Tes

Minggu, 20 Maret 2016

Temu kangen sahabat dari Jepara “Thenimets Uniat 07”





Rasa lelah yang sejak siang tadi aku rasa seakan tiada berarti ketika aku ingat bahwa malam ini aku akan bertemu dengan sahabat-sahabat kesayangan waktu kuliah. Meskipun lagi-lagi yang hadir hanya segelintir saja karena alasan klasik mereka sebagai orang tua baru yang memiliki kesibukan masing-masing, namun akupun tidak menyalahi yang demikian, bagiku ini adalah silaturahim yang membahagiakan apalagi spesial untuk hari ini aku akan bertemu Mba Riza bersama dengan suami dan anaknya dari Jepara yang sedang liburan di Jakarta. 

Mba Riza adalah salah satu dari sahabatku semasa kuliah yang sudah aku anggap seperti kakak sendiri, entahlah mungkin karena banyaknya moment yang kami lakukan bersama waktu itu, terlebih saat kami terlibat dalam proyek PPL 2 di Madrasah Sa’adatuddarain Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan KKL di Leuwiliang, Bogor Jawa Barat dan moment yang sangat aku ingat sampai saat ini adalah ketika kami pergi ke Pare, Kediri Jawa Timur untuk belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare meskipun hanya dua minggu. Hihihi. Perjuangan yang luar biasa bagiku, untuk meminta izin orang tua saja harus menunggu beberapa tahun sampai akhirnya aku pernah berikrar dalam hati bahwa jika aku pergi ke Pare Kediri bersama dengan laki-laki maka dia akan menjadi suami aku sedangkan kalau aku pergi bersama perempuan maka dia akan menjadi saudara aku. Hehehe. Perjanjian pribadi yang anehh... takdirpun mengirimkan Mba Riza menjadi kawan aku dalam bepergian. Kecup kangen ya mba...

Ba’da Sholat Maghrib dan memanjatkan doa, aku bergegas pergi menuju tempat meeting point nya yaitu di Mall Kalibata Jakarta Selatan. Dengan mengendarai roda dua sendiri aku merasa nyaman menyusuri jalan Kota Jakarta yang cukup lumayan padat.

Aaaaaa.......peluk hangat mba za (panggilan akrabku), wajah tanah jawa hadir di hadapanku. Di Restoran Bumbu Desa itu sudah hadir Ibu Kusriyah, Mba Riza, Suami dan anaknya (Ahza). Kamipun menyantap sajian makanan yang ada di Restoran tersebut, setelah selesai makan, begitu banyak hal yang kami perbincangkan mulai dari masalah cinta, karir dan kehidupan. Sesungguhnya aku belajar dari pengalaman hidup mereka bahwa terkadang kebahagiaan itu tidak hanya terbungkus dengan nama keindahan atau kelimpahan materi namun kebahagiaan itu terbungkus atas dasar perasaan syukur yang ada dalam diri setiap insan. Semoga pertemuan kita tidak berhenti sampai di sini ya kawan...

Belum ada kesepakatan lagi kapan kami akan bertemu kembali, namun yang pasti aku berharap akan ada moment indah setelahnya. Aamiin. 

Setelah tahun  baru nanti mba za akan kembali lagi ke Jepara bersama keluarga kecilnya. Hati-hati di perjalanan ya mba... doamu dan harapanmu adalah kebahagiaan bagi Aku, semoga Aku dapat segera mengaplikasikannya, tentu dengan menggapai ridha dariNya.  

      Wednesday, December 30ty 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar