Jungle”


     Mungkin ini salah satu moment saat aq disadarkan kembali untuk berbaik hati dengan adikqu sendiri (Desti Amalia). Tujuh hari yang lalu sebelum aq dan keluarga pergi gathering, aq sempat merasa kesal dengan sikap adikqu hanya karena dia tidak mau mengantarkan aq ke tempat pernikahan kakaknya Ryan (Teman Aliyah aq). Aq terlalu cepat mengambil kesimpulan, berprasangka aneh terhadapnya sampai tidak bisa berfikir jernih dengan logika yang ada. Fikiranqu penuh dengan fikiran yang negative, kesall,, sebell,, sedihh,, marahh,, geramm,, menyatu dalam hati yang akhirnya pada malam itu aq lebih memilih merebahkan diri di tempat tidur sambil menangisi diri (merasa menjadi wanita yang paling menyedihkan). Oohh My God !! aq terlalu jauhhh berfikiran yang tidak realistis. Sepanjang hari setiap bertemu melihat wajah adikqu, yang ada hanya rasa kekesalan, aq mendiamkannya, pun hal yang sama dilakukan olehnya. padahal sejak kemarin aq sangatt merindukan adikqu itu, setiap melihat wajahnya dipagi hari saat bangun tidur rasanya ingin sekali selalu memeluk dan menciumnya. Namun disituasi yang berbeda aq semakin kalap dan merasa tak mau kalah. Meskipun sudah lewat tiga hari, aq yang pada saat itu masih dihinggapi rasa kesal tetap mendiamkan saudara kandungqu itu. Astaghfirullah… Ampuni dosaqu Ya Allah…; dalam kondisi tersebut aq tetap menjaga supaya orang tuaqu tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya.
     Sampai pada hari ke enam sebelum gathering, ketika di kantor aq menceritakan masalah tersebut kepada Umi Rienn dengan harapan akan mendapat advice dan jalan keluar yang terbaik. Aq baru tersadar bahwa yang aq lakukan itu salahhh. Tidak semestinya aq berlaku seperti itu terhadap adikqu sendiri, aq tersadar bahwa sikapqu masih seperti anak kecil, aq tersadar bahwa fikiranqu masih terbatas dan selalu menilai segalanya dengan hati tanpa diimbangi dengan logika yang ada. Untuk urusan hati terhadap laki-laki saja aq merasa masih seperti itu, dan hal itu sangat aq sayangkan, aq harus merubah mindset sempit untuk hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi terhadap laki-laki pun kepada adikqu sendiri. Ya Tuhan… aq ingin belajar bersikap dewasa, aq ingin belajar menyadari segala kemungkinan yang terjadi, aq ingin belajar menjalin komunikasi yang  baik. Hufttt… teori slalu qu dapat namun ternyata prakteknya tidak semudah yang dikatakan. Tetapi aq harus mencoba !!!
     Hari itu selepas pulang kerja, aq dan Nissa pergi ke Food Court  “Richeese Factory” yang menjadi tempat makan favorit kami. Kami bercerita banyak salah satunya adalah mengenai masalahqu itu. Akhirnya aq merasa kondisi seperti itu harus disudahi, sebelum pulang aq belikan makanan kesukaan Desti (Sosis goreng dan Otak-otak goreng), semoga dede suka.
     Sampai di rumah, aq tanpa basi-basi langsung memberikan makanan itu ke Desti dengan ucapan pemberian khusus untuknya dan diterima olehnya. Ampuh ternyata ! malam itu aq bermain ke rumah dede Eza (Sepupu baru aq) dan Desti sudah lebih berbaik hati untuk ikut main.
    Pagi harinya dengan sedikit hati-hati aq mencoba minta bantuannya untuk minta diantarkan ke Masjid Istiqlal, kebetulan hari itu aq tidak membawa motor karena setelah kerja aq dan teman-teman akan memenuhi undangan pernikahan Bu Fia di Bogor naik mobilnya Umi Rienn. Sepanjang jalan Desti berbagi cerita ke aq yang selama seminggu itu tidak aq dengar, aq mendengarkannya dengan antusias, ketika sampai di Masjid Istiqlal aq mencoba mengutarakan maafqu untuknya, dan dia mengiyakan dengan guyonan yang menyadarkanqu. Legaa rasanya…
    Desti sengaja aq ajak ke kantor untuk sarapan terlebih dulu, dan tiba-tiba Umi Rienn tiba di kantor, Habiss deh aq di cenginn. Hahaha. Sambil bercanda dan mengkonfirmasi hal yang terjadi ke Desti, Umi Rienn kasih advice juga ke Desti. Alhamdulillah…sudah diberi teguran dan nasihat yang baik buat kami.
     So esok harinya,,,aq and keluarga family gathering dari tempat kerja Ayahqu di PT. Pamindo Tiga T (Pulo Gadung) dengan tujuan wisata ke “The Jungle”, yang awalnya aq fikir sudah tidak akan jadi tapi akhirnya jadi juga walaupun dalam kondisi tubuhqu yang kurang fit karena kemarinpun sudah lelah setelah pergi ke Bogor juga (Nikahan Fia “Guru Istiqlal”). Perjalanan yang menyenangkan walaupun sepanjang jalan aq merasa sedikit lemas tapi aq berusaha melewati hari ini dengan bahagia bersama keluargaqu.

    Tibalah qt di “The Jungle”. Ini kali pertama aq ke sana, ada sedikit rasa penasaran menggelayut dalam hati, apa yang menarik dari tempat ini? aq fikir wisata ini hampir mirip dengan Ocean Dream Samudera Ancol, Jakarta Utara. Tetapi “The Jungle” belum mendekati sempurna daripada Ocean Dream.
    Diawali dengan pertunjukan 4D Cinema The Jungle. Dan kami harus mengantri lebih dari satu jam namun itu semua terbayarkan dengan pertunjukannya yang cukup amazing menurutqu. Seruu juga ternyata,, diawali dengan pertunjukan animasi mobil robot yang saling berkejaran dan diakhiri dengan pertunjukan air yang bermuara pada danau yang menyeramkan. Hiiiii…. Aq benar-benar menikmati permainan itu, Desti pun menikmati meskipun diakhir permainan suaranya hampir tercekat karena teriak-teriak mulu, sedangkan orang tuaqu malah membuka kacamata 4D nya dan sesekali memakai. Hahaha.
    Berlanjut ke The Jungle Swimming Pool, Wahh sudah ramai dengan pengunjung, apalagi ditambah seru bagi mereka yang menikmati dengan iringan musik “dangdut-dangdut modern”  yang dipenuhi para pemuda-pemudi. Kami malah sibuk mencari tempat untuk berteduh karena hampir di setiap sudut sudah ditempati oleh pengujung. Berbagai macam orang aq temui, ada yang berpasang-pasangan, ada yang berkerumun dengan teman-temannya, keluarga dan ada juga yang berdua dengan saudaranya, seperti aq ini, berdua dengan adikqu. Hihihi. Berenang yukkk de,, walaupun agak sedikit gak enak badan tapi tetap saja selalu semangat untuk bermain. Satu hal yang paling aq ingat adalah saat mengantri penyewaan ban yang hampir satu jam itu… hadehhhhh. Rela deh nungguin cuma karena ingin mencoba permainan yang paling tinggi di the jungle yang menurut informasi tingginya itu sekitar 12 meter. Sempat merasa kesal karena ada seorang Bapak muda yang tiba-tiba menyerobot antrian. Hufthhh menyebalkan…
    Yess akhirnya setelah menunggu lebih dari satu jam, akhirnya qt dapet ban yang double juga. Go go go ….qt coba permainan itu. wahhh serunya,,, aq menikmati ketinggian itu, aq menikmati lepasnya suara yang aq keluarkan, aq menikmati basahnya badan yang jatuh berdua dengan adikqu. Sempurna !!!


     Jam 15.00 kami siap-siap untuk kembali pulang, ehmmm laper juga ternyata.. belilah makanan yang ada. Campur-campur deh jadinya. Tapi sangatt menggugah selera.. cilok, siomay, kepiting, ikan jadi satu. Yummy…


    Sore yang teduh dan dingin, duduk bersandar di samping bokap, aq merasa lelah..istirahat sambil menikmati lagu yang diputar di dalam Bis, sesekali aq menyukai dan mengenali lagu yang diputar dan ikut menyanyi. Tentu lagu yang aq sukai.
Alhamdulillah akhirnya tiba di rumah lagii…
Lelah,,, tapi aq menikmati kebersamaan ini bersama keluarga kecilqu.
Love Bapak, Love Mama, Love Desti
Mmuachhhh….

Sunday, November 09th 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar