Tes

Senin, 23 November 2015

Innalillahi wa innailaihi raajiun //Selamat Jalan Noufal



Sudah beberapa hari sejak selasa kemarin Noufal Nabigh Faizal (Siswa kelas 2 MI Istiqlal) tidak masuk sekolah. Menurut informasi Kak Rosta selaku Wali Kelasnya Noufal. Noufal sedang sakit yang cukup rumit aku jelaskan, Wallahu’alam bisshawwab…
Kabar terakhir di hari Jumat, Noufal sedang masa kritis di RS. Evasari dekat Pasar Genjing di Jl. Pramuka. Yang membuat salut dan terharu adalah hampir semua murid MI Istiqlal dari kelas 1 sampai kelas 6 mengumpulkan uang untuk kesembuhan Noufal, meskipun bukan itu yang diharapkan namun setidaknya perhatian dan doa mereka menjadi bukti kasih sayangnya kepada Noufal. Tidak ketinggalan para wali murid yang dengan setia mencurahkan perhatian kepada sesama keluarga besar Madrasah Istiqlal. Mereka berbondong-bondong menjenguk Noufal ke RS. Evasari sedangkan Bapak Ibu guru baru bisa menyusul pada sore harinya.
Sore hari setelah lelah pulang mengajar. Ka Rosta, Nisa, Bu Mila dan Aku bergerak menuju RS. Evasari menjenguk Noufal. Menjelang maghrib kami hanya bisa berpasrah saat tiba-tiba dokter berlari gesit menuju ruangan yang ternyata itu adalah penanganan untuk Noufal. Ya Allah suasana saat itu sendu, orang tua Noufal hanya bisa berpasrah kepada Allah. Hingga menjelang Isya kami hanya bisa menunggu, hanya Bu Mila yang bisa masuk ke ruangan melihat Noufal yang sudah dalam keadaan kritis sambil memperdengarkan  video ucapan kesembuhan dari teman-teman di kelas 2 pagi tadi.
Malam itu akhirnya kami pulang, hanya bisa berdoa kepada Allah memohon kesembuhan untuknya.
                -------------------------------------
Pagi yang sendu, aku terbangun dengan berita yang mengejutkan penuh dengan kepasrahan. Noufal menghembuskan nafas yang terakhir malam tadi sekitar jam 12 malam. Ya Allah… Engkau memperlihatkan kembali kebesaranMU, Engkaulah yang Maha menghidupkan dan Maha mematikan. Sesungguhnya dunia ini adalah senda gurau semata dan yang kekal adalah akhiratMu.
Pagi ini, seluruh dewan guru MI Istiqlal bertakziah ke kediaman Noufal di daerah Cempaka Putih. Kami benar-benar melihat prosesi pada saat dimandikan, dikafani untuk kemudian bapak-bapak dan guru muslim menyolatkan lalu menguburkan. Prosesi kematian yang selama ini kami pelajari di Madrasah Istiqlal disetiap tahunnya dalam program PJSD (Pendidikan Jenazah Sejak Dini) Kini praktek tersebut benar-benar dialami oleh anak didik kami.
Suasana haru dan tangis mengelilingi sudut ruangan rumah apalagi disaat proses mengkafani dan Noufal terlihat sangat tampan dengan senyuman. Ayah Ibumu menangis memasrahkan segala takdir atas kuasaMu.

Hari ini aku mendapat pelajaran penting dalam hidup. Sungguh kematian itu datangnya pasti. Semoga Allah memberi  kesabaran untuk keluarga yang ditinggalkan dan senantiasa Noufal mendapat naungan yang indah di sisi Allah.
Alfatihah…..

            Saturday, October 03rd 2015th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar