Tes

Selasa, 06 November 2018

Simulasi Penanggulangan Bencana Alam bersama tim Basarnas Jakarta Pusat




Selamat pagi teman-teman…
Ketemu lagi nihhh…
Rabu ini teman-teman MI Istiqlal punya kegiatan loh namanya Simulasi Penanggulangan Bencana Alam bersama tim Basarnas Jakarta Pusat.
Pagi-pagi sekali sepanjang koridor MI Istiqlal sudah ramai sekali dengan suara musik Lagu “Jagalah Bumi” dari Band Kotak, Kemudian “Pemandangan” dari Penyanyi Tasya. Anak-anak sangat senang mengikuti lagu-lagu ini.
Nahh,, lagunya aja udah tentang Bumi, hari ini pun kita mau belajar tentang simulasi bencana alam.
Sebelumnya peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari peserta didik kelas 1 sampai 3 di sesi pertama mereka menerima materi tentang praktek pertolongan pertama pada kecelakaan di Koridor MI Istiqlal dan sesi kedua baru mendengarkan informasi serta teori tentang penanggulangan bencana di Auditorium Madrasah Istiqlal. Sementara untuk kelompok 2 terdiri dari peserta didik kelas 4 sampai 6 dengan jadwal sebaliknya.
Pada kesempatan ini aq mendampingi kelas rendah, jadi kegiatan pertama adalah praktek pertolongan pertama pada kecelakaan.
Mula-mula kakak dari Basarnas ini menjelaskan tentang benda yang mereka bawa yaitu tas medis yang berisi bermacam-macam alat. Kemudian memperagakan jika terjadi luka di tangan atau di kaki contohnya, jika terjadi luka seperti ini maka luka ditutup pakai perban atau air. Luka dipegang, tekan dan tinggikan posisinya pada bagian yang luka. Nah untuk menutup luka biasanya menggunakan kain mitela. Ketika terjadi luka pada tangan misalnya, nadi ditahan, mitela di atas luka dan diputar untuk menahan luka. Jika lukanya terdapat di kepala, maka rambutnya dipotong terlebih dahulu biar terlihat lukanya. Btw ada rumusnya ni temans, kalo yang luka tangan : tutup, tekan, tinggikan (3T). dan jika yang luka adalah kepala : tutup, tekan (2T)
Sekarang jika luka tersebut berupa tusukan yang menancap maka jangan merubah bentuk luka yang sudah tertancap, karena akan merusak sel yang memang sudah rusak.
Lalu bagaimana cara menangani mimisan yaitu dengan tutup hidung lalu dangakkan ke atas, kemudian jika luka di mata yang harus dilakukan adalah menenangkan korban terlebih dahulu, jika mata yang satu terluka maka maya yang satunya lagi diusahakan jangan sampai merem dan jangan merubah posisi.
Setelah tanya jawab yang berlangsung dengan praktek, kami lanjutkan dengan praktek membawa korban dengan tandu. Ada yang perlu kita ketahui tentang tandu, ketika mau angkat korban ada sela alami manusia yang biasa digunakan saat mengangkat korban ke tandu yaitu leher, pinggang, dengkul dan diangkat oleh 3 orang dewasa.
Alhamdulillah untuk praktek pertolongan pertamanya sudah selesai, kamipun melanjutkan kegiatan di sesi kedua yaitu presentasi materi di Auditorium Madrasah Istiqlal.
Waktupun menunjukkan pukul 12.00 wib, saatnya kami beristirahat, sholat dan makan siang. Setelah itu kegiatan kami lanjutkan dengan simulasi penanggulangan bencana alam yang kali ini dipraktekkan adalah gempa bumi. Sebelumnya kami guru-guru dikumpulkan terlebih dahulu oleh kakak-kakak dari Basarnas untuk breafing. Setelah itu sesuai dengan tugasnnya masing-masing kami masuk kelas, ketika ada aba-aba berupa peluit dari kakaknya, kami yang di kelas memperagakan posisi ketika terjadi gempa bumi yaitu dengan mengumpat di tempat yang aman. Seru deh lihat anak-anak yang dengan serunya memperagakan, ada yang di kolong meja, kolong bangku dll. Lalu kemudian langkah selanjutnya harus tenang dan berjalan keluar sambil menutupi kepala dengan sesuatu agar terhindar dari reruntuhan.
Kamipun keluar halaman Masjid, sementara ada pula yang berperan sebagai tim penyelamat bagi orang-orang yang tertinggal di tempat kejadian perkara, wahhh pokoknya seru banget deh, anak-anak sepertinya sangat menikmati pembelajaran ini. terimakasih ya kakak-kakak dari Basarnas Jakarta Pusat. Semoga berkenan.


Wednesday, April 26th 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar