Tes

Minggu, 20 Maret 2016

Mapaba PMII UNIAT XXXVII Gelombang Ke 2



Jumat sore setelah pulang sekolah aku sepakat bertemu dengan Kak Muhyi yang lebih akrab disapa Ka Uyi untuk pergi bersama ke acara MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) XXXVII Gelombang ke 2 Komisariat UNIAT (Universitas Islam Attahiriyah) yang tidak lain adalah kampus almamater kami. Kak Uyi adalah salah satu senior PMII yang hebat di kampus UNIAT. Profesi beliau adalah seorang Kepala Sekolah di SMP Islam Al-Fajri, beliau memiliki segudang pengalaman dalam mengajar yang kreatif dan menyenangkan. Pembawaannya sangat asik, bijak dan selalu terlihat cool and fresh, hehe dan yang pasti selalu menebar perasaan dan semangat positif kepada siapapun yang menjadi lawan bicaranya. Ehhmmm mungkin karena sifat-sifat itu juga yang membuat aku merasa senang berkomunikasi dengan Kak Uyi. Kak Uyi adalah sosok laki-laki dewasa yang ramah dan pandai bergaul dengan siapapun tanpa terkecuali terbukti saat kami istirahat di pom bensin untuk sholat, lalu ada seorang Ibu yang tidak bisa jalan dengan sempurna dan harus menggunakan tongkat, kak uyi dengan sigap membantunya untuk berjalan padahal dia belum mengenali siapa Ibu tersebut. Saluttee buat Kak Uyi… 

Perjalanan kamipun dimulai. Aku diantar bokap untuk bertemu Kak Uyi di Pom bensin sekitar Kalimalang. Aku merasa nyaman pergi bersama Kak Uyi dengan roda duanya, sepanjang perjalanan aku berdoa semoga hari ini semua akan berjalan dengan lancar. Sepanjang perjalanan kami bercerita hal-hal menarik soal kehidupan, lebih banyak ciii aku yang curhat. Hahaha. Kak Uyi adalah seorang suami dari istri yang bernama Kak Eva. Nah Kak Eva ini tidak lain adalah adik kelasnya Kak Uyi di Kampus UNIAT juga. Aku kenal Kak Eva. Doaku buat mereka adalah semoga Allah segera mengkaruniakan buah hati yang sudah lama dinantikan oleh mereka. Aamiin…

Back to story.. Untuk menempuh jalan menuju Puncak Cimacan, kami melalui jalur Sentul. Tahukah teman-teman bahwa aku baru pertama kali melewati jalur Sentul. aku jadi sedikit tahu tentang jalan menuju Puncak jika menggunakan kendaraan roda dua. aku sangat menikmati perjalanan ini, ketika adzan maghrib berkumandang kami mampir ke masjid untuk sholat sejenak dan melanjutkan perjalanan, meski sudah terasa cukup pegal di bagian pinggang tapi aku tetap menikmati perjalanan hingga malam menyapa. 

Kawasan Sentul sungguh indah dipandang mata, apalagi saat berada di posisi atas dengan jalur jalan yang sedikit berkelok namun lancar. Bukit bintang! Yapp mungkin cocok disebut bukit bintangnya sentul. Hehe. Indahhh bangettt. Subhanallah….

Semakin tinggi, maka dinginnya pun semakin menusuk, kalau sudah begini jaket yang aku pakai benar-benar sangat bermanfaat dan yang pasti siap sedia juga tolak angin menemani perjalanan, secara aku sering jekpot kalau masuk angin. Hehehe

Alhamdulillah akhirnya jam 23.00 WIB kami tiba di Villa Cimacan Puncak Jawa Barat yang cukup asri dan luas. Dingin yang menusuk menjadi ucapan selamat datang untuk kami, setelah beristirahat sejenak acara pembukaan MAPABA pun dimulai. Bahagia banget bisa hadir diacara seperti ini, aku hadir mewakili KOPRI PKC DKI Jakarta sekaligus sebagai dukungan untuk almamater kampusku.^-^




Acara pembukaan berjalan khidmat, setelah itu aku langsung diberikan waktu pertama untuk menyampaikan materi tentang Nahdlotun Nisa atau lebih akrabnya tentang ke KOPRI an… peserta MAPABA pada gelombang kedua ini kurang lebih berjumlah 50 peserta. Selamat datang sahabat-sahabati, selamat bergabung di organisasi besar kita.

Aku senang dehh,, karena mereka antusias dengan materi yang aku sampaikan, semoga menjadi informasi baru yang menarik buat mereka. Aamiin. Materi selanjutnya adalah tentang “Kepemimpinan” yang disampaikan oleh Kak Uyi. Bukan materinya aja yang ditunggu-tunggu tapi juga performance Kak Uyi sendiri ditunggu-tunggu oleh junior khususnya buat mereka yang sudah pernah ikut dalam seminar yang disampaikan oleh Kak Uyi. Benar saja dari kejauhan ketika aku sedang beristirahat keriuhan terjadi saat memulai sesi materi, Kak Uyi selalu bisa membawa suasana kegiatan sebagaimana yang dibutuhkan.




Hoammmm…. Luar biasa aku ngantyukkkkk…. Aku memanfaatkan waktu beberapa jam ini untuk tidur sebelum jam 3 dini hari bangun lagi untuk pulang bersama Kak Uyi.

Brrrrrr… dinginnnnya MasyaAllah… Jam 3 dini hari aku sudah terbangun tapi aku ga enak bangunin kak uyi yang lagi tidur, hemmm… akhirnya jam 4 kami baru bisa mengumpulkan tenaga untuk pulang diantar adik-adik sampai depan gerbang, sekali lagi aku bahagia bisa hadir dikesempatan ini. 

Pagi yang sangat dingin, indah dan menakjubkan. Aku seperti berada di atas awan dengan kabut tebal yang hampir menutupi jalan. Ini adalah pengalaman pertama aku berjalan dini hari melalui puncak dengan diiringi kabut tebal yang sangatttt dingin.

Saat adzan subuh kami mampir ke Pom bensin untuk sholat di Musholla, setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Matahari pagi mulai menyingsing, irama komunikasi kami masih tetap mengasyikkan meski aku sedikit was-was karena jam 07.00 kami masih berada di daerah Cikeas sedangkan kami sama-sama memiliki jadwal kegiatan di jam 08.00 WIB. 

Hari ini bertepatan dengan acara Kirab Maulid di Masjid Istiqlal dan aku ditugaskan untuk mendampingi Pa Rahman sebagai perwakilan Gudep Putri untuk menerima bibit pohon kelapa dari Kementerian Agama RI kepada Pramuka Masjid Istiqlal. Bagiku ini penting, sebisa mungkin aku mencoba untuk bisa sampai Istiqlal dan mengikuti kegiatan. 

Pa Rahman sudah menghubungiku sejak pagi, aku masih dalam perjalanan dan tidak dipungkiri rasa was-was menghampiri. Kak Uyi dengan tenang mengantarkan aku sampai tempat yang sudah aku tentukan untuk dijemput Bokap. Alhamdulillah akhirnya sebelum jam 08.00 WIB aku sudah sampai dan dijemput bapak untuk pulang terlebih dahulu. Sesampainya di rumah aku langsung bergegas ganti baju Pramuka lengkap dengan Jas hujan, aku berjalan menuju Istiqlal dengan ditemani hujan yang cukup deras. Tau aja kalo gw gak mandi. Hahaha

Sekali lagi selamat dan sukses untuk MAPABA PMII Komisariat UNIAT XXXVIII Ke 2
Bersemilah-bersemilah tunas PMII…

       Friday, December 18th 2015

2 komentar: